Ayat 13-14: Membicarakan tentang orang-orang munāfiq, bagaimana mereka bertindak tanpa petunjuk di kegelapan di akhirat sebagaimana mereka di dunia berada dalam kegelapan kebodohan, kesesatan dan keraguan.
يَوْمَ يَقُوْلُ الْمُنَافِقُوْنَ وَ الْمُنَافِقَاتُ لِلَّذِيْنَ آمَنُوا انْظُرُوْنَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُّوْرِكُمْ قِيْلَ ارْجِعُوْا وَرَاءَكُمْ فَالْتَمِسُوْا نُوْرًا فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُوْرٍ لَّهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَ ظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ.
- (1681). Pada hari orang-orang munāfiq laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: “Tunggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu (1682).” (Kepada mereka) dikatakan: ‘Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu).” Lalu di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat (1683) dan di luarnya hanya ada ‘adzāb (1684).
يُنَادُوْنَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَّعَكُمْ قَالُوْا بَلَى وَ لكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ وَ تَرَبَّصْتُمْ وَ ارْتَبْتُمْ وَ غَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّى جَاءَ أَمْرُ اللهِ وَ غَرَّكُمْ بِاللهِ الْغَرُوْرُ.
- Orang-orang munāfiq memanggil orang-orang mu’min: “Bukankah kami dahulu bersama kamu?” (1685) Mereka menjawab: “Benar (1686), tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri (1687), dan kamu hanya menunggu (kekalahan kami), meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong (1688) sampai datang ketetapan Allah (1689); dan penipu (syaithān) dating memperdaya kamu tentang Allah (1690).
Ayat 15-17: Peringatan kepada kaum mu’min agar tidak berhati keras; hati yang tidak menerima nasihat dan tidak tunduk kepada janji dan ancaman-Nya.
فَالْيَوْمَ لَا يُؤْخَذُ مِنْكُمْ فِدْيَةٌ وَ لَا مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مَأْوَاكُمُ النَّارُ هِيَ مَوْلَاكُمْ وَ بِئْسَ الْمَصِيْرُ.
- Maka pada hari ini tidak akan diterima tebusan dari kamu (1691) maupun dari orang kafir. Tempat kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللهِ وَ مَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَ لَا يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَ كَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُوْنَ.
- (1692) (1693) Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyū‘ mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka) (1694) dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang (1695) sehingga hati mereka menjadi keras (1696). Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fāsiq.
اعْلَمُوا أَنَّ اللهَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ.
- Ketahuilah bahwa Allah yang menghidupkan bumi setelah matinya (kering) (1697). Sungguh, telah Kami jelaskan kepadamu tanda-tanda (kebesaran Kami) agar kamu mengerti (1698).
Ayat 18-21: Pahala orang yang mengorbankan jiwa dan hartanya untuk menegakkan agama Allah, dan gambaran kehidupan dunia agar manusia tidak tertipu dengannya.
إِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَ الْمُصَّدِّقَاتِ وَ أَقْرَضُوا اللهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَ لَهُمْ أَجْرٌ كَرِيْمٌ.
- Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah (1699) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik (1700), akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka (1701); dan mereka akan mendapat pahala yang mulia (1702).
وَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا بِاللهِ وَ رُسُلِهِ أُوْلئِكَ هُمُ الصِّدِّيْقُوْنَ وَ الشُّهَدَاءُ عِنْدَ رَبِّهِمْ لَهُمْ أَجْرُهُمْ وَ نُوْرُهُمْ وَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَ كَذَّبُوْا بِآيَاتِنَا أُوْلئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيْمِ.
- Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasūl-rasūlNya (1703), mereka itu orang-orang shiddīqīn (1704). Dan para syuhadā’ di sisi Tuhan mereka, berhak mendapat pahala dan cahaya (1705). Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (1706), mereka itu penghuni-penghuni neraka (1707).
اعْلَمُوْا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَ لَهْوٌ وَ زِينَةٌ وَ تَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَ تَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَ الْأَوْلاَدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًا وَ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌ وَ مَغْفِرَةٌ مِّنَ اللهِ وَ رِضْوَانٌ وَ مَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ.
- (1708) Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan (1709) dan saling berbangga di antara kamu (1710) serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan (1711), (1712) seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada ‘adzāb yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhāan-Nya (1713). Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu (1714).
سَابِقُوْا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَ جَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا بِاللهِ وَ رُسُلِهِ ذلِكَ فَضْلُ اللهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَ اللهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ.
- (1715) Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasūl-rasūlNya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki (1716). Dan Allah mempunyai karunia yang besar.