Surah al-‘Adiyat 100 ~ Tafsir Ibni Mas’ud

Dari Buku:
Tafsir Ibnu Mas‘ud
Oleh: Muhammad Ahmad Isawi
(Penyusun dan Pentahqiq)
(Judul Asli: Tafsīru Ibni Mas‘ūd: jam‘ wa taḥqīq wa dirāsah)

Penerjemah: Ali Murtadho Syahudi
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

SURAH AL-‘ĀDIYĀT

 

  1. Ibnu al-Jauzi: Makkiyyah.

Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Mas‘ud dan Jabir (dan selain keduanya). (13101).

 

(وَ الْعَادِيَاتِ ضَبْحًا، فَالْمُوْرِيَاتِ قَدْحًا، فَالْمُغِيْرَاتِ صُبْحًا، فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا، فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا.)

(Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah. Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan [kuku kakinya]. Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi. Maka ia menerbangkan debu. Dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh) (al-‘Adiyat [100]: 1-5)

 

  1. Ath-Thabrani: Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, ia berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Mughirah dari Ibrahim dari ‘Abdullah: (وَ الْعَادِيَاتِ ضَبْحًا) (Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah), ia berkata: “Yaitu onta apabila napasnya terengah-engah. (13112).
  2. Ath-Thabari: Muhammad bin ‘Amru menceritakan kepadaku, ia berkata: Abu ‘Ashim menceritakan kepada kami, ia berkata: Isa menceritakan kepada kami, ia berkata: Al-Harits menceritakan kepadaku, ia berkata: Al-Hasan menceritakan kepada kami, ia berkata: Warqa’ menceritakan kepada kami, semuanya dari Ibnu Abi Najih dari Mujahid tentang firman Allah: (وَ الْعَادِيَاتِ ضَبْحًا) (Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah), ia berkata: Ibnu Mas‘ud berkata: – maksudnya adalah – ketika haji. (13123).
  3. Ath-Thabari: Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, ia berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Mughirah dari Ibrahim dari ‘Abdullah: (فَالْمُوْرِيَاتِ قَدْحًا) (Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan [kuku kakinya].), ia berkata: “Apabila ia memukulkan kuku kakinya pada kerikil lalu satu sama lain saling bertempelan sehingga memercikkan api.” (13134).
  4. Ath-Thabari: Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, ia berkat: Jarir menceritakan kepada kami dari Mughirah dari Ibrahim dari ‘Abdullah: (فَالْمُغِيْرَاتِ صُبْحًا) (Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi.) – maksudnya adalah – Ketika mereka bertolak dari Jam‘.” (13145).
  5. Ath-Thabari: Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, ia berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Mughirah dari Ibrahim dari ‘Abdullah: (فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا) (Maka ia menerbangkan debu), ia berkata: “Apabila ia berlari menerbangkan debu.” (13156).
  6. Ath-Thabari: Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, ia berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Mughirah dari Ibrahim dari ‘Abdullah: (فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا)(Dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh), yang Muzdalifah. (13167).

Catatan:

  1. 1310). Zād 9: 206. Al-Qurthubi meriwayatkannya dalam al-Aḥkām 20: 153.
  2. 1311). Jāmi‘ 30: 176. Ia meriwayatkan redaksi: “Yaitu onta.” Dari Abu as-Sa‘ib dari Abu Mu‘awiyah dari al-A‘masy dari Ibrahim dari ‘Abdullah. Dan juga dari Abu Kuraib dari Waki‘ dari al-A‘masy dari Ibrahim. Dan juga dari ‘Isa bin ‘Utsman ar-Ramli dari pamannya dari Yahya bin ‘Isa ar-Ramli dari al-A‘masy dari Ibrahim. Dan juga 30: 177 dari Ibnu Humaid dari Jarir dari Manshur dari Ibrahim.As-Suyuthi mengutipnya darinya dalam ad-Durr 6: 383; dan dari Ibnu al-Mundzir dan Ibnu Abi Hatim dari jalur al-A‘masy dari Ibrahim, yaitu redaksi “Onta” saja. Ia juga mengutipnya darinya 6: 384.

    Ibnu Katsir meriwayatkannya dalam at-Tafsīr 8: 486 dari Ibnu Abi Hatim dari Abu Sa‘id al-Asyaj dari ‘Abdat dari al-A‘masy dari Ibrahim.

  3. 1312). Jāmi‘ 30: 177. As-Suyuthi mengutipnya darinya dalam ad-Durr 6: 384 beserta tiga atsar berikutnya. Ia juga mengutipnya dari ‘Abd bin Humaid dari Mujahid.Ar-Razi meriwayatkannya dalam al-Mafātīḥ 8: 488 dengan redaksi yang sama.

    Ibnu al-Jauzi meriwayatkannya dalam az-Zād 9: 206 dengan redaksi yang sama, dan al-Qurthubi dalam al-Aḥkām 20: 155 dengan redaksi yang sama.

    Al-Baghawi meriwayatkan makna ini dalam al-Ma‘ālim 7: 235.

  4. 1313). Jāmi‘ 30: 178. As-Suyuthi mengutipnya darinya dalam ad-Durr 6: 384. Al-Qurthubi meriwayatkannya dalam al-Aḥkām 20: 156 dengan maknanya.
  5. 1314). Jāmi‘ 30: 178. As-Suyuthi mengutipnya darinya dalam ad-Durr 6: 384. Ibnu al-Jauzi meriwayatkannya dalam az-Zād 9: 209.Al-Qurthubi meriwayatkannya dalam al-Aḥkām 20: 158 dari Ibnu Mas‘ud dan ‘Ali: “Yaitu onta yang berangkat dengan penumpangnya pada hari raya Qurban dari Mina menuju Muzdalifah.”
  6. 1315). Jāmi‘ 30: 179. As-Suyuthi mengutipnya darinya dalam ad-Durr 6: 384. Di dalamnya disebutkan: “Menjadi” sebagai ganti dari “berlari (berjalan)”.
  7. 1316). Jāmi‘ 30: 179. As-Suyuthi mengutipnya darinya dalam ad-Durr 9: 209, dan al-Qurthubi dalam al-Aḥkām 20: 158. Ia berkata: “Dinamakan Jam‘ karena orang-orang berkumpul di sana.”

Sanggahan (Disclaimer): Artikel ini telah kami muat dengan izin dari penerbit. Terima kasih.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *