الْمُقَدِّمَةُ
PENDAHULUAN
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
قَالَ مُحَمَّد هُوَ ابنُ مَالِكِ | أَحْمَدُ رَبِّي اللهَ خَيْرَ مَالِكِ |
Muḥammad – beliau adalah cucu Mālik – berkata:
“Aku memuji kepada Tuhanku, Allah, Sebaik-baik Dzāt Yang Maha Memiliki.”
مُصَلِّيَاً عَلَى النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى | وَ آلِهِ الْمُسْتَكْمِلِيْنَ الْشَّرَفَا |
seraya bershalawat atas Nabi yang terpilih
dan atas keluarganya yang mencapai kemuliaan sempurna.
وَ أَسْتَعِيْنُ اللهَ فِيْ أَلْفِيَّهْ | مَقَاصِدُ الْنَّحْوِ بِهَا مَحْوِيَّهْ |
Juga aku memohon kepada Allah dalam mengarang seribu nazham yang (kebanyakan) materi-materi ilmu Nahwu tercakup di dalamnya.
تُقَرِّبُ الْأَقْصَى بِلَفْظٍ مُوْجَزِ | وَ تَبْسُطُ الْبَذْلَ بِوَعْدٍ مُنْجَزِ |
yang memudahkan pemahaman yang rumit dengan lafazh yang ringkas
serta banyak memberi faedah ilmu dengan janji yang segera ditepati.
وَ تَقْتَضِيْ رِضًا بِغَيْرِ سُخْطِ | فَائِقَةً أَلْفِيَّةَ ابْنِ مُعْطِي |
dan meminta keridhaan Allah tanpa kemurkaan,
yang melebihi keunggulan seribu nazhamnya Ibnu Mu‘thī.
وَ هْوَ بِسَبْقٍ حَائِزٌ تَفْضِيْلًا | مُسْتَوْجِبٌ ثَنَائِيَ الْجَمِيْلَا |
beliau mendapat keutamaan berkat keseniorannya,
dan berhak mendapat pujian-pujian baikku.
وَ اللهُ يَقْضِيْ بِهِبَاتٍ وَافِرَهْ | لِيْ وَ لَهُ فِيْ دَرَجَاتِ الْآخِرَهْ |
Semoga Allah menetapkan karunia-karunia-Nya yang sempurna
untukku dan untuknya pada derajat-derajat di akhirat.
MAKSUD MAZHAM
Muḥammad – beliau adalah cucu Mālik – berkata: “Aku memuji kepada Tuhanku, Allah, Dzat yang sebaik-baiknya pemilik, seraya bershalawat pada Nabi yang terpilih, dan keluarganya yang sifat-sifat mulianya begitu sempurna. Saya memohon pertolongan Allah dalam mengarang kitab Alfiyyah yang mana kebanyakan materi-materi Nahwu tercakup di dalamnya, yang dapat memahamkan makna-makna yang sulit dengan menggunakan bahasa yang sederhana, yang dapat memberi banyak faedah ilmu dengan janji yang segera ditepati.
Yang dapat memuaskan pembacanya dengan tanpa rasa kecewa, atau mendatangkan ridha Allah s.w.t. tanpa kemurkaan-Nya, dan juga yang unggul atas kitab Alfiyyahnya Imam Ibnu Mu‘thī.
Imām Ibnu Mu‘thī berhak mendapat keutamaan dan pujian-pujian baikku karena beliau lebih senior. Semoga Allah mencurahkan karunia-karunia yang sempurna padaku dan pada beliau, di dalam derajat-derajat tinggi di Surga.”
PENJELASAN
Dalam pendahuluan di atas, Imām Ibnu Mālik memanjatkan puji syukur kepada Allah, serta menyanjungkan shalawat kepada Sang Nabi pilihan; Muḥammad s.a.w., dan para keluarganya yang sempurna dalam sifat mulia.
Tak lupa, beliau juga memohon pertolongan Allah agar dapat menyempurnakan kitab Alfiyyah ini. Beliau menuturkan beberapa keunggulan Alfiyyah beliau, yaitu:
1. Kebanyakan materi-materi Nahwu tercakup dalam kitab ini. Hanya beberapa bab Nahwu yang tidak dijelaskan dalam kitab ini, seperti bab Qasam (sumpah), dan bab pertemuan dua huruf mati (iltiqā’-us-sākinain). (11).
2. Kitab ini dapat memudahkan pemahaman materi Nahwu yang sulit dengan menggunakan redaksi yang singkat dan sederhana.
3. Memberi banyak pemberian dengan janji yang segera ditepati. Maksud memberi banyak pemberian di sini ialah, kitab Alfiyyah beliau akan memberikan banyak faedah ilmu Nahwu kepada pembacanya dengan segera.
4. Mendatangkan ridha Allah s.w.t. tanpa kemurkaan-Nya, atau mendatangkan kepuasan para pembacanya tanpa rasa kecewa. Ungkapan beliau ini memberikan pemahaman bahwa ridha Allah s.w.t. atau kepuasan pembaca yang didapat ialah totalitas, tanpa ada murka, perasaan kecewa, atau kurang puas sedikit pun. (22).
5. Melebihi keunggulan Alfiyyahnya Ibnu Mu‘thī, guru beliau. Hal ini karena Alfiyyah Ibni Mālik hanya menggunakan satu baḥar sya‘ir, yakni baḥar Rajaz (33), dan Alfiyyah Ibni Mu‘thī menggunakan dua baḥar, yakni baḥar Sarī‘ dan Rajaz. Alfiyyah Ibni Mālik juga lebih berisi materi lebih banyak dari pada Alfiyyah Ibni Mu‘thī. (44).
Meskipun banyak keunggulan dimiliki karya beliau, bahkan sampai melebihi Alfiyyah karangan gurunya sendiri, namun beliau tetap menaruh hormat dan sangat memuliakan gurunya, dengan tetap meyakini bahwa guru beliau berhak mendapat keutamaan, pujian baik beliau, serta doa mendapat banyak karunia di dunia dan akhirat.
Catatan: