Surah al-Haqqah 69 ~ Tafsir Ibni Mas’ud

Dari Buku:
Tafsir Ibnu Mas‘ud
Oleh: Muhammad Ahmad Isawi
(Penyusun dan Pentahqiq)
(Judul Asli: Tafsīru Ibni Mas‘ūd: jam‘ wa taḥqīq wa dirāsah)

Penerjemah: Ali Murtadho Syahudi
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

SŪRAT-UL-ḤĀQQAH

 

وَ أَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوْا بِرِيْحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ. سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُوْمًا….

Adapun kaum ‘Ād maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus

(QS. al-Haqqah [69]: 6-7)

1210 – Ath-Thabarī: Ibnu Ḥumaid menceritakan kepada kami, ia berkata: Mihrān menceritakan kepada kami dari Manshūr dari Mujāhid dari Abū Ma‘mar ‘Abdullāh bin Sakhbarah dari Ibnu Mas‘ūd: (أَيَّامٍ حُسُوْمًا) (Hari terus-menerus): I berkata: “Berturut-turut.” (12101).

 

يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفَى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ.

Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).

(QS. al-Haqqah [69]: 18)

1211 – Ath-Thabarī: Mujāhid bin Mūsā menceritakan kepada kami, ia berkata: Yazīd menceritakan kepada kami, ia berkata: Sulaimān bin Ḥayyān menceritakan kepada kami dari Marwān al-Ashfar dari Abū Wā’il dari ‘Abdullāh, ia berkata: “Pada hari kiamat manusia akan mengahapi tiga persidangan. Dua persidangan bersisi permintaan maaf (pembelaan diri) dan peseteruan, dan sidang terakhir lembaran-lembaran (buku catatan ‘amal) akan beterbangan di tangan.” (12112).

Catatan:

  1. 1210). Jāmi‘ 29: 32. Ia juga meriwayatkan dari Ibnu Ḥumaid dari Ḥikam dari ‘Amru dari Manshūr dari Mujāhid. Dan juga dari Ibnu Ḥumaid dari Jarīr dari Manshūr dari Mujāhid dengan redaksi: “Berturut-turut.”
    Al-Ḥākim meriwayatkannya dalam al-Mustadrak 2: 500 dari Abū Bakar asy-Syāfi‘ī dari Isḥāq bin al-Ḥasan dari Abū Ḥudzaifah dari Sufyān dari Manshūr dari Mujāhid dengan redaksi: “Terus-menerus”. Ia menilainya shaḥīḥ dan diperkuat oleh adz-Dzahabī.
    As-Suyūthī mengutipnya dari keduanya dalan ad-Durr 6: 259; dan dari ‘Abd-ur-Razzāq, al-Firyābī, Sa‘īd bin Manshūr, ‘Abd bin Ḥumaid, Ibn-ul-Mundzir dan ath-Thabrānī seperti redaksi al-Ḥākim.
    Ibnu Katsīr juga meriwayatkannya dalam at-Tafsīr 8: 236.
  2. 1211). Jāmi‘ 29: 38. Ibnu Katsīr mengutipnya darinya dalam at-Tafsīr 8: 240, dan As-Suyūthī dalan ad-Durr 6: 261 dan dari al-Baihaqī (dalam al-Ba‘ts). Di dalamnya disebutkan: “Maka terjadi perdebatan dan pemintaan maaf” sebagai ganti dari “Perseteruan.” Redaksi akhirnya adalah: “Maka buku-buku beterbangan di sebelah kanan dan sebelah kiri” sebagai ganti dari “Lembaran-lembaran beterbangan.”

Sanggahan (Disclaimer): Artikel ini telah kami muat dengan izin dari penerbit. Terima kasih.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *