(Segumpal Darah)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 19 ayat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اِقْرَأْ وَ رَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ. كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى. أَنْ رَّآهُ اسْتَغْنَى. إِنَّ إِلَى رَبِّكَ الرُّجْعَى. أَرَأَيْتَ الَّذِيْ يَنْهَى. عَبْدًا إِذَا صَلَّى. أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَى. أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى. أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَ تَوَلَّى. أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللهَ يَرَى. كَلَّا لَئِنْ لَّمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ. نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ. فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ. سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ. كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَ اسْجُدْ وَ اقْتَرِبْ.
Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.
096:1. Bacalah (33351) – apa yang diwahyukan kepada engkau – dan mulailah bacaan itu dengan – menyebut – nama Tuhan engkau Yang menciptakan – yang mendidik dan yang menyampaikan manusia kepada kesempurnaan – (33362).
096:2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
096:3. Bacalah (laksanakanlah apa yang disuruh); dan Tuhan engkau adalah Tuhan yang paling pemurah,
096:4. Yang mengajarkan manusia dengan qalam (33373).
096:5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang manusia belum mengetahuinya.
096:6. Benar, sesungguhnya manusia itu benar-benar melanggar batas (33384).
096:7. Disebabkan dia melihat dirinya serba cukup (33395).
096:8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan engkaulah kembali semua makhluq di akhirat (33406).
Keadaan manusia yang keras kepala:
096:9. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang melarang.
096:10. Hamba yang mulia apabila hamba itu sedang sembahyang (33417).
096:11. Terangkanlah kepada-Ku – tentang keadaannya – , jika dia (si penegak itu) berada di jalan yang benar.
096:12. atau dia menyuruh berbuat taqwā, niscaya Allah melihatnya.
096:13. Terangkanlah kepada-Ku – tentang keadaannya – , jika dia mendustakan dan membelakangi, – niscaya Allah melihatnya. –
096:14. Tidakkah dia ketahui bahwasanya Allah melihat – apa yang dia lakukan – ?
096:15. Jangan dia melarang orang yang bersembahyang. Demi Allah sesungguhnya jika dia tidak berhenti – dari kesesatannya – , benar-benarlah akan Kami pegang dengan keras ubun-ubunnya.
096:16. – Yaitu – ubun-ubun yang dusta, lagi yang berbuat salah.
096:17. Maka karena itu, hendakla dia memanggil orang-orang yang diperkumpulkanya (33428).
096:18. Kami kelak akan memanggil malaikat penjaga-penjaga neraka (malaikat Zabāniyah).
096:19. Janganlah dia berbuat begitu! Janganlah orang itu engkau turuti dan sujudlah serta dekatkanlah dirimu kepada Tuhan (33439).
Inilah surat yang merupakan permulaan surat yang diturunkan dari al-Qur’ān, dan yang mula-mula diturunkan dari surat ini, ialah: 5 ayat yang pertama. Adapun ayat-ayat yang lain, diturunkan kemudian.
Ada yang mengatakan bahwa ayat yang 5 ini diturunkan sesudah al-Fātiḥah di ketika Nabi sedang berkhalwat di Gua Ḥirā’. Surat ini (juga) dinamai surat Iqra’ dan al-Qalam.
Surat ini mengandung perintah membaca dan menerangkan kenyataan qudrat Allah terhadap manusia.
Allah menjadikan manusia dari setetes mani, kemudian dengan berangsur-angsur menjadilah manusia makhlūq yang baik dan dapat menguasai makhlūq-makhlūq yang lain.
Tuhan memberikan kepada manusia kekuatan dan menyediakan qalam sebagai alat untuk mengembangkan ‘ilmu dan pengetahuan. Maka Allah kuasa menjadikan Muḥammad seorang yang ummi, sanggup membaca al-Qur’ān dan Allah kuasa mengajarkan Muḥammad tanpa mempergunakan qalam dan kertas.
Manusia terkadang-kadang mengingkari ni‘mat yang besar ini dan merasa cukup dengan kekuatan yang ada pada diri mereka. Mereka lupa kepada Allah Tuhan semesta alam.
Adapun persesuaian surat ini dengan surat yang telah lalu, ialah:
Di antara kandungan isi surat al-‘Alaq ini ialah:
Ayat ini adalah ayat yang sangat mengutamakan qirā’ah, kitābah dan ‘ilmu.