Hati Senang

Surah al-Haqqah 69 ~ Tafsir al-Bayan

Cover Buku Tafsir al-Bayan Oleh Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy
تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ AL-BAYĀN JILID IV   Oleh: Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.   Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KEENAM PULUH SEMBILAN
AL-ḤĀQQAH

(Peristiwa yang pasti terjadi)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 52 ayat.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

الْحَاقَّةُ. مَا الْحَاقَّةُ. وَ مَا أَدْرَاكَ مَا الْحَاقَّةُ. كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ وَ عَادٌ بِالْقَارِعَةِ. فَأَمَّا ثَمُوْدُ فَأُهْلِكُوْا بِالطَّاغِيَةِ. وَ أَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوْا بِرِيْحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ. سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُوْمًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيْهَا صَرْعَى كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ. فَهَلْ تَرَى لَهُمْ مِّنْ بَاقِيَةٍ. وَ جَاءَ فِرْعَوْنُ وَ مَنْ قَبْلَهُ وَ الْمُؤْتَفِكَاتُ بِالْخَاطِئَةِ. فَعَصَوْا رَسُوْلَ رَبِّهِمْ فَأَخَذَهُمْ أَخْذَةً رَّابِيَةً. إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ. لِنَجْعَلَهَا لَكُمْ تَذْكِرَةً وَ تَعِيَهَا أُذُنٌ وَاعِيَةٌ. فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّوْرِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ. وَ حُمِلَتِ الْأَرْضُ وَ الْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً. فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ. وَ انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ. وَ الْمَلَكُ عَلَى أَرْجَائِهَا وَ يَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ. يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفَى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ. فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ فَيَقُوْلُ هَاؤُمُ اقْرَؤُوْا كِتَابِيَهْ. إِنِّيْ ظَنَنْتُ أَنِّيْ مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ. فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍ. فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍ. قُطُوْفُهَا دَانِيَةٌ. كُلُوْا وَ اشْرَبُوْا هَنِيْئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ. وَ أَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُوْلُ يَا لَيْتَنِيْ لَمْ أُوْتَ كِتَابِيَهْ. وَ لَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ. يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ. مَا أَغْنَى عَنِّيْ مَالِيَهْ. هَلَكَ عَنِّيْ سُلْطَانِيَهْ. خُذُوْهُ فَغُلُّوْهُ. ثُمَّ الْجَحِيْمَ صَلُّوْهُ. ثُمَّ فِيْ سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوْهُ. إِنَّهُ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ. وَ لَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ. فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيْمٌ. وَ لَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِيْنٍ. لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِؤُوْنَ. فَلَا أُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُوْنَ. وَ مَا لَا تُبْصِرُوْنَ. إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍ. وَ مَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ قَلِيْلًا مَا تُؤْمِنُوْنَ. وَ لَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ قَلِيْلًا مَا تَذَكَّرُوْنَ. تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَ لَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيْلِ. لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِيْنِ. ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِيْنَ. فَمَا مِنْكُمْ مِّنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِيْنَ. وَ إِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ. وَ إِنَّا لَنَعْلَمُ أَنَّ مِنْكُمْ مُّكَذِّبِيْنَ. وَ إِنَّهُ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكَافِرِيْنَ. وَ إِنَّهُ لَحَقُّ الْيَقِيْنِ. فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Hari Qiamat dan orang-orang yang mendustakannya:

69: 1. Sa‘at (kiamat) yang pasti datangnya.
69: 2. Apakah sa‘at yang pasti datangnya itu?
69: 3. Dan apakah yang memberi tahukan kepada engkau, apakah sa‘at yang pasti terjadinya itu? (30141).
69: 4. Tsamūd dan ‘Ād telah mendustakan kiamat (bencana yang sangat mengejutkan).
69: 5. Adapun Tsamūd (30152), maka mereka dibinasakan dengan gemuruhnya suara halilintar.
69: 6. Adapun ‘Ād (30163), maka mereka dibinasakan dengan tiupan angin dengan yang terlalu kencang.
69: 7. Tuhan menimpakannya ke atas mereka selama tujuh malam dan delapan hari lamanya terus menerus untuk menumpaskan habis diri mereka, maka karena itu engkau lihat kaum itu telah tersungkur bagaikan pohon-pohon kurma yang sudah tumbang (30174).
69: 8. Maka apakah engkau lihat ada seorang di antara mereka yang tinggal?
69: 9. Dan datanglah Fir‘aun serta orang yang terdahulu dari padanya dan negeri-negeri yang telah runtuh, disebabkan perbuatan-perbuatan yang salah (30185).
69: 10. Maka mereka durhaka kepada rasūl Tuhannya; maka karena itu Tuhan menyiksa mereka dengan siksaan yang amat keras.
69: 11. Sesungguhnya Kami, di ketika air telah naik, Kami mengangkut kamu dalam bahtera yang laju jalannya (30196).
69: 12. Untuk Kami jadikan peristiwa itu sebagai ajaran bagi kamu dan dia diganti oleh telinga-telinga yang sanggup memelihara – apa yang didengar dan dapat dipahaminya – .

