Tafsir Surah al-Jinn
[1325]. Firman Allah ta‘ālā: (وَ أَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَ لَا وَلَدًا.) “Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan Kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.” (28381).
Dia berkata: “Lafazh (وَ أَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا) maksudnya adalah perbuatan-Nya, perkara-Nya, dan kekuasaan-Nya.” (28392).
[1326]. Firman Allah ta‘ālā: (وَ أَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدَى آمَنَّا بِهِ فَمَنْ يُؤْمِنْ بِرَبِّهِ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَ لَا رَهَقًا.) “Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (al-Qur’ān), kami beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.” (28403).
Ibnu ‘Abbās berkata: “Ia tidak takut dengan pengurangan dari kebaikan dan pahalanya, serta penambahan pada dosanya.” (28414).
[1327]. Firman Allah ta‘ālā: (وَ أَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللهِ يَدْعُوْهُ كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًا.) “Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muḥammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jinn-jinn itu desak mendesak mengerumuninya.” (28425).
Dia berkata: “Lafazh (لِبَدًا) maknanya adalah a‘wānā (para penolongnya).” (28436).
[1328]. Firman Allah ta‘ālā: (عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا. إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَّسُوْلٍ) “(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasūl yang diridhai-Nya” (28447).
Dia berkata: “Allah s.w.t. memberitahukan kepada para rasūl-Nya sebagian hal ghaib tentang wahyu. Dia juga memperlihatkan apa yang Dia wahyukan dari keghaiban tersebut, apa yang telah menjadi ketetapan Allah, maka hal tersebut tidak akan diketahui oleh yang selain-Nya.” (28458).
Catatan: