Surah al-‘Alaq (Segumpal Darah)
Surah ke-96. 19 ayat. Makkiyyah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Ayat 1-5: Turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muḥammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam, dan bahwa tulis baca adalah kunci ‘ilmu pengetahuan.
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اِقْرَأْ وَ رَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ.
- (3229) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, (3230)
- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3231)
- Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. (3232)
- Yang mengajar (manusia) dengan pena. (3233)
- Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (3234)
Ayat 6-8: Manusia menjadi jahat karena merasa serba cukup.
كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى. أَنْ رَّآهُ اسْتَغْنَى. إِنَّ إِلَى رَبِّكَ الرُّجْعَى.
- (3235) Ketahuilah! Sungguh, manusia benar-benar melampaui batas,
- apabila melihat dirinya serba cukup.
- Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
Ayat 9-19: Kisah Abū Jahal dan sikapnya yang jahat terhadap Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam
أَرَأَيْتَ الَّذِيْ يَنْهَى. عَبْدًا إِذَا صَلَّى. أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَى. أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى. أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَ تَوَلَّى. أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللهَ يَرَى. كَلَّا لَئِنْ لَّمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ. نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ. فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ. سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ. كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَ اسْجُدْ وَ اقْتَرِبْ
- Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
- seorang hamba (Nabi Muḥammad) ketika dia melaksanakan shalat, (3236)
- Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang shalat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
- atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? (3237)
- Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling (dari iman)?
- Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
- (3238) Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (3239) (ke dalam neraka),
- (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka. (3240)
- Maka biarlah dia (3241) memanggil golongannya (untuk menolongnya),
- kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabāniyah, (3242)
- Sekali-kali jangan! Janganlah kamu patuh kepadanya (3243); dan sujudlah (3244) dan dekatkanlah (dirimu kepada Allah). (3245).
Selesai tafsir surah al-‘Alaq dengan pertolongan Allah dan taufīq-Nya, wal-ḥamdulillāhi rabb-il-‘ālamīn.