Surah al-Insyiqaq 84 ~ Tafsir Rahmat

Tafsir Rahmat
 
Oleh: H. Oemar Bakry

AL-INSYIQĀQ (TERBELAH)

 

Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Jumlah ayatnya 25. Diturunkan sesudah surat al-Infithār.

Dinamakan al-Insyiqāq karena disebutkan pada ayat pertama dari surat ini.

Di antara isinya:

  1. Menerangkan peristiwa-peristiwa hari kiamat.
  2. Dalam kesibukan manusia sehari-hari ia lupa bahwa umurnya semakin kurang dan ia semakin dekat pada ajalnya. Akhirnya ia akan menemui Tuhannya.
  3. Berbahagialah siapa yang didatangkan kitabnya dari kanan dan sengsaralah siapa yang didatangkan kitabnya dari belakang.
  4. Orang-orang beriman dan taqwa akan masuk surga, memperoleh ni‘mat yang tidak terkira jumlahnya. Orang-orang kafir akan masuk neraka dan mendapat siksaan yang amat berat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

وَ إٍذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ. وَ أَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَ حُقَّتْ. وَ إِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ. وَ أَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَ تَخَلَّتْ. وَ أَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَ حُقَّتْ. يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيْهِ. فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ. فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا. وَ يَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا. وَ أَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ. فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوْرًا. وَ يَصْلَى سَعِيْرًا. إِنَّهُ كَانَ فِيْ أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا. إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَّنْ يَحُوْرَ. بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيْرًا. فَلَا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ. وَ اللَّيْلِ وَ مَا وَسَقَ. وَ الْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ. لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ. فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ. وَ إِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُوْنَ. بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَ. وَ اللهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوْعُوْنَ. فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيْمٍ. إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ

AL-INSYIQĀQ (TERBELAH)

Surat ke-084. Jumlah ayatnya 25

 

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  1. Apabila ruang angkasa telah belah
  2. dan dia tunduk (kepada kekuasaan) Tuhannya, dan sudah seharusnya ruang angkasa itu tunduk,
  3. dan apabila bumi telah diratakan,
  4. dan dilemparkannya (dibuangkannya) apa yang ada di dalam (perutnya sehingga) kosong.
  5. Dan dia tunduk kepada Tuhannya. Dan sudah seharusnya bumi itu tunduk (maka waktu itu tahulah manusia hebatnya hari kiamat itu).
  6. Hai manusia! Sesungguhnya kamu selalu bekerja keras menuju Tuhanmu (kematian), maka kamu pasti menemui-Nya. (Manusia tidak sadar bahwa ia berjalan terus mendekati kematiannya).
  7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
  8. maka akan diperiksa dengan pemeriksaan yang enteng.
  9. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang beriman) dengan gembira.
  10. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
  11. maka ia akan berteriak: “Celakalah aku!”
  12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.
  13. Sesungguhnya di dahulu (di dunia) bergembira-ria bersama kaumnya (tidak memikirkan kehidupan di akhirat).
  14. Sesungguhnya dia mengira tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
  15. Pasti ia akan kembali. Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
  16. Sesungguhnya Aku bersumpah dengan mega merah di senjakala,
  17. dan dengan malam dan apa yang terkandung di dalamnya
  18. dan dengan bulan apabila ia telah (menjadi) purnama,
  19. sesungguhnya kamu melalui proses demi proses (dalam hidupmu).
  20. Mengapakah mereka tidak beriman?
  21. Dan apabila al-Qur’ān dibacakan kepada mereka, mereka tidak sujud,
  22. bahkan orang-orang kafir mendustakannya.
  23. Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
  24. Maka sampaikanlah kepada mereka akan ‘adzab yang berat.
  25. Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.

 

Ayat 1 s/d 25 menerangkan:

  1. Peristiwa hari kiamat sungguh dahsyat dan mengerikan.
  2. Manusia dalam kesibukannya terus-menerus tidak menyadari bahwa setiap waktu umurnya berkurang dan ia bertambah dekat pada kematiannya.
  3. Iman dan amal shalihlah yang akan menyelamatkannya di akhirat.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *