Surah al-Insyiqaq 84 ~ Tafsir Hidayat-ul-Insan

Tafsīru Hidāyat-il-Insān
Judul Asli: (
هداية الإنسان بتفسير القران)
Disusun oleh:
Abū Yaḥyā Marwān Ḥadīdī bin Mūsā

Tafsir Al Qur’an Al Karim Marwan Bin Musa
Dari Situs: www.tafsir.web.id

Surah al-Insyiqāq (Terbelah)
Surah ke 84. 25 ayat. Makkiyyah

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

 

Ayat 1-5: Peristiwa pada hari Kiamat dan keadaan alam ketika itu yang goncang.

 

وَ إٍذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ. وَ أَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَ حُقَّتْ. وَ إِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ. وَ أَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَ تَخَلَّتْ. وَ أَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَ حُقَّتْ.

  1. (29971) Apabila langit terbelah,
  2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh, (29982)
  3. dan apabila bumi diratakan, (29993)
  4. dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya (30004) dan menjadi kosong, (30015)
  5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh (30026), (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).

 

Ayat 6-9: Orang-orang mu’min menerima catatan ‘amalnya dari sebelah kanannya dan akan menerima pemeriksaan yang mudah.

 

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيْهِ. فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ. فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا. وَ يَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا.

  1. Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya. (30037)
  2. (30048) Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, (30059)
  3. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, (300610)
  4. dan dia akan kembali kepada keluarganya (300711) (yang sama-sama beriman) dengan gembira. (300812)

 

Ayat 10-15: Orang-orang durhaka menerima catatan ‘amalnya dari sebelah belakang dan akan dimasukkan ke dalam neraka.

 

وَ أَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ. فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُوْرًا. وَ يَصْلَى سَعِيْرًا. إِنَّهُ كَانَ فِيْ أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا. إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَّنْ يَحُوْرَ. بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيْرًا.

  1. Dan adapun orang-orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, (300913)
  2. maka dia akan berteriak (301014): “Celakalah aku!”
  3. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (301115)
  4. Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (301216) (yang sama-sama kafir).
  5. Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
  6. Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya. (301317)

 

Ayat 16-25: Sumpah Allah subḥānahu wa ta‘ālā bahwa kaum musyrik akan menerima balasan terhadap ‘amal mereka, celaan kepada mereka karena tidak beriman padahal ayat-ayat begitu jelas.

 

فَلَا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ. وَ اللَّيْلِ وَ مَا وَسَقَ. وَ الْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ. لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ. فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ. وَ إِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُوْنَ. بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَ. وَ اللهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوْعُوْنَ. فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيْمٍ. إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ

  1. (301418) Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja, (301519)
  2. demi malam dan apa yang diselubunginya,
  3. demi bulan apabila jadi purnama,
  4. sungguh, akan kamu jalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan), (301620)
  5. Maka mengapa mereka (301721) tidak mau beriman? (301822)
  6. Dan apabila al-Qur’ān dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,
  7. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). (301923)
  8. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
  9. Maka sampaikanlah kepada mereka (ancaman) azab yang pedih,
  10. Tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya. (302024)

Selesai tafsir surah al-Insyiqāq dengan pertolongan Allah, taufīq-Nya dan kemudahan-Nya, wal-ḥamdulillāhi rabb-il-‘ālamīn.

Catatan:

  1. 2997). Allah subḥānahu wa ta‘ālā berfirman menerangkan peristiwa yang akan terjadi pada hari Kiamat berupa terjadinya perubahan pada makhlūq-makhlūq yang besar, langit terbelah, bintang-bintang berjatuhan, matahari digulung dan bulan diredupkan cahayanya.
  2. 2998). Karena ia diatur dan ditundukkan oleh Allah Tuhannya, ia tidak mendurhakai perintah-Nya dan tidak akan menyelisihi ketetapan-Nya.
  3. 2999). Sehingga tidak ada lagi bangunan maupun pegunungan, dan bumi pun menjadi semakin luas sehingga dapat menampung orang-orang yang berada di mauqif (tempat pemberhentian atau padang maḥsyar) meskipun banyak jumlah mereka.
  4. 3000). Seperti orang-orang yang telah mati dan segala perbendaharaan.
  5. 3001). Hal itu, karena ketika sangkakala ditiup, lalu keluarlah orang-orang yang telah mati ke permukaan bumi dan bumi pun memuntahkan perbendaharaannya sehingga bumi menjadi seperti piringan gepeng yang besar.
  6. 3002). Ini semua terjadi pada hari Kiamat.
  7. 3003). Maksudnya, manusia di dunia ini disadari atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. Dan dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasan-Nya terhadap perbuatannya yang baik maupun yang buruk.
  8. 3004). Selanjutnya Allah subḥānahu wa ta‘ālā menerangkan lebih rinci balasan-Nya.
  9. 3005). Ia adalah orang mu’min.
  10. 3006). Yaitu dengan disodorkan ‘amalnya kepadanya lalu dimaafkan. Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    إِنَّ اللَّه يدنِى الْمؤمن فَيضع علَيه كَنفَه، و يستره فَيقول: أَتعرِف ذَنب كَذَا؟ أَتعرِف ذَنب كَذَا؟ فَيقول: نعم أَي رب. حتى إِذَا قَرره بِذنوبِه و رأَى في نفْسِه أَنه هلَك قَالَ: سترتها علَيك في الدنيا، و أَنا أَغْفرها لَك الْيوم. فَيعطَى كتاب حسناته، و أَما الْكَافر. و الْمنافقونَ فَيقول الأَشهاد هؤلاءِ الَّذين كَذَبوا علَى ربهِم، أَلا لَعنة اللَّه علَى الظَّالمين

    Sesungguhnya Allah akan mendekatkan orang mu’min, lalu Dia meletakkan tirai-Nya dan menutupinya (dari keramaian), Dia berfirman: “Kamu kenal dosa ini? Kamu kenal dosa ini?” Ia menjawab: “Ya, wahai Tuhanku.” Sehingga apabila ia telah mengakui dosa-dosanya dan merasakan bahwa dirinya akan binasa, Allah berfirman: “Aku telah menutupi dosamu di dunia dan Aku akan mengampuninya pada hari ini.” Maka ia diberikan catatan ‘amal kebaikannya. Sedangkan orang-orang kafir dan munāfiq, maka para saksi berkata (di hadapan seluruh manusia): “Merekalah orang-orang yang mendustakan Tuhan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zhālim.” (HR. Bukhārī dan Muslim)

    Imām Bukhārī dan Muslim juga meriwayatkan dari ‘Ā’isyah radhiyallāhu ‘anhā, dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bahwa Beliau bersabda:

    من حوسب عذِّب قَالَت عائشة فَقلْت أَولَيس يقول اللَّه تعالَى) فَسوف يحاسب حسابا يسِيرا (قَالَت فَقَالَ إِنما ذَلك الْعرض و لَكن من نوقش الْحساب يهلك

    Barang siapa yang dihisab, maka ia akan di‘adzab.” ‘Ā’isyah berkata: “Aku bertanya: “Bukankah Allah ta‘ālā berfirman, “Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah?” Maka Beliau menjawab: “Itu (pemeriksaan yang mudah) adalah disodorkan amal (lalu dimaafkan), akan tetapi barang siapa yang diperiksa secara mendalam hisabnya, maka ia akan binasa.

  11. 3007). Di surga.
  12. 3008). Karena ia telah selamat dari ‘adzab dan memperoleh pahala.
  13. 3009). Ia adalah orang kafir, tangan kanannya dibelenggu ke lehernya dan tangan kirinya dijadikan ke belakang punggungnya, lalu ia mengambil catatan ‘amal dengan tangan kirinya dari belakang punggungnya.
  14. 3010). Ketika melihat catatan ‘amalnya.
  15. 3011). Api itu mengelilinginya dari segala penjuru.
  16. 3012). Di dunia. Tidak terpikirkan dalam hatinya, bahwa dirinya akan dibangkitkan, ia pun tidak merasa akan kembali kepada Tuhannya dan berdiri di hadapan-Nya.
  17. 3013). Oleh karena itu, tidak layak bagi-Nya jika Dia membiarkan makhluk ciptaan-Nya (manusia) begitu saja, tidak diperintah dan tidak dilarang serta tidak diberi balasan.
  18. 3014). Allah subḥānahu wa ta‘ālā bersumpah di ayat ini dengan tanda-tanda malam, dari mulai syafaq, malam dan apa yang diselubunginya atau ditutupinya seperti hewan-hewan atau lainnya, serta bulan ketika cahayanya penuh. Yang disumpahi adalah apa yang disebutkan di ayat 19.
  19. 3015). Yaitu cahaya merah yang berada di ufuk langit setelah terbenam matahari.
  20. 3016). Yang dimaksud dengan tingkat demi tingkat ialah dari setetes air mani sampai dilahirkan, kemudian melalui masa kanak-kanak, remaja dan sampai dewasa. Dari hidup menjadi mati kemudian dibangkitkan kembali untuk diberikan balasan. Tingkat demi tingkat yang dilalui hamba menunjukkan bahwa Allah subḥānahu wa ta‘ālā saja yang berhak disembah, Yang Mahaesa dan yang mengatur hamba-hambaNya dengan hikmah dan rahmat-Nya, dan bahwa hamba sangat fakir serta lemah di bawah pengaturan Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Namun sayang, kebanyakan manusia tidak beriman, dan ketika dibacakan al-Qur’ān kepada mereka, mereka tidak tunduk kepada al-Qur’ān itu serta tidak mau tunduk kepada perintah-perintahnya.
  21. 3017). Ya‘ni orang-orang kafir.
  22. 3018). Padahal bukti-buktinya begitu jelas.
  23. 3019). Setelah jelas kebenarannya.
  24. 3020). Di antara sekian manusia itu ada segolongan yang Allah berikan hidāyah, mereka beriman kepada Allah dan menerima apa yang dibawa para rasūl, mereka pun beriman dan mengerjakan ‘amal shāliḥ. Mereka inilah yang mendapatkan pahala yang tidak putus-putusnya; untuk mereka pahala yang kekal.