4-2-1 Rahasia di Balik Fathah – Huruf-huruf Magis

Dari Buku:
Huruf-huruf Magis
(Judul Asli: Maniyyah al-Faqir al-Munjarid wa Sairah al-Murid al-Mutafarrid)
Oleh: Syaikh Abdul Qadir bin Ahmad al-Kuhaniy
Penerjemah: Diya' Uddin & Dahril Kamal
Penerbit: Pustaka Pesantren

Rangkaian Pos: 004 Rahasia-rahasia di Balik Tanda-tanda I‘rab

Rahasia di Balik Fatḥah

وَ أَمَّا الْفَتْحَةُ فَتَكُوْنُ عَلَامَةً لِلنَّصْبِ فِيْ ثَلَاثَةِ مَوَاضِعَ فِي الْاِسْمِ الْمُفْرَدِ وَ جَمْعِ التَّكْسِيْرِ وَ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ إِذَا دَخَلَ عَلَيْهِ نَاصِبٌ وَ لَمْ يَتَّصِلْ بِآخِرِهِ شَيْءٌ

Fatḥah menjadi tanda bagi i‘rāb nashab dalam tiga tempat, yaitu isim mufrad, jama‘ taksīr, dan fi‘il mudhāri‘ yang ḥurūf akhirnya tidak bertemu dengan sesuatu, ketika ada ‘āmil nāshib (yang berfungsi me-nashab-kan) memasukinya.

Sebagaimana telah dikatakan: Pencapaian fatḥah (pencerahan) yang menunjukkan posisi hamba dalam maqam ridha, hanya akan tergapai setelah mencapai kesejatian dalam tiga hal pada permulaan perjalanannya.

Pertama, tenggelam dalam zikir isim mufrad (Allah).

Kedua, bergaul dan berinteraksi dengan para ahli zikir.

Ketiga, berpegang pada amal kebajikan yang hingga akhir perjalanan tidak terkotori oleh penyakit-penyakit, yaitu dengan berpegang pada syariat Nabi Muhammad.

Wa billāh-it-taufīq.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *