Surah al-Ikhlash 112 ~ Tafsir Ibni Mas’ud

Dari Buku:
Tafsir Ibnu Mas‘ud
Oleh: Muhammad Ahmad Isawi
(Penyusun dan Pentahqiq)
(Judul Asli: Tafsīru Ibni Mas‘ūd: jam‘ wa taḥqīq wa dirāsah)

Penerjemah: Ali Murtadho Syahudi
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

SURAH AL-IKHLĀSH

 

1332. Ibnu al-Jauzi: Makkiyyah.

Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Mas‘ud dan al-Hasan (dan lain-lainnya). (13321).

1333. Ibnu Katsir: ‘Ubaid bin Ishaq al-‘Aththar meriwayatkan dari Qais bin ar-Rabi‘ dari ‘Ashim bin Abu Wail dari Ibnu Mas‘ud, ia berkata:

Orang-orang Quraisy berkata kepada Rasulullah s.a.w.: “Nasabkanlah kepada kami Tuhanmu”. Maka turunlah surah ini (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) (Katakanlah: Dia-lah Allah yang Maha Esa) (al-Ikhlāsh [112]: 1) (13332).

1334. Al-Qurthubi: an-Nasa’i meriwayatkan dari ‘Abdullah, ia berkata: Kami tertimpa hujan ringan dan gelap. Lalu kami menunggu Rasulullah s.a.w. keluar. Kemudian ia menyebutkan perkataan yang semakna. Lalu Rasulullah s.a.w. keluar untuk shalat mengimami kami. Maka beliau bersabda: “Ucapkanlah.” Aku bertanya: “Apa yang harus kuucapkan?” Beliau bersabda (membaca ayat): (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) (Katakanlah: Dia-lah Allah yang Maha Esa) dan al-Mu‘awwadzatain pada sore hari dan pagi hari sebanyak 3 kali, maka ia akan mencukupimu (melindungimu) dari segala sesuatu.” (13343).

1335. As-Suyuthi: Ibnu adh-Dhurais, al-Bazzar Muhammad bin Nashr dan ath-Thabrani mengeluarkan (dengan sanad yang shaḥīh) dari Ibnu Mas‘ud, ia mengatakan: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Apakah kalian tidak sanggup membaca seperti al-Qur’an setiap malam?” Mereka bertanya: “Siapakah yang mampu melakukannya?” Nabi bersabda: “Tentu (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) Qul huwallāhu aḥad sebanding dengan sepertiga al-Qur’an.” (13354).

1336. Abu Daud: ‘Ubaidullah bin Mu‘adz menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Qurrah menceritakan kepada kami dari an-Nazzal bin ‘Ammar dari Abu ‘Utsman an-Nahdi: Bahwa ia shalat Maghrib di belakang Ibnu Mas‘ud, lalu Ibnu Mas‘ud membaca: (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) Qul Huwallāhu aḥad. (13365).

(اللهُ الصَّمَدُ)

(Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu).

(al-Ikhlāsh [112]: 2)

1337. Ar-Rabi‘: Ibnu Mas‘ud ditanya tentang (اللهُ الصَّمَدُ) (yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu), maka ia menjawab: “Yang bergantung kepada-Nya dalam setiap kebutuhan.” (13376).

1338. Ibnu Katsir: Al-A‘masy mengatakan (meriwayatkan) dari Syaqiq Abu Wail: (اللهُ الصَّمَدُ) (Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu): Tuan yang berakhir padanya segala kepemimpinan.”

‘Ashim meriwayatkannya dari Abu Wail dari Ibnu Mas‘ud dengan redaksi yang sama. (13387).

 

Catatan:


  1. 1332). Zād 9: 269. Al-Qurthubi meriwayatkannya dalam al-Aḥkām 20: 244. 
  2. 1333). Tafsir 8: 538. Dan setelahnya disebutkan: Ath-Thabrani berkata: “al-Firyabi dan lain-lainnya meriwayatkan dari Qais bin Abu ‘Ashim dari Abu Wail secara mursal. As-Suyuthi mengutipnya dalam ad-Durr 6: 410 dari ath-Thabrani dan Abu asy-Syaikh (dalam al-‘Azhamah) dengan redaksi yang sama. 
  3. 1334). Aḥkām 20: 252. Aku tidak menemukannya dalam al-Mujtabā pada Sunan an-Nasa’i yang ada di hadapanku. 
  4. 1335). Ad-Durr 6: 414. Ia juga mengutipnya dengan redaksi yang sama 6: 415 dari Ahmad, Abu ‘Ubaid, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ibnu adh-Dhurais dari Ibnu Mas‘ud secara ringkas. Ibnu Katsir mengutipnya dalam at-Tafsīr 8: 451-452 dari Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Mas‘ud. 
  5. 1336). Sunan-nya 1: 82. 
  6. 1337). Al-Musnad 3: 37. 
  7. 1338). Tafsīr 8: 547. Di dalamnya disebutkan: Dari Syaqiq dari Abu Wail. Ini salah; Syaqiq adalah Abu Wail. 

Sanggahan (Disclaimer): Artikel ini telah kami muat dengan izin dari penerbit. Terima kasih.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *