113 & 114 Surah Al-Mu’awwidzataini – Asbabun Nuzul

ASBABUN NUZUL
Sebab-sebab Turunnya Ayat-ayat al-Qur’an
Oleh: Al-Wahidi an-Nisaburi

Penerjemah: Moh. Syamsi, M.Pd.I
Penerbit: Amelia Surabaya

113 dan 114

SURAH AL-MU‘AWWIDZATAINI

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

 

Firman Allah s.w.t.:

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَ مِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَ مِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.

113: 1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, 113: 2. dari kejahatan makhluk-Nya,

113: 3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

113: 4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,

113: 5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.

(Al-Falaq: 1-5).

Dan firman Allah s.w.t.:

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

114-1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia,

114-2. Raja manusia,

114-3. Sembahan manusia,

114-4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

114-5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.

114-6. Dari (golongan) jin dan manusia.”

(An-Nās: 1-6).

Para ahli tafsir berkata, seorang anak Yahudi menjadi pelayan Nabi s.a.w. Orang-orang Yahudi senantiasa mendekatinya, sampai pada suatu ketika si Yahudi mengambil sisir yang dipakai menyisir rambut Nabi s.a.w. dari pelayan itu. Kemudian orang Yahudi menyihir Nabi s.a.w. dengan rambut beliau yang terdapat di sisir itu. Orang yang diserahi untuk melakukannya adalah Lubaid bin al-A‘sham al-Yahudi. Setelah dibentuk sedemikian rupa lalu dimasukkan dan ditanam di dalam sumur Bani Zuraiq, yang dikenal dengan nama Dzarwan. Rasulullah jatuh sakit dan rambut kepalanya banyak yang rontok, bahkan sempat beliau terlihat mendatangi istri-istrinya, namun beliau tidak mendatanginya. Kemudian, pada suatu hari, ketika Nabi s.a.w. sedang tidur, tiba-tiba beliau didatangi dua malaikat, yang satu duduk di sisi kepala, sedang malaikat satunya (yang kedua) duduk di sisi kaki beliau. Malaikat yang ada di sisi kepala beliau berkata: “Bagaimana keadaan laki-laki ini?” Malaikat yang satunya menjawab: “Thubba”. Malaikat yang di sisi kepala bertanya: “Apa itu thubba?” Ia menjawab: “Sihir.” Ia bertanya lagi: “Siapa yang menyihir?” Ia menjawab: “Lubaid bin al-A‘sham al-Yahudi.” Ia bertanya lagi: “Dengan apa beliau disihir?” Ia menjawab: “Dengan sisir dan rambut beliau yang ada di sisir itu.” Ia bertanya lagi: “Di mana barang itu berada?” Dijawab: “Di dalam pelepah kurma (ada yang mengatakan di dalam lilin yang dibentuk menyerupai wajah beliau) yang dimasukkan ke dasar sumur Dzarwan yang ditindih batu besar.” Lalu Rasulullah s.a.w. terjaga dan bersabda: “Wahai ‘Ā’isyah, tahukah kamu, bahwa Allah telah memberitahukan kepadaku mengenai penyakitku?” Selanjutnya beliau mengutus ‘Alī, Zubair, dan ‘Ammār bin Yāsir.” Mereka datang ke sumur yang dimaksud dan melihat sedikit airnya seakan tinta berwarna biru tua. Selanjutnya mereka mengeluarkan pelepah yang dibuat menyihir beliau itu dan ternyata di dalamnya memang terdapat sisir beliau dan ternyata di situ terdapat sebelas buhul, masing-masing buhul ditusuk dengan jarum. Lalu Allah menurunkan surah al-Mu‘awwidzatain (surah al-Falaq dan an-Nās). Setiap beliau membawa satu ayat, terlepas satu buhul, dan beliau merasakan ada yang terlepas dan semakin ringan sampai buhul yang terakhir, beliau pun bangkit terasa terbebas dari buhul-buhul tersebut. Kemudian Malaikat Jibril datang dan mengobati (memantrai) beliau dengan membaca doa: “Bismillāhi urqīka min kulli syai’in yu’dzīka, wa min ḥāsidin wa ‘ainin, Allāhu yasyfīka.” (Dengan menyebut asma Allah aku memantraimu, dari segala sesuatu yang menyakitkanmu, dari kedengkian orang yang dengki dan dari ‘ain, Allah menyembuhkanmu). Mereka orang-orang Yahudi dan musyrik merasa heran melihat beliau segar bugar. Beliau bersabda: “Allah telah menyembuhkan aku dan aku tidak suka hal itu akan berpengaruh buruk pada manusia (akan ditiru orang).” Demikianlah ketabahan dan keluhuran budi beliau s.a.w.:

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ مُوْسَى أَخْبَرَنَا عِيْسَى عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: سُحِرَ النَّبِيُّ (ص) وَ قَالَ اللَّيْثُ كَتَبَ إِلَيَّ هِشَامٌ أَنَّهُ سَمِعَهُ وَ وَعَاهُ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: سُحِرَ النَّبِيُّ (ص) حَتَّى كَانَ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ وَ مَا يَفْعَلُهُ حَتَّى كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ دَعَا وَ دَعَا ثُمَّ قَالَ: أَشْعَرْتِ أَنَّ اللهَ أَفْتَانِيْ فِيْمَا فِيْهِ شِفَائِيْ أَتَانِيْ رَجُلَانِ فَقَعَدَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِيْ وَ الْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيَّ فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِلْآخَرِ مَا وَجَعُ الرَّجُلِ؟ قَالَ: مَطْبُوْبٌ، قَالَ: وَ مَنْ طَبَّهُ؟ قَالَ: لَبِيْدُ بْنُ الْأَعْصَمِ، قَالَ: فِيْمَاذَا؟ قَالَ: فِيْ مُشُطٍ وَ مُشَاقَةٍ وَ جُفِّ طَلْعَةٍ ذَكَرٍ، قَالَ: فَأَيْنَ هُوَ؟ قَالَ: فِيْ بِئْرِ ذَرْوَانَ. فَخَرَجَ إِلَيْهَا النَّبِيُّ (ص) ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ لِعَائِشَةَ حِيْنَ رَجَعَ نَخْلُهَا كَأَنَّهُ رُءُوْسُ الشَّيَاطِيْنَ. فَقُلْتُ: اسْتَخْرَجْتَهُ؟ فَقَالَ: لَا أَمَّا أَنَا فَقَدْ شَفَانِي اللهُ وَ خَشِيْتُ أَنْ يُثِيْرَ ذلِكَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا ثُمَّ دُفِنَتِ الْبِئْرُ. (رواه البخاري)

Artinya:

Ibrāhīm bin Mūsā memberitahu kami, ‘Īsā memberitahu kami, dari Hisyām dari ayahnya, dari ‘Ā’isyah, ia pernah berkata: Nabi s.a.w. pernah disihir, sampai beliau dikhayalkan bahwa beliau akan berbuat sesuatu, namun beliau tidak melakukannya. Sampai pada suatu hari beliau berdoa dan berdoa. Lalu beliau bersabda: “Apakah kamu mengetahui bahwa Allah telah memberiku petunjuk, mengenai sesuatu yang di dalamnya mengandung kesembuhanku. Aku didatangi dua malaikat, yang satu duduk di sisi kepalaku dan yang satunya di sisi kedua kakiku. Salah satunya berkata: “Apa sakit orang ini?” Satunya menjawab: “Disihir?” Ia bertanya: “Siapa yang menyihir?” Ia menjawab: “Labīd bin al-A‘sham.” Dia bertanya: “Dengan apa?” “Dengan sisir dan rambut beliau yang terdapat pada gigi sisir itu dan dimasukkan dalam pelepah kurma jantan.” Ia bertanya: “Di mana ia diletakkan?” “Di dalam sumur Dzarwān.” Kemudian beliau keluar pergi ke sumur itu, lalu kembali pulang dan bersabda pada ‘Ā’isyah: “Pelepah kurma (yang dipakai menyihir beliau), seperti kepala setan.” Aku bertanya: “Engkau mengeluarkannya dari dalam sumur itu?” Beliau menjawab: “Tidak, Aku telah disembuhkan oleh Allah. Aku khawatir hal itu akan menimbulkan pengaruh pada manusia. Kemudian sumur itu ditanam.” (H.R. Bukhārī).

Demikian, tamatlah kitab Asbāb-un-Nuzūl, segala puji bagi Allah Yang Esa lagi Maha Pemberi Anugerah, wa shallallāhu ‘ala Sayyidinā Muḥammadin wa ālihi wat-tābi‘īna lahum bi iḥsān.

7 Komentar

  1. Suwanto berkata:

    Assalaamu’alaykum mohon tulisan arab hadis dari Bayhaqi dalam kitab Dalaailunnubuwah sebab kitab yang dijual di pasaran tidak ada tulisan arabnya

    1. Majlis Dzikir Hati Senang berkata:

      Wa ‘alakum salam. Untuk kitab Dala’il-un-Nubuwwah dalam bahasa Indonesia belum kami miliki. Boleh minta judul dan penerbit kitab tersebut agar kami bisa mencarinya. Setelah itu in sya Allah bisa kita gabungkan dengan bahasa Arabnya. Terima kasih.

      1. Suwanto berkata:

        file:///C:/Users/uSEr/Downloads/kitab%20dalaa-ilun%20nubuwwah.zip Mohon diharapkan ustadz dowload dulu.penerbit cv.Diponegoro Jl. Moh.Toha 44-46 Bandung 40252 Tlp/Faks (022) 520 1215
        .520 1801. e-mail [email protected]
        www [dot] penerbitdiponegoro [dot] com

        K.H.Q.SHALEH
        H.A.A.DAHLAN
        dkk.

        Judul buku ASBABUN NUZUL.LATAR BELAKANG HISTORIS TURUNYA AYAT_AYAT AL-QURAN

        1. Majlis Dzikir Hati Senang berkata:

          Terima kasih atas balasannya. Sayangnya alamat yang sobat berikan (file:///C:/Users/uSEr/Downloads/kitab%20dalaa-ilun%20nubuwwah.zip) tidak bisa sy download karena itu adalah alamat lokal di komputer sobat. Untuk dapat sy download perlu diupload/diunggah terlebih dahulu ke penyimpanan online seperti Google Drive atau Dropbox kemudian baru dibagikan linknya ke saya. Terima kasih. Mungkin lebih baik kalau sobat hubungi saya via telp/wa 087773902279.

      2. Suwanto berkata:

        Downloads/kitab%20dalaa-ilun%20nubuwwah.zip Mohon diharapkan ustadz dowload dulu.(Kitab Arab)
        penerbit cv.Diponegoro Jl. Moh.Toha 44-46 Bandung 40252 Tlp/Faks (022) 520 1215
        .520 1801. e-mail [email protected] www [dot] penerbitdiponegoro [dot] com

        K.H.Q.SHALEH
        H.A.A.DAHLAN
        dkk.

        Judul buku ASBABUN NUZUL.LATAR BELAKANG HISTORIS TURUNYA AYAT_AYAT AL-QURAN

        1. Majlis Dzikir Hati Senang berkata:

          Mohon maaf tetapi tetap tidak dapat kami unduh dari alamat yang sobat kirim. Mohon untuk mengunggah terlebih dahulu ke salah satu penyimpanan online sebagaimana telah kami jelaskan sebelumnya. Terima kasih.

  2. suwanto berkata:

    https://www.bookvoed.ru/files/3515/10/63/90.pdf Assalaamu ‘alaykum mohon maaf karena saya hanya bisa baca Al Qur’an padahal butuh tulisan arabnya untuk referensi jadi susah untuk mencari tulisan arabnya walaupun punya buku digitalnya. alamat diatas mungkin bisa untuk dibaca jazakallah

Tinggalkan Balasan ke Majlis Dzikir Hati Senang Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *