Surah al-Ghasyiyah 88 ~ Tafsir Rahmat

Tafsir Rahmat
 
Oleh: H. Oemar Bakry

88. AL-GHĀSYIYAH (KIAMAT)

 

Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Jumlah ayatnya 26. Diturunkan sesudah surat adz-Dzāriyāt.

Dinamakan al-Ghāsyiyah karena disebutkan pada ayat pertama dari surat ini.

Di antara isinya:

  1. Menerangkan keadaan penghuni surga dan neraka.
  2. Menerangkan keajaiban ciptaan Allah; unta, ruang angkasa, bumi dan gunung-gunung.
  3. Rasūlullāh s.a.w. diutus untuk menyampaikan da‘wah bukan untuk memaksa.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِ. وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ. عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ. تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً. تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ. لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِنْ ضَرِيْعٍ. لَا يُسْمِنُ وَ لَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍ. وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاعِمَةٌ. لِسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ. فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍ. لَا تَسْمَعُ فِيْهَا لَاغِيَةً. فِيْهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ. فِيْهَا سُرُرٌ مَّرْفُوْعَةٌ. وَ أَكْوَابٌ مَّوْضُوْعَةٌ. وَ نَمَارِقُ مَصْفُوْفَةٌ. وَ زَرَابِيُّ مَبْثُوْثَةٌ. أَفَلَا يَنْظُرُوْنَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ. وَ إِلَى السَّمَاءِ كَيْفَ رُفِعَتْ. وَ إِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ. وَ إِلَى الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ. فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ. لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍ. إِلَّا مَنْ تَوَلَّى وَ كَفَرَ. فَيُعَذِّبُهُ اللهُ الْعَذَابَ الْأَكْبَرَ. إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ. ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ

AL-GHĀSYIYAH (KIAMAT)

Surat ke-088. Jumlah ayatnya 26

 

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  1. Apakah sudah sampai kepadamu berita kiamat?
  2. Muka-muka (orang-orang kafir) pada hari itu muram (tunduk).
  3. (Amalan mereka hampa walaupun mereka) sudah bekerja dengan susah-payah.
  4. (Muka-muka itu) memasuki api yang panas (neraka).
  5. Diberi minum (dari mata air) yang sangat panas.
  6. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,
  7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
  8. Muka-muka (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri,
  9. bergembira ria dengan (hasil) usahanya,
  10. di dalam surga yang tinggi,
  11. tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang hampa:
  12. Di dalamnya ada mata air yang mengalir.
  13. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan
  14. dan gelas-gelas yang diletakkan (di dekatnya)
  15. dan bantal-bantal yang tersusun (di sampingnya)
  16. dan permadani yang terhampar.
  17. Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?
  18. Dan ruang angkasa bagaimana ia ditinggikan?
  19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditinggikan?
  20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
  21. Maka berilah peringatan. Sesungguhnya engkau hanyalah pemberi peringatan.
  22. Engkau bukanlah orang yang memaksa mereka.
  23. Tetapi siapa yang membangkang dan kafir,
  24. maka Allah akan meng‘adzabnya dengan ‘adzab yang besar (berat).
  25. Sesungguhnya kepada Kamilah mereka kembali.
  26. Kemudian Kamilah menghitung (apa yang) mereka (lakukan).

 

Ayat 1 s/d 26 menerangkan:

  1. Peristiwa hari kiamat. Kemudian ada wajah-wajah yang muram, menderita ‘adzab yang berat. Dan ada wajah-wajah yang berseri memperoleh berbagai macam ni‘mat.
  2. Unta yang disebut orang kapal padang pasir suatu makhluk aneh yang pantas dipelajari bagaimana susunan tubuhnya untuk mengetahui kekuasaan Allah.
  3. Muḥammad hanyalah menyampaikan da‘wah, bukan memaksakan. Siapa yang membangkang, maka Allah akan meng‘adzanya.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *