Surah al-‘Alaq 96 ~ Tafsir Ibni Mas’ud

Dari Buku:
Tafsir Ibnu Mas‘ud
Oleh: Muhammad Ahmad Isawi
(Penyusun dan Pentahqiq)
(Judul Asli: Tafsīru Ibni Mas‘ūd: jam‘ wa taḥqīq wa dirāsah)

Penerjemah: Ali Murtadho Syahudi
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

SURAH AL-‘ALAQ

 

(كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغى. أَنْ رَّآهُ اسْتَغْنى.)

(Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas. Karena dia melihat dirinya serba cukup.)
(Al-‘Alaq [96]: 6-7)

 

  1. Ibnu Katsir: Ibnu Abi Hatim berkata: Zaid bin Isma‘il ash-Shaigh menceritakan kepada kami, Ja‘far bin ‘Aun menceritakan kepada kami, Abu ‘Umais menceritakan kepada kami dari ‘Aun, ia berkata: ‘Abdullah berkata: “Ada dua orang serakah yang tidak pernah kenyang: Orang yang memiliki ilmu dan orang yang memiliki dunia. Tapi keduanya tidak sama. Adapun orang yang berilmu, keridhaan ar-Rahman akan bertambah padanya, sedangkan orang yang memiliki dunia akan semakin larut dalam kezalimannya.”

Katanya, melanjutkan: Kemudian ‘Abdullah membaca ayat: (إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى. أَنْ رَّآهُ اسْتَغْنَى) “Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas. Karena dia melihat dirinya serba cukup.”, kemudian ia membaca ayat lainnya: (إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ) “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama”. (Fāthir [35]: 28). (13001).

Catatan:

  1. 1300). Tafsīr 8: 459. As-Suyuthi mengutipnya dalam ad-Durr 6: 369 dari ‘Abd bin Humaid, Ibn-ul-Mundzir dan Ibnu Abi Hatim dengan redaksi yang sama.

Sanggahan (Disclaimer): Artikel ini telah kami muat dengan izin dari penerbit. Terima kasih.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *