Surah al-Humazah 104 ~ Tafsir Muyassar

TAFSIR MUYASSAR

Oleh: Para Penyusun:
Dr. Hikmat Basyir
Dr. Hazim Haidar
Dr. Mushthafa Muslim
Dr. Abdul Aziz Isma‘il

Dikaji Ulang Oleh Sejumlah Ulama, di Bawah Arahan:
Syaikh al-Allamah Dr. Shalih bin Muhammad Alu asy-Syaikh

Penerjemah:
Muhammad Ashim, Lc.
Izzudin Karimi, Lc.
Penerbit: DARUL HAQ

Surat ke-104

AL-HUMAZAH (Pengumpat)

Makkiyyah – 9 Ayat

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

AMAT CELAKALAH PENIMBUN HARTA YANG TIDAK MENAFKAHKANNYA DI JALAN ALLAH S.W.T.

 

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ.

1.Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela.”

Keburukan dan kebinasaan bagi setiap orang yang mengghibahi orang dan mencela mereka.

الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَ عَدَّدَهُ.

2.Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,” (484).

Orang yang kesibukannya hanya mengumpulkan harta dan menghitungnya.

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ.

3.Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.”

Dia menyangka bahwa harta yang dikumpulkannya menjaminnya kekal di dunia dan lolos dari hisab.

كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ.

4.Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam Huthamah.”

Perkaranya tidak seperti yang dia sangka, justru dia akan dicampakkan ke dalam api neraka yang menghancurkan setiap yang dilemparkan kepadanya.

وَ مَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ.

5.Dan tahukah kamu apakah Ḥuthamah itu?

Tahukah kamu wahai Rasul, apa itu hakikat api neraka?

نَارُ اللهِ الْمُوْقَدَةُ. الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ.

6-7.(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.”

Ia adalah api Allah yang menyala dan berkobar dahsyat, yang karena sangat panasnya menembus tubuh hingga ke dalam hati.

إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌ. فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ

8-9.Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (dan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”

Api neraka ini ditutup terhadap mereka dengan belenggu dan rantai yang panjang, agar mereka tidak keluar darinya.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *