Surah al-Insan 76 ~ Tafsir Rahmat

Tafsir Rahmat
 
Oleh: H. Oemar Bakry

76. AL-INSĀN (MANUSIA)

 

Surat ini termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Jumlah ayatnya 31. Diturunkan sesudah ar-Raḥmān.

Dinamakan surat al-Insān karena disebutkan pada ayat pertama dari surat ini.

Di antara isinya.

  1. Memperingatkan manusia akan asal-usul kejadiannya.
  2. Menerangkan bahwa manusia mempunyai tanggungjawab yang berat. Sejarahnya belum berakhir dengan kematiannya. Kepadanya sudah diberikan kitab-kitab untuk pegangan hidupnya. Ia dapat memilih sendiri jalan yang lurus atau jalan kesesatan. Orang yang menjalani jalan yang lurus akan berbahagia dan yang menyimpang dari jalan lurus itu akan sengsara.
  3. Menerangkan ‘adzab sengsara yang akan diderita oleh orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasūl-Nya.
  4. Menjelaskan berapa banyak ni‘mat yang diterima oleh orang-orang beriman yang taqwā.
  5. Surat ini ditutup dengan suruhan agar Rasūlullāh s.a.w. tetap sabar menghadapi segala rintangan dan bertasbih mengingat Allah malam dan siang.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِيْنٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُوْرًا. إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ، نَبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيْعًا بَصِيْرًا. إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيْلَ إِمَّا شَاكِرًا وَ إِمَّا كَفُوْرًا. إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِيْنَ سَلَاسِلَاْ وَ أَغَلَالًا وَ سَعِيْرًا. إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًا. عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا. يُوْفُوْنَ بِالنَّذْرِ وَ يَخَافُوْنَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهُ مُسْتَطِيْرًا. وَ يُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِيْنًا وَ يَتِيْمًا وَ أَسِيْرًا. إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَ لَا شُكُوْرًا. إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوْسًا قَمْطَرِيْرًا. فَوَقَاهُمُ اللهُ شَرَّ ذلِكَ الْيَوْمِ وَ لَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَ سُرُوْرًا. وَ جَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَ حَرِيْرًا. مُتَّكِئِيْنَ فِيْهَا عَلَى الْأَرَائِكِ، لَا يَرَوْنَ فِيْهَا شَمْسًا وَ لَا زَمْهِرِيْرًا. وَ دَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلَالُهَا وَ ذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًا. وَ يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِآنِيَةٍ مِنْ فِضَّةٍ وَ أَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيْرَاْ. قَوَارِيْرَاْ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوْهَا تَقْدِيْرًا. وَ يُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجِبِيْلًا. عَيْنًا فِيْهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيْلًا. وَ يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُوْنَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَنْثُوْرًا. وَ إِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيْمًا وَ مُلْكًا كَبِيْرًا. عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَ اِسْتَبْرَقٌ وَ حُلُّوْا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَ سَقَاهُمْ رَبُهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا. إِنَّ هذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَ كَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُوْرًا. إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيْلًا. فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَ لَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُوْرًا. وَ اذْكُر اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَ أَصِيْلًا. وَ مِنَ الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَ سَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًا. إِنَّ هؤُلَاءِ يُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ وَ يَذَرُوْنَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيْلًا. نَحْنُ خَلَقْنَاهُمْ وَ شَدَدْنَا أَسْرَهُمْ، وَ إِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَا أَمْثَالَهُمْ تَبْدِيْلًا. إِنَّ هذِهِ تَذْكِرَةٌ، فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيْلًا. وَ مَا تَشَاءُوْنَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللهُ، إِنَّ اللهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا. يُدْخَلُ مَنْ يَشَاءُ فِيْ رَحْمَتِهِ، وَ الظَّالِمِيْنَ أَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيْمًا.

AL-INSĀN (MANUSIA)

Surat ke-76. Jumlah ayatnya 31

 

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  1. Sesungguhnya telah datang kepada manusia (sudah terjadi) suatu masa (di mana) dia tidak dikenal (belum ada sehingga dapat dikenal).
  2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur (mani pria dengan telur wanita). (Kalau ia sudah akil baligh), Kami akan mengujinya (dengan perintah dan larangan). Maka Kami jadikan ia mendengar dan melihat.
  3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya kepada jalan (yang lurus). Ada yang bersyukur dan ada (pula) yang kafir.
  4. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.
  5. Sesungguhnya orang-orang yang baik minum dengan gelas (yang berisi minuman) yang dicampur dengan haruman (kafur yang menambah sejuknya minuman itu).
  6. (Yaitu) mata air dalam surga yang diminum hamba-hamba Allah, air yang dapat mereka alirkan dengan baik (dapat mereka manfaatkan sepuas-puasnya).
  7. Mereka menunaikan nadzar(nya) dan takut akan suatu hari yang ‘adzabnya merata.
  8. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
  9. (Mereka mengatakan): “Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanya karena mengharapkan keridaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan daripadamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
  10. Sesungguhnya kami takut kepada ‘adzab dari Tuhan kami pada hari yang muram dan suram.”
  11. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesulitan pada hari itu, dan memberi kepada mereka wajah yang berseri-seri, riang-gembira.
  12. Dan Dia memberikan balasan kepada mereka karena kesabarannya (dengan) surga dan (pakaian) sutra.
  13. Di dalam (surga) mereka duduk bersandar di atas dipan. Mereka tidak merasakan (panas) matahari dan tidak pula dingin yang mencekam (sangat dingin).
  14. Naungan (di surga itu) dekat kepada mereka (melindungi mereka) dan buah-buahannya mudah dipetik.
  15. Bejana-bejana dari perak dan piala kristal diedarkan (dihidangkan) kepada mereka.
  16. Kristal yang terbuat dari perak yang telah mereka ukur dengan teliti (harmonis).
  17. Di dalam surga itu mereka diberi minuman (segelas) yang campurannya enak sekali (Zanjabīla).
  18. (yang sumbernya) mata air surga yang dinamakan Salsabīl.
  19. Dan mereka diladeni oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila engkau melihat mereka akan engkau kira mereka mutiara yang bertaburan.
  20. Dan apabila engkau memandang (di surga), engkau akan melihat ni’mat yang banyak dan kerajaan yang besar (yang tidak dapat digambarkan betapa indah dan besarnya).
  21. Mereka memakai pakaian dari sutra halus berwarna hijau dan sutra tebal, dipakaikan kepada mereka gelang yang terbuat dari perak. Dan Tuhan memberikan minuman yang bersih kepada mereka.
  22. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu dan usahamu disyukuri (diberikan ganjaran).

(Ayat 1 s/d 22 tidak ada penerangan).

  1. Kami menurunkan al-Qur’ān kepadamu dengan berangsur-angsur.
  2. Karena itu bersabarlah menurut perintah Tuhan dan janganlah engkau turut orang yang berdosa atau orang yang kafir di antara mereka.
  3. Dan sebutlah nama Tuhanmu waktu pagi dan petang.
  4. Dan pada sebahagian dari malam sujudlah kepada-Nya (shalat Maghrib dan ‘Isyā’). Dan bertasbihlah kepada-Nya pada bahagian yang panjang dari malam.
  5. Sesungguhnya mereka (orang-orang musyrik) menyukai kehidupan dunia dan tidak mengindahkan hari yang berat (hari akhirat).
  6. Kami ciptakan mereka dan Kami kuatkan (tegapkan) anggota-anggota mereka. Dan apabila Kami kehendaki, Kami tukar mereka dengan orang-orang yang seperti mereka.
  7. Sesungguhnya ayat-ayat ini adalah peringatan. Barang siapa yang menghendaki (kebaikan) tentu ia mengambil jalan kepada (mentaati) Tuhannya.
  8. Dan kamu tidak menghendaki (menempuh jalan kebaikan) kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
  9. Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang yang zhalim disediakan-Nya ‘adzab yang berat.

 

Ayat 23 s/d 31 menerangkan:

  1. Al-Qur’ān diturunkan tidak sekaligus, tetapi berangsur-angsur sebelum hijrah dan sesudahnya selama dua puluh tiga tahun. Dengan berangsur-angsur turunnya itu mudahlah menghafal dan mengamalkannya.
  2. Setiap mu’min hendaklah bertasbih memuji Tuhannya.
  3. Kehendak Allah selalu dilakukan-Nya sesuai dengan sunnah-Nya. Jika hendak pintar harus belajar dengan rajin. Jika hendak dikasihi Allah harus taat kepada-Nya.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *