الْإِعْرَابُ وَ الْبَنَاءُ
PASAL 5
Kalām terbagi menjadi dua, yaitu mu‘rab dan mabnī. I‘rāb adalah perubahan akhir kalimat yang disebabkan oleh berbagai ‘āmil. Perubahan tersebut bisa berupa perubahan harakat, pemberian sukūn, dan pengurangan huruf. (172) Kalimat yang bagian akhirnya mengalami perubahan disebut mu‘rāb. Binā’ adalah tetapnya bagian akhir kalimat (tidak mengalami perubahan), baik tetapnya harakat maupun tetapnya sukūn. (183) Kalimat yang bagian akhirnya mengalami ketetapan disebut mabnī.
Bahasa qalbu (194) terbagi dua macam. Pertama, kata yang diajarkan oleh Allah (tawqīf-ul-Ḥaqq). Kedua, perkataan yang diucapkan oleh seorang hamba dengan seidzin Allah (tashrīf-ul-Khalq). Yang pertama adalah apa yang kamu dengar (dari Allah) dengan hatimu lalu berhenti sampai di situ, tanpa ada aktivitas lain darimu. Yang kedua adalah apa yang kamu ucapkan dalam munajatmu dengan Allah sesuai dengan isyarat yang simpel (isyārah bashīthah) yang kamu terima dari-Nya. Yang pertama disebut ḥāl-ul-Jam‘ dan yang kedua disebut ḥāl-ul-Farq. (205).
(Teks Bahasa ‘Arab):
الإعراب و البناء (16)
فصل [5]:
الكلام ينقسم إلى معرب و مبني، و الإعراب تغيير آخر الكلمة لاختلاف العامل إما بحركة أو سكون أو حذف.
وَ البناء أن يلزم آخر اللفظة إما حركة أو سكون.
و نطق القلب إما بلفظ يراعى فيه توقيف الحق، أو قالة أذِن فيها الحق تصريف الخلق، فَالأول ما تسمع بقلبك فتقف عند ذلك بلا تكلف منك (27)، و الثاني ما تناجي به مولاك على مقتضى ما تجد فيه من إشارة البسط، فأحدهما حال جمع، و الثاني حال فرق.