104. AL-HUMAZAH (PENGUMPAT)
Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Jumlah ayatnya 9. Diturunkan sesudah surat al-Qiyāmah.
Dinamakan al-Humazah karena disebutkan pada ayat pertama dari surat ini.
Di antara isinya:
- Allah mengutuk orang yang mengumpat dan mencela. Merendahkan dan menyakiti hati orang lain dengang menyebut-nyebut kekurangannya adalah mengumpat namannya. Mengumpat bisa terjadi dengan mulut, ucapan, dengan gerak-gerik mata, tangan dan sebagainya yang memberikan isyarat dan kesan merendahkan orang lain.
- Setiap muslim disuruh bersifat luwes, hormat-menghormati, mengasihi orang lain sebagaimana mengasihi diri sendiri, tidak mencela dan mengumpat.
- Allah mengutuki orang yang menghitung-hitung harta kekayaannya, tetapi tidak mau menafkahkan sebahagiannya kepada jalan Allah: fakir miskin, anak yatim, sekolah-sekolah dan lain-lain keperluan untuk kemakmuran dan kesejahteraan.
- Harta-benda yang tidak disyukuri itu akan membawa tuannya ke dalam neraka yang ‘adzabnya tidak terkira. Demikianlah besar bahaya menghitung-hitung harta dan tidak menafkahkan sebahagiannya pada jalan Allah.
- Soal neraka dan surga yang banyak disebutkan dalam ayat-ayat al-Qur’ān keadaannya hendaklah kita percayai menurut yang disebutkan itu dan tidak disuruh kita menyelidiki bagaimana hakikatnya. Bagaimana bentuk tutup neraka itu, bagaimana besar dan panjangnya tiang-tiang tempat orang durhaka diikat, berapa derajat panas api neraka dan lain-lain sebagainya, kita serahkan saja kepada Allah. Neraka dan surga adalah alam ghaib yang berbeda sama sekali dengan alam nyata. Dunia dan akhirat tidak serupa.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ. الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَ عَدَّدَهُ. يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ. كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ. وَ مَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ. نَارُ اللهِ الْمُوْقَدَةُ. الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ. إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌ. فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
AL-HUMAZAH (PENGUMPAT)
Surat ke-104. Jumlah ayatnya 9
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
- Celakalah setiap pengumpat lagi pencela,
- yang mengumpul-mengumpul harta dan menghitung-hitungnya.
- Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya (menyelamatkannya).
4.Tidak. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya dia akan dilemparkan ke dalam Ḥuthamah.
- Dan tahukah kamu apa Ḥuthamah itu?
- (Yaitu) api (‘adzab) dari Allah yang dinyalakan.
- (Yang panasnya) naik (membakar) sampai ke hati.
- Sesungguhnya mereka di dalam api itu ditutup rapat (sehingga mereka tidak dapat keluar dari dalamnya).
- (mereka diikat) pada tiang-tiang yang panjang.