Penjelasan tentang hari kiamat dan bagaimana peristiwa terjadinya:

69: 13. Maka apabila sangkala ditiupkan satu kali (30207).
69: 14. Bumi dan gunung-gunung diangkat, lalu keduanya dihancurkan dengan sekali penghancuran (30218).
69: 15. Maka pada hari itu terjadi suatu kejadian yang besar (kiamat dunia).
69: 16. Dan langitpun belah, maka di hari itu, dia robek berkeping-keping.
69: 17. Dan Malaikat berada di segenap penjurunya, sedangkan ‘Arsy Tuhan engkau dijunjung pada hari itu oleh delapan Malaikat (30229).
69: 18. Di hari itu kamu dihadapkan – kepada Tuhanmu – untuk dihisab dan diberi pembalasan – , tak ada yang tersembunyi dari perbuatan kamu barang sedikitpun.
69: 19. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya (302310), maka dia berkata: “Marilah, bacalah kitabku”.
69: 20. Sesungguhnya aku telah mengetahui bahwa aku akan menemui pembalasanku – pada hari kiamat ini – .
69: 21. Maka dia berada di dalam kehidupan yang penuh kesenangan.
69: 22. Di dalam surga yang tinggi.
69: 23. Buah-buahannya dekat, mudah dipetik.
69: 24. – Kepada mereka dikatakan -: “Makan dan minumlah dengan penuh kepuasan disebabkan perbuatan baik yang telah kamu lakukan terdahulu di hari-hari yang lampau – dalam kehidupan dunia – .”
69: 25. Dan adapun orang yang diberikan kitab kepadanya dari sebelah kiri (302411), maka dia berkata di kala menderita ‘adzāb: “Wahai, kiranya kitabku tidak diberikan kepadaku;”
69: 26. dan aku tidak pernah mengetahui bagaimana perhitunganku.
69: 27. Wahai, kiranya kematian – dunia – menjadi penghabisan hidupku (302512).
69: 28. Kekayaanku tidak memberikan pertolongan kepadaku.
69: 29. Kekuasaan telah lenyap daripadaku”.
69: 30. Kepada pegawai neraka diperintahkan – : “Tangkaplah orang itu dengan kasar dan belenggulah dia.”
69: 31. Sesudah itu masukkanlah ke dalam neraka jaḥīm – supaya dia berbekam dalam nyala api – .
69: 32. Kemudian masukkanlah dia ke dalam rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta (302612).
69: 33. Karena sesungguhnya orang itu tidak beriman akan Allah yang berhak menerima kebesaran Sendiri-Nya.
69: 34. Dan dia tidak menganjurkan orang lain untuk memberikan makanan kepada orang miskin.
69: 35. Maka karena itu, di hari ini dia tidak mempunyai teman yang setia di sini.
69: 36. Dan tidak pula mempunyai makanan selain dari pada nanah atau darah.
69: 37. Tidak ada seorangpun yang memakannya selain dari orang-orang yang berdosa.

Ḥaqīqat al-Qur’ān dan isi kandungannya:

69: 38. Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat (302713).
69: 39. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.
69: 40. Sesungguhnya al-Qur’ān itu benar-benar perkataan utusan yang mulia (302814).
69: 41. Dia sekali-kali bukan perkataan penyair. Sedikit sekali kamu mempercayainya (302915).
69: 42. Dan dia bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu memperhatikannya. (303016).
69: 43. Dia, adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.
69: 44. Dan kalau dia (Muḥammad) mengada-adakan sebagian perkataan (berdusta) atas nama Kami.
69: 45. Benar-benarlah Kami tangkap dia dengan qudrat Kami (303117).
69: 46. Lalu benar-benar Kami putuskan tali jantungnya (303218).
69: 47. Maka tidak ada seorang pun di antara kamu yang dapat menghalangi Kami dari padanya.
69: 48. Sesungguhnya al-Qur‘ān itu benar-benar pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwā – kepada Allah – .
69: 49. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwasanya di antara kamu ada orang yang mendustakan.
69: 50. Dan sesungguhnya al-Qur’ān itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang yang tidak beriman (kafir) (303319).
69: 51. Dan sesungguhnya al-Qur’ān itu benar-benarlah suatu ḥaqq-ul-Yaqīn (kebenaran yang pasti).
69: 52. Maka karena itu tetaplah tasbīḥ dengan menyebut nama Tuhan engkau yang senantiasa besar. (+20).

MUQADDIMAH

Surat ini menerangkan hari kiamat, keadaan ummat dahulu yang tidak membenarkan adanya hari kiamat. Di samping itu pula menerangkan sifat-sifat yang umum bagi hari kiamat dan apa yang dihadapi oleh orang yang kafir pada hari itu.

Pada akhirnya surat ini menerangkan bahwa al-Qur’ān adalah sebuah kitab, dan menambahkan kekecewaan bagi orang-orang kafir serta menugaskan Nabi bersabar mengokohkan kemauan dalam menjalankan tugas da’wah dan bertasbīḥ mensucikan Allah. Surat ini mengandung pula perintah yang dihadapkan kepada Nabi, supaya beliau bertasbīḥ, bertaqdīs dan mensyukuri Allah atas segala ni‘mat-Nya.

Adapun persesuaian antara yang telah lalu, dengan surat ini ialah:

  1. Dalam surat yang telah lalu, diterangkan keadaaan hari kiamat secara ringkas.
  2. Dalam surat al-Ḥāqqah ini, yang demikian itu diterangkan secara jelas terperinci.
  3. Dalam surat yang telah lalu, diterangkan orang yang mendustakan al-Qur’ān dan ancaman yang dihadapkan kepada mereka.
  4. Dalam surat ini, Tuhan menerangkan keadaan ummat yang mendustakan Rasūl dan akibat-akibat yang diderita ummat ini untuk jadi pengajaran dan peringatan bagi ummat yang semasa dengan Nabi s.a.w.

KHĀTIMAH

Di antara kandungan surat al-Ḥāqqah, ialah:

  1. Menandaskan bahwa ummat-ummat yang mendustakan Rasūl, pasti akan menghadapi kebinasaan dan kehancuran.
  2. ‘Adzāb yang menimpa orang-orang kafir di hari akhirat, adalah sebagai pembalasan terhadap penyangkalan kebenaran.
  3. Menetapkan bahwa al-Qur’ān adalah wahyu Allah, bukan ucapan penya‘ir ataupun penenung.

Catatan:

  1. 3014). Ya‘ni: engkau ataupun orang yang lain tak ada yang mengetahui betapa hebatnya dan dahsyat serta keadaan hari kiamat.
  2. 3015). Tsamūd: adalah kaum Shāliḥ dan Shāliḥ itu adalah salah seorang dari nabi-nabi yang diutus kepada bangsa ‘Arab.
  3. 3016). ‘Ād, adalah kaum Hūd, dan Hūd itu adalah salah seorang dari nabi-nabi yang diutus pada bangsa ‘Arab.
  4. 3017). Baca: ayat 20 S. 54: al-Qamar.
  5. 3018). Yaitu: kota kaum Lūth.
  6. 3019). Tuhan menghadapkan khithāb ini kepada kita, padahal yang naik bahtera dahulu adalah Nūḥ dan anak-anakNya, adalah karena kita ini anak keturunan mereka itu (I.H.).
  7. 3020). Untuk keruntuhan alam ini.
  8. 3021). Goncangan alam itu yang menimbulkan kehancurannya.
  9. 3022). Ya‘ni: dijunjung oleh Malaikat-malaikat yang berada di segenap penjuru langit itu. ‘Arsy ini mungkin ‘Arsy yang diletakkan di bumi pada hari kiamat untuk mengadili perkara. Hal ini masuk ke dalam hal-hal yang ghaib. Yang harus kita imani.
    Ada yang berkata: “Dimaksudkan dengan ‘Arsy di sini, ialah: bahwasanya Allah memiliki dan memerintahkan langit dan bumi.
    Dimaksudkan dengan delapan, ialah langit yang 7 dan bumi. Baca: ayat 54 S: al-A‘rāf; ayat 7 S. 40: Ghāfir; ayat 44 S. 17 al-Isrā’.
  10. 3023). Sebagai tanda bahwa dia orang yang mendapat keberuntungan.
  11. 3024). Ya‘ni: sebagai tanda kemalangan.
  12. 3025). Ada yang berkata: ma‘na kalimat ini, ialah: dia mengharap-harap supaya dia mati lagi.”
  13. 3027). “” dalam ayat ini: Zā’idah, tak ada ma‘nanya.
  14. 3028). Yaitu: Muḥammad s.a.w. yang bertindak sebagai muballigh dari pada Allah.
  15. 3029). Ya‘ni: sedikitpun mereka tidak mau mempercayainya.
  16. 3030). Ya‘ni: mereka sama sekali tak mau mengambil pengajaran dari padanya.
  17. 3031). Ada yang mengatakan: “Kami tangkap tangan kanannya.
  18. 3032). Ya‘ni: Tuhan ‘adzābkan dengan segera.
  19. 3033). Ya‘ni: di ketika mereka melihat pahala yang diperoleh orang mu’min.
  20. +). Ya‘ni: Kekallah menyebut nama-Nya dan terus-meneruslah menyebut nama-Nya dan menyeru manusia kepada agama-Nya.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.