Hati Senang

Surah al-Insan 76 ~ Tafsir al-Bayan

Cover Buku Tafsir al-Bayan Oleh Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy
تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ AL-BAYĀN JILID IV   Oleh: Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.   Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KETUJUH PULUH ENAM
AL-INSĀN

(Manusia)
Diturunkan di Madīnah, terdiri dari 31 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِيْنٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُوْرًا. إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ، نَبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيْعًا بَصِيْرًا. إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيْلَ إِمَّا شَاكِرًا وَ إِمَّا كَفُوْرًا. إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِيْنَ سَلَاسِلَاْ وَ أَغَلَالًا وَ سَعِيْرًا. إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًا. عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا. يُوْفُوْنَ بِالنَّذْرِ وَ يَخَافُوْنَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهُ مُسْتَطِيْرًا. وَ يُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِيْنًا وَ يَتِيْمًا وَ أَسِيْرًا. إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَ لَا شُكُوْرًا. إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوْسًا قَمْطَرِيْرًا. فَوَقَاهُمُ اللهُ شَرَّ ذلِكَ الْيَوْمِ وَ لَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَ سُرُوْرًا. وَ جَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَ حَرِيْرًا. مُتَّكِئِيْنَ فِيْهَا عَلَى الْأَرَائِكِ، لَا يَرَوْنَ فِيْهَا شَمْسًا وَ لَا زَمْهِرِيْرًا. وَ دَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلَالُهَا وَ ذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًا. وَ يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِآنِيَةٍ مِنْ فِضَّةٍ وَ أَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيْرَاْ. قَوَارِيْرَاْ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوْهَا تَقْدِيْرًا. وَ يُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجِبِيْلًا. عَيْنًا فِيْهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيْلًا. وَ يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُوْنَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَنْثُوْرًا. وَ إِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيْمًا وَ مُلْكًا كَبِيْرًا. عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَ اِسْتَبْرَقٌ وَ حُلُّوْا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَ سَقَاهُمْ رَبُهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا. إِنَّ هذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَ كَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُوْرًا. إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيْلًا. فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَ لَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُوْرًا. وَ اذْكُر اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَ أَصِيْلًا. وَ مِنَ الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَ سَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًا. إِنَّ هؤُلَاءِ يُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ وَ يَذَرُوْنَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيْلًا. نَحْنُ خَلَقْنَاهُمْ وَ شَدَدْنَا أَسْرَهُمْ، وَ إِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَا أَمْثَالَهُمْ تَبْدِيْلًا. إِنَّ هذِهِ تَذْكِرَةٌ، فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيْلًا. وَ مَا تَشَاءُوْنَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللهُ، إِنَّ اللهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكَيْمًا. يُدْخَلُ مَنْ يَشَاءُ فِيْ رَحْمَتِهِ، وَ الظَّالِمِيْنَ أَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيْمًا.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Manusia dan kebangkitannya, penciptaannya dan beban hidupnya:

076: 1. Apakah sungguh telah datang kepada manusia (31131) suatu masa, sedang dia pada ketika itu belum menjadi sesuatu apapun (yang belum dapat disebut)?
076: 2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur dari beberapa campuran. Kami bermaksud akan mengujinya, lalu Kami menjadikan manusia itu orang yang mendengar lagi melihat (31142).
076: 3. Sesungguhnya Kami menunjukkan jalan (31153) kepadanya – supaya menjadilah dia – adakala orang yang bersyukur dan adakalanya yang tidak bersyukur (31164).
076: 4. Sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir, rantai-rantai belenggu dan api yang menyala.

‘Amalan orang yang berbakti kepada Tuhan dan pembalasannya:

076: 5. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti, mereka akan meminum dari piala minuman (arak) yang campurannya kafur (31175).
076: 6. Mereka mendatangi meminum sebuah mata air yang daripadanya minum hamba-hamba Allah, mereka memancarkan air-air itu dari tempat-tempat terpencarnya menurut kemauan mereka.
076: 7. Mereka memenuhi janji nadzarnya dan takut akan hari yang ‘adzābnya berkembang lebar ke segala pelosok (31186).
076: 8. Dan mereka memberikan makanan yang disayanginya – lantaran mencintai Allah – kepada orang-orang miskin, anak-anak yatim, dan tawanan (dipenjara) (31197).
076: 9. – Mereka mengatakan – : “kami memberikan makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridhāan Allah; kami tidak menginginkan balasan dan tidak pula ucapan terima kasih (puji dan sanjung).
076: 10. Sesungguhnya kami takut daripada Tuhan kami akan ‘adzāb – hari yang penuh bahaya dan penuh kesulitan.
076: 11. Maka karena itu, Allah melindungi mereka dari bahaya di hari itu, dan Allah memberikan kepada mereka, muka yang berseri-seri dan hati yang gembira.
076. 12. Dan Allah memberikan kepada mereka sebagai balasan disebabkan kesabaran mereka, surga dan pakaian sutra.
076: 13. Mereka di dalamnya duduk bertelekan di atas sofa-sofa, sedang mereka di dalamnya tidak merasakan panas matahari dan tidak pula merasa dingin.
076: 14. Dan naungan pepohonannya dekat dengan mereka dan dimudahkan memetik buahnya.
076: 15. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana perak dan piala-piala yang adalah dia, dari kaca.
076: 16. Kaca-kaca yang jernih terbuat dari perak, yang telah dibuat menurut ukuran-ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
076: 17. Dan di situ mereka diberi minum segelas (arak) yang campurannya adalah jahe (halia).
076: 18. Mereka melihat di dalamnya mata air yang bernama Salsabil (minuman yang lezat dan mengalir cepat).
076: 19. Dan berkeliling sekitar mereka bujang-bujang yang tetap muda. Apabila engkau melihat mereka, niscaya engkau menyangka mutiara yang bertaburan.
076: 20. Dan apabila engkau melihat di sana (di dalam surga sambil menoleh kesana-kemari), niscaya engkau akan melihat (merasakan) kesenangan dan kerajaan yang luas.
076: 21. Mereka memakai kain dari sutra-sutra halus yang berwarna hijau dan sutra tebal, dan diberikan perhiasan gelang tangan dari perak; dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.
076: 22. Sesungguhnya ini (31208) adalah balasan untuk kamu, dan adalah usahamu disyukuri (dibalasi).

Beberapa tuntunan Nabi dalam melaksankan tugas:

076: 23. Sesungguhnya Kami menurunkan al-Qur’ān kepada engkau dengan berangsur-angsur – ya‘ni suatu kitab – yang sangat besar kadarnya. (31219).
076: 24. Maka karena itu, bersabarlah menerima ketetapan Tuhanmu (312210), dan janganlah engkau turuti orang yang berdosa dan orang yang mengingkari kebenaran (312311).
076: 25. Dan sebutlah nama Tuhan engkau di waktu pagi dan senja.
076: 26. Walaupun apa saja yang terjadi maka bersujūdlah kepada-Nya (bersembahyanglah) di sebagian malam dan bertahajjudlah pada masa yang panjang dari malam itu (312412).
076: 27. Sesungguhnya orang musyrikīn itu mencintai dunia (kelezatan yang segera diperoleh), mereka mencampakkan ke belakang mereka hari yang berat – yang mereka akan hadapi – .
076: 28. Kami telah menciptakan mereka dan meneguhkan bangunan tubuh mereka; dan apabila Kami kehendaki niscaya Kami menggantikan mereka dengan orang-orang yang serupa dengan mereka (312513).
076: 29. Sesungguhnya ini (surat atau ayat al-Qur’ān), adalah suatu peringatan dan pelajaran, maka barang siapa berkehendak mendapat kelepasan niscaya dia menjadikannya (pengajaran) jalan yang menyampaikannya kepada Tuhannya.
076: 30. Dan tiadalah kamu berkehendak melainkan kalau Allah menghendaki (+14); sesungguhnya Allah senantiasa mengetahui lagi senantiasa melaksanakan sesuatu sesuai dengan ḥikmah.
076: 31. Dia (Allah) memasukkan dalam rahmat-Nya siapa yang dikehendaki-Nya – dan Allah meng‘adzābkan – orang-orang yang zhālim dan Allah telah menyediakan untuk mereka siksaan yang pedih.

MUQADDIMAH

Surat ini dinamakan juga “ad-Dahr”.

Surat ini menerangkan keadaan hari kiamat dan huru-hara yang dialami manusia pada hari itu.

Dan surat ini menerangkan janji Allah kepada Muḥammad, bahwa Allah akan memberikan kepada Muḥammad kekuatan hafalan yang menyanggupkannya menghafal al-Qur’ān dengan baik dan memahami ma‘nanya dengan sempurna.

Surat ini menerangkan bahwa Allah tidak akan membiarkan manusia berbuat sesuka hatinya tanpa ada balasan. Semuanya manusia dipertanggungjawabkan terhadap segala usahanya dan tindak-tanduknya.

Selain dari itu, surat ini menerangkan keadaan manusia di ketika menghadang Sakrat-ul-maut, untuk meninggalkan dunia menuju ke akhirat. Tak ada seorang pun manusia yang dapat menolongnya dan pada masa itulah nyata kepada manusia kebenaran apa yang mereka sangkal di waktu hidupnya.

Adapun persesuaian surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:

  1. Dalam surat yang telah lalu, Tuhan berfirman: Janganlah begitu, mereka tidak beriman akan hari kiamat; mereka tidak takut karena mereka tidak percaya akan ada hidup kembali.
  2. Dalam surat ini, Tuhan menerangkan dalil-dalil yang menunjukkan kepada adanya ‘adzāb dan menerangkan sifat hari kiamat dan keadaan huru-haranya. Selain dari itu diterangkan juga asal mulanya kejadian makhlūq ini.

KHĀTIMAH

Di antara isi kandungan surat al-Insān ini, ialah:

  1. Kejadian manusia.
  2. Pembalasan yang diberikan kepada orang yang bersyukur dan orang-orang yang ingkar.
  3. Sifat surga dan neraka.
  4. Perintah untuk Nabi supaya bersabar, menyebut Allah dan bertahajjud di malam hari.

Catatan:

  1. 3113). Ya‘ni: jenis Bani Ādam.
  2. 3114). Ya‘ni: gunanya agar Kami lihat, apakah dia mempergunakan pendengarannya – untuk mendengar ayat-ayat Allah dan mempergunakan matanya untuk memperhatikan ayat-ayat Allah s.w.t.?
  3. 3115). Ya‘ni: jalan kebaikan dan jalan kejahatan, jalan kelepasan dan jalan kebinasaan.
  4. 3116). Baca: ayat 2 S. 67: al-Mulk; ayat 29 S. 18: al-Kahfi.
  5. 3117). Ya‘ni: Dalam keadaan sangat wangi baunya.
  6. 3118). Ya‘ni: diberikan kepada mereka yang demikian itu, adalah karena mereka menunaikan nadzar dan takut kepada ‘adzāb akhirat.
  7. 3119). Ayat ini memberi pengertian bahwa memberi makan kepada orang kafir yang memerlukannya, dipandang ‘ibādat juga. Baca: ayat 92 S. 3: Āli ‘Imrān; ayat 9 S. 76: al-Insān.
  8. 3120).Ya‘ni: pahala yang dijanjikan kepada mereka adalah sebagai pembalasan terhadap ketha‘atan mereka.
  9. 3121). Ayat ini menegaskan bahwa al-Qur’ān adalah wahyu dan dimaksudkan dengan penegasan ini, adalah untuk menetapkan hati Nabi.
  10. 3122). Ya‘ni: dalam melaksanakan tugas da‘wah, tablīgh dan melaksanakan awāmir-awāmirnya (perintah-perintahnya).
  11. 2123). Menurut al-Farrā’, orang yang berdosa ini, orang kafir; Au di sini berma‘na “dan”.
  12. 2124). Ya‘ni: ayat-ayat ini memerintahkan Nabi supaya mempergunakan separo malam atau lebih dari padanya untuk tahajjud dan menyuruh Nabi bersabar dan mengerjakan shalat buat menjadi penolongnya dalam menghadapi tantangan musyrikīn.
  13. 3125). Ya‘ni: dengan membinasakan mereka dan mendatangkan golongan yang lain.
  14. +). Ya‘ni: Kamu tidak berkehendak akan menempuh jalan yang menyampaikan kamu kepada Tuhanmu terkecuali Allah menghendakinya.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.