(Terbelah)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 19 ayat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
إِذَا السَّمَاءُ انْفَطَرَتْ. وَ إِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ. وَ إِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ. وَ إِذَا الْقُبُوْرُ بُعْثِرَتْ. عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَ أَخَّرَتْ. يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيْمِ. الَّذِيْ خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ. فِيْ أَيِّ صُوْرَةٍ مَّا شَاءَ رَكَّبَكَ. كَلَّا بَلْ تُكَذِّبُوْنَ بِالدِّيْنِ. وَ إِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِيْنَ. كِرَامًا كَاتِبِيْنَ. يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ. إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍ. وَ إِنَّ الْفُجَّارَ لَفِيْ جَحِيْمٍ. يَصْلَوْنَهَا يَوْمَ الدِّيْنِ. وَ مَا هُمْ عَنْهَا بِغَائِبِيْنَ. وَ مَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّيْنِ. ثُمَّ مَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الدِّيْنِ. يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْئًا وَ الْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ للهِ.
Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.
82: 1. Apabila langit pecah-belah (3211[efn_note]3211). Baca: ayat 25 S. 25: al-Furqān.[/efn_note]).
82: 2. Apabila bintang-bintang hancur berhamburan.
82: 3. Apabila lautan melimpah menjadi satu (3212[efn_note]3212). Ya‘ni: lantaran goncangan Lindu yang amat dahsyat.[/efn_note]).
82: 4. Apabila kuburan-kuburan dibongkar dan dikeluarkan isinya (3213[efn_note]3213). Menurut ar-Rāzī, ini semuanya terjadi sebagai tanda, akan datang kehancuran dunia (sa‘ah).[/efn_note]).
82: 5. Niscaya setiap diri mengetahui apa yang telah dia dahulukan dan apa yang dia kemudiankan (3214[efn_note]3214). Ya‘ni: dinampakkan kepadanya ‘amalan-‘amalannya yang baik dan ‘amalan-‘amalannya yang buruk. Hal ini, adalah di ketika dikemukakan lembaran-lembaran ‘amal, bukan langsung di ketika bangkit. I.H.[/efn_note]).
82: 6. Wahai manusia, apakah yang memperdayakan engkau terhadap Tuhan engkau yang pemurah (yang mulia)? (3215[efn_note]3215). Ya‘ni: apakah yang memberanikan engkau melanda perintah Tuhan?[/efn_note]).
82: 7. Yang menciptakan engkau dan menjadikan anggota tubuh engkau, berpadanan satu sama lainnya, serta mengadakannya dalam keadaan teguh, yang bersesuaian ukuran tubuhnya satu sama lainnya.
82: 8. Dia menyusun tubuh engkau dalam bentuk apa saja yang dikehendaki-Nya. (3216[efn_note]3216). Ya‘ni: Dia menyusun tubuh engkau dalam seindah-indah rupa.[/efn_note]).
82: 9. Tidak ada sesuatu yang memperdayakan engkau, tetapi sebenarnya kamu mendustakan pembalasan.
82: 10. Dan sesungguhnya untuk kamu benar-benar ada Malaikat penjaga (3217[efn_note]3217). Ya‘ni: Malaikat yang mengawasai dan memelihara segala apa yang kita kerjakan (malaikat ḥafazhah).[/efn_note]).
82: 11. Yang mulia, yang mencatat segala apa yang kamu katakan.
82: 12. Mereka mengetahui apa yang kamu perbuatkan (3218[efn_note]3218). Ya‘ni: baik kebajikan ataupun kejahatan.[/efn_note]).
82: 13. Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benarlah ditempatkan di dalam kesenangan (3219[efn_note]3219). Ya‘ni: orang yang menunaikan fardhu dan menjauhi ma‘shiyat, berkumpul dalam surga.
Baca: ayat 177 S. 2: al-Baqarah.[/efn_note]).
82: 14. Dan sesungguhnya orang-orang yang keluar dari batas yang sudah ditentukan, pastilah ditempatkan dalam neraka Jaḥīm.
82: 15. Mereka menderita kepanasan api neraka pada hari pembalasan.
82: 16. Dan mereka sekali-kali tak dapat menghilang (keluar) dari neraka.
82: 17. Dan apakah yang menyebabkan engkau mengerti, apakah hari pembalasan itu?
82: 18. Kemudian apakah yang menyebabkan engkau mengerti apakah hari pembalasan itu?
82: 19. – Yaitu – hari sesuatu jiwa tidak mempunyai barang sesuatupun terhadap diri orang lain; dan semua urusan pada hari itu, seluruhnya kepunyaan Allah (3220[efn_note]3220). Ini, adalah suatu ancaman terhadap orang yang kafir. Ayat ini menegaskan bahwa yang bermanfaat, hanyalah kebajikan dan tha‘at.[/efn_note]).
Surat ini mengandung pembicaraan mengenai bangkit dan peringatan terhadap hari kiamat. Surat ini menandaskan bahwa manusia akan mempersaksikan ini. Kemudian surat ini mengadakan bantahan kepada orang-orang yang mengingkari Tuhan yang melimpahkan aneka rupa ni‘mat kepada manusia.
Surat ini menerangkan bahwa tiap-tiap manusia dikawal oleh Malaikat Kirāman Kātibīn. Di akhirat nanti manusia menghadapi surga atau nereka. Pada hari itu segala urusan adalah di tangan Allah Sendiri.
Adapun persesuaian antara surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:
Di antara kandungan isi Surat al-Infithār ini, ialah: