SŪRAT-UDH-DHUḤĀ
(Waktu Matahari Sepenggalan Naik)
Makkiyyah, 11 Ayat
Turun sesudah Sūrat-ul-Fajr
Telah diriwayatkan kepada kami melalui jalur Abul-Ḥasan alias Aḥmad ibnu Muḥammad ibnu ‘Abdillāh…
Al-Baghawī telah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbās dan Mujāhid, bahwa makna yang dimaksud dari ayat ini ialah adzan, yakni nama beliau s.a.w. disebutkan dalam adzan. Lalu…
SŪRATU ALAM NASYRAḤ (AL-INSYIRAḤ)
(Bukankah Kami telah Melapangkan)
Makkiyyah, 8 ayat
Turun sesudah Sūrat-udh-Dhuḥā
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha…
SŪRAT-UT-TĪN
(Buah Tin)
Makkiyyah, 8 ayat
Turun sesudah Sūrat-ul-Burūj
Mālik dan Syu‘bah telah meriwayatkan dari ‘Adiy ibnu Tsābit, dari al-Barrā’ ibnu ‘Āzib, bahwa Nabi s.a.w.…
SŪRAT-UL-‘ALAQ
(Segumpal Darah)
Makkiyyah, 19 ayat
Ayat 1-5 yang pertama kali diturunkan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi…
Yang tersimpulkan dari makna hadis ini menunjukkan bahwa seandainya malam kemuliaan tidak tertentu secara berkesinambungan, tentulah tidak akan diperoleh bagi mereka pengetahuan mengenai ketentuannya di…
Firman Allah s.w.t.:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَ الرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّنْ كُلِّ أَمْرٍ.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk…
Sūrat-ul-Qadar
(Kemuliaan)
Makkiyyah, 5 ayat
Turun sesudah Sūratu ‘Abasa
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Al-Qadar,…
Sūrat-ul-Bayyinah
(Bukti Yang Nyata)
Makkiyyah, 8 ayat
Turun sesudah Sūrat-uth-Thalāq
Imām Aḥmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami ‘Affān, telah menceritakan kepada kami Ḥammād ibnu…