Ayat 22-24: Menerima dan ridhā kepada qadar Allah, dan peringatan kepada kaum mu’min agar tidak bakhil dan enggan berinfāq.
مَا أَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَ لَا فِيْ أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِيْ كِتَابٍ مِّنْ قَبْلِ أَنْ نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ.
- (1717) Setiap bencana yang menimpa di bumi (1718) dan yang menimpa dirimu sendiri (1719), semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauḥ Maḥfūzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَ لَا تَفْرَحُوْا بِمَا آتَاكُمْ وَ اللهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ.
- Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira (1720) terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong (1721) dan membanggakan diri (1722),
الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ وَ يَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَ مَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ.
- (yaitu) orang-orang yang kikir (1723) dan menyuruh orang lain berbuat kikir (1724). Barang siapa berpaling (dari perintah-perintah Allah), maka sesungguhnya Allah, Dia Mahakaya lagi Maha Terpuji.
Ayat 25-26: Pengutusan para rasūl dan penjelasan tentang maksud dari diutusnya mereka yaitu menyampaikan petunjuk, kabar gembira dan peringatan, serta penjelasan bahwa besi adalah karunia Allah yang merupakan pokok kekuatan untuk membela agama Allah dan memenuhi kebutuhan hidup.
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَ أَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَ الْمِيْزَانَ لِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَ أَنْزَلْنَا الْحَدِيْدَ فِيْهِ بَأْسٌ شَدِيْدٌ وَ مَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَ لِيَعْلَمَ اللهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَ رُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ.
- Sungguh, Kami telah mengutus rasūl-rasūl Kami dengan bukti-bukti yang nyata (1725) dan Kami turunkan bersama mereka kitāb (1726) dan neraca (keadilan) (1727) agar manusia dapat berlaku adil (1728). Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia (1729), dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasūl-rasūlNya walaupun Allah tidak dilihatnya (1730). Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa (1731).
وَ لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوْحًا وَ إِبْرَاهِيْمَ وَ جَعَلْنَا فِيْ ذُرِّيَّتِهِمَا النُّبُوَّةَ وَ الْكِتَابَ فَمِنْهُمْ مُّهْتَدٍ وَ كَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُوْنَ.
- (1732) Dan sungguh, Kami telah mengutus Nūḥ dan Ibrāhīm dan Kami berikan kenabian dan kitāb (wahyu) kepada keturunan keduanya (1733), di antara mereka (1734) ada yang menerima petunjuk (1735) dan banyak di antara mereka yang fāsiq (1736).
Ayat 27-29: Tidak ada rahbāniyyah (kerahiban) dalam agama Allah, ajakan kepada Ahli Kitāb untuk masuk ke dalam Islam agar memperoleh dua pahala, dan penjelasan bahwa kenabian dan hidāyah serta iman di Tangan Allah; Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara makhlūq-Nya.
ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلَى آثَارِهِمْ بِرُسُلِنَا وَ قَفَّيْنَا بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَ آتَيْنَاهُ الْإِنْجِيْلَ وَ جَعَلْنَا فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُ رَأْفَةً وَ رَحْمَةً وَ رَهْبَانِيَّةً ابْتَدَعُوْهَا مَا كَتَبْنَاهَا عَلَيْهِمْ إِلَّا ابْتِغَاءَ رِضْوَانِ اللهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا فَآتَيْنَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنْهُمْ أَجْرَهُمْ وَ كَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُوْنَ.
- Kemudian Kami susulkan rasūl-rasūl Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) ‘Īsā putra Maryam (1737); dan Kami berikan Injīl kepadanya (1738) dan Kami jadikan rasa santun dan kasih-sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya (1739). Mereka mengada-adakan rahbaniyyah (1740) padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka (yang Kami wajibkan hanyalah) mencari keridhāan Allah, tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya (1741). Maka kepada orang-orang yang beriman di antara mereka (1742) Kami berikan pahalanya dan banyak di antara mereka yang fāsiq.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَ آمِنُوْا بِرَسُوْلِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَّحْمَتِهِ وَ يَجْعَل لَّكُمْ نُوْرًا تَمْشُوْنَ بِهِ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ وَ اللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ.
- Wahai orang-orang yang beriman (1743)! Bertaqwālah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasūl-Nya (Muḥammad), niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian (1744), dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan (1745) serta Dia mengampuni kamu (1746). Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
لِئَلَّا يَعْلَمَ أَهْلُ الْكِتَابِ أَلَّا يَقْدِرُوْنَ عَلَى شَيْءٍ مِّنْ فَضْلِ اللهِ وَ أَنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَ اللهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ.
- (1747) agar Ahli Kitāb mengetahui bahwa sedikit pun mereka tidak akan mendapat karunia Allah (jika mereka tidak beriman kepada Muḥammad), dan bahwa karunia itu ada di Tangan Allah. Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki (1748). Dan Allah mempunyai karunia yang besar (1749).
Selesai tafsir surah al-Ḥadīd dengan pertolongan Allah dan taufīq-Nya, wal-ḥamdulillāhi Rabb-il-‘ālamīn.