Surah al-Bayyinah 98 ~ Tafsir Rahmat

Tafsir Rahmat
 
Oleh: H. Oemar Bakry

98. AL-BAYYINAH (BUKTI)

 

Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Jumlah ayatnya 8. Diturunkan sesudah surat ath-Thalaq.

Dinamakan al-Bayyinah karena disebutkan pada ayat pertama dari surat ini.

Di antara isinya:

  1. Orang-orang musyrik dan sebahagian ahli kitab tidak akan meninggalkan agama atau kepercayaan lama mereka sebelum sampai kepada mereka keterangan yang jelas.
  2. Setelah Muḥammad s.a.w. datang menyampaikan keterangan yang jelas, mereka menjadi berpecah-belah. Ada yang beriman dan banyak yang tetap kafir.
  3. Pokok-pokok agama yang disampaikan Muḥammad tidak berbeda dari kepercayaan mereka, yaitu taat dan ikhlas menyembah Allah.
  4. Orang-orang kafir dari ahli Kitāb dan orang-orang musyrik akan masuk neraka yang menyala-nyala. Mereka kekal di dalamnya.
  5. Orang-orang beriman dan beramal shalih akan masuk surga yang sungai-sungainya tetap mengalir. Mereka selalu menerima ni‘mat yang tidak terhingga. Mereka kekal selamanya di dalam surga itu.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَ الْمُشْرِكِيْنَ مُنفَكِّيْنَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ. رَسُوْلٌ مِّنَ اللهِ يَتْلُوْ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً. فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ. وَ مَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ. وَ مَا أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ وَ يُقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَ يُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَ ذلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ. إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَ الْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أُوْلئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ. إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ. جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أَبَدًا رَّضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَ رَضُوْا عَنْهُ ذلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ.

AL-BAYYINAH (BUKTI)

Surat ke-098. Jumlah ayatnya 8

 

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  1. Orang-orang kafir di antara ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan keyakinannya/kebiasaannya, sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata.
  2. (yaitu) seorang Rasūl dari Allah (Muḥammad) yang membacakan lembaran-lembaran (al-Qur’ān) yang disucikan (dari kesalahan).
  3. Di dalamnya kitab-kitab (surat-surat) yang lurus (yang pasti betulnya).
  4. Orang-orang yang didatangkan kitab kepadanya berpecah-belah sesudah sampai kepada mereka keterangan yang jelas.
  5. Padahal mereka hanya disuruh menyembah Allah, mengikhlaskan agama bagi-Nya (mengharapkan ridha-Nya), mendirikan shalat dan membayarkan zakat. Dan demikian itulah agama yang lurus.
  6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir di antara ahli kitab dan orang-orang musyrik di dalam neraka Jahannam (tempatnya), mereka kekal di sana. Merekalah makhluk yang paling buruk.
  7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, merekalah makhluk yang terbaik.
  8. Ganjaran mereka dari Tuhan ialah surga-surga ‘Adn yang sungai-sungainya tetap mengalir. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Demikianlah ganjaran bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

 

Ayat 1 s/d 8 menerangkan:

  1. Orang-orang kafir dan sebahagian dari ahli Kitāb tidak mau meninggalkan keyakinan mereka sebelum cukup keterangan yang mereka terima.
  2. Rasūlullāh s.a.w. telah memberikan keterangan petunjuk Tuhan dengan lengkap kepada mereka. Mereka disuruh untuk taat dan ikhlas menyembah Allah yang pada dasarnya sama dengan agama-agama yang terdahulu.
  3. Orang-orang beriman akan bahagia dan orang-orang kafir tetap sengsara.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *