Hati Senang

Pembagian Jama’ – Nahw-ul-Qulub

Cover Buku Nahwul Qulub oleh Imam al-Qusyairi
نَحْوُ الْقُلُوْبِ Naḥw-ul-Qulūb (Tata Bahasa Qalbu)   BELAJAR MENGENAL ALLAH DAN RAHASIA KEHIDUPAN MELALUI ILMU TATA BAHASA ‘ARAB.   Karya: Imam al-Qusyairi   Penerjemah: Kiai Supirso Pati Penerbit: WALI PUSTAKA

الْجَمْعُ

JAMA‘

PASAL 11

PEMBAGIAN JAMA‘

 

Dalam naḥwu konvensional, jama‘ (plural) terbagi menjadi dua macam, yaitu jama‘ sālim (mudzakkar sālim dan mu’annats sālim) dan jama‘ taksīr . Dalam Naḥw-ul-Qulūb juga demikian. Namun jama‘ dalam konsep tashawwuf adalah ḥāl-ul-Jam‘ (kondisi masuknya ma‘na-ma‘na Ilahi ke dalam diri seorang sālik). Kaum Shūfī membagi jama‘ menjadi dua, yaitu:

  1. Jama‘ sālim: Dalam kondisi al-Jam‘, seorang sālik tetap berada di jalur yang lurus, dalam arti dia tetap menjaga syariat.
  2. Jama‘ taksīr (maksūr): Dalam kondisi al-Jam‘, seorang sālik justru tampak bergeser dari jalur yang lurus dan sah, dalam arti perilaku tampak tidak menjaga syariat dan tidak memperhatikan etika mempelajari ‘ilmu hakikat.

Perbedaan antara pembagian jama‘ dalam naḥwu konvensional (tata bahasa zhāhir) dan Naḥw-ul-Qulūb (tata bahasa bāthin) ialah kedua macam jama‘ dalam naḥwu konvensional, yaitu jama‘ sālim dan jama‘ taksīr, sama-sama shaḥīḥ (451), sedangkan dalam Naḥw-ul-Qulūb salah satunya shaḥīḥ, yaitu jama‘ sālim dan salah satu yang lain tidak shaḥīḥ yaitu jama‘ taksīr. (462).

Dalam naḥwu konvensional, jama‘ sālim disebut juga jama‘ salāmah karena struktur mufrad-nya tetap selamat (terjaga) dari keterpecahan total (meskipun di bagian akhirnya terdapat penambahan huruf). (473) Dalam Naḥw-ul-Qulūb, jama‘ sālim juga disebut jama‘ salāmah. Namun, kata salāmah dima‘nai selamat secara spiritual, yaitu menyelamatkan akal dari keragu-raguan; menghindarkan diri dari perbuatan bid‘ah; membebaskan jiwa dari dominasi syahwat; membersihkan hati dari penyakit lalai dan ghībah; dan menyingkap rahasia-rahasia yang tertutupi ḥijāb.

Adapun jama‘ taksīr dalam naḥwu konvensional adalah kata bentuk plural yang mana struktur mufrad-nya telah terpecah secara total. (484) Dalam Naḥw-ul-Qulūb, jama‘ taksīr dinisbatkan kepada sebagian sālik yang ketika dalam kondisi al-Jam‘ justru terlepas dari ikatan hakikat karena perilakunya terlihat keluar dari batasan syariat.

 

(Teks Bahasa ‘Arab):

فصل [11]:

الجمع على ضربين: جمع سلامة و جمع تكسير.
و في الإشارة كذلك: مَا يسميه القوم الجمع على قسمين: جمع سلم صاحبه، و هو ما حفظ عليه الشرع في وقت غلبات الجمع.
و جمع صاحبه مكسور الصحة، و هو ما لا يحفظ على مدَّعيه آداب العلم.
و الفرق بين جمع أقسام النحو في الخطاب و أقسام جمع نحو القلوب: أن كلا الجمعين في الخطاب – في مسائل النحو – صحيح، أما في نحو القلوب فأحدهما صواب و الثاني غير صواب.
الإشارة: جمع السلامة ما يسلم فيه لفظ الواحد كذلك جمع سلامة هذا الطريق ما يسلم العقل فيه من الشبهة، و الفعل من البدعة، و النفس من الشهوة، و القلب من الغفلة و الغيبة، و السِّر من الحجبة.
و جمع التكسير ما تكسر فيه لفظ الواحد: كذلك المدخول من جمع القوم ما يزول عن عقود الحقيقة، و يزيغ عن حدود الشريعة.

Catatan:

  1. 45). Shaḥīḥ dalam hal ini diukur dari segi gramatika bahasa ‘Arab.
  2. 46). Shaḥīḥ dan tidak shaḥīḥ diukur dari segi keseimbangan syariat dan hakikat dalam perilaku yang bisa dilihat.
  3. 47). Contohnya kata (مُسْلِمُوْنَ) “para laki-laki Muslim” dalam jama‘ mudzakkar sālim. Bentuk mufrad dari kata (مُسْلِمُوْنَ) adalah (مُسْلِمٌ) “satu laki-laki Muslim”. Secara tekstual struktur mufrad-nya masih terjaga, dalam arti tidak terpecah secara total, meskipun terdapat penambahan huruf wāwu dan nūn di bagian akhirnya. Contoh lain adalah kata (مُسْلِمَاتٌ) “wanita-wanita Muslim” dalam jama‘ mu’annats sālim. Bentuk mufrad dari kata (مُسْلِمَاتٌ) adalah (مُسْلِمَةٌ) “satu wanita Muslim”. Secara tekstual struktur mufrad-nya masih terjaga, dalam arti tidak terpech secara total, meskipun di bagian akhirnya terdapat penambahan huruf alif dan perubahan huruf tā’ marbūthah menjadi tā’ (maftūḥah).
  4. 48). Contohnya kata (ضُعَفَاءٌ) “orang-orang yang lemah”. Bentuk mufrad dari kata (ضُعَفَاءٌ) adalah (ضَعِيْفٌ) “orang yang lemah”. Secara tekstual struktur mufrad-nya telah terpecah-pecah secara keseluruhan.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.