Hati Senang

001 Makna Tashrif – Terjemah Matan Kailani

Dari Buku:
ILMU SHARAF
(TERJEMAHAN MATAN KAILANI DAN NAZHAM ALMAQSHŪD BERIKUT PENJELASANNYA)
Oleh: H. Moch. Anwar
Penerbit: SINAR BARU ALGENSINDO Bandung.

MAKNA TASHRĪF

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اِعْلَمْ أَنَّ التَّصْرِيْفَ فِي اللُّغَةِ التَّغْيِيْرُ وَ فِي الصَّنَاعَةِ تَحْوِيْلُ الْأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لَا تَحْصُلُ إِلَّا بِهَا.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Perlu diketahui, bahwa tashrīf menurut lughat (etimologi) berarti mengubah, sedang menurut istilah adalah mengubah bentuk asal kepada bentuk-bentuk lain untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan adanya perubahan.

Keterangan:

Tashrīf mempunyai dua arti, ialah arti menurut lughat (bahasa) dan arti menurut istilah Ulama ahli sharaf.

Setiap mengubah sesuatu dari bentuk asalnya, seperti mengubah bentuk rumah atau pakaian dan sebagainya, itu adalah tashrīf menurut lughat. Adapun tashrīf menurut istilah, ialah mengubah dari bentuk asal (pokok pertama) kepada bentuk yang lain. Menurut Ulama Bashrah asal itu, ialah: mashdar dan menurut Ulama Kufah, ialah: fi‘il mādhī.

Yang dimaksud dengan tashrīf menurut istilah, ialah mengubah dari fi‘il mādhī kepada fi‘il mudhāri‘, mashdar, isim fā‘il, isim maf‘ūl, fi‘il nahī, isim makān, isim zamān, dan isim alat.

Fa’idah perubahan itu ialah agar mendapatkan arti yang berbeda, seperti:

  1. (نَصَرَ) = fi‘il mādhī, artinya sudah menolong.
  2. (يَنْصُرُ) = fi‘il mudhāri‘, artinya sedang/akan menolong.
  3. (نَصْرًا) = mashdar, artinya pertolongan (kata benda).
  4. (نَاصِرٌ) = isim fā‘il, artinya yang menolong (subyek).
  5. (مَنْصُوْرٌ) = isim maf‘ūl, artinya yang ditolong (obyek).
  6. (اُنْصُرْ) = fi‘il amr, artinya harus menolon kamu! (menunjukkan perintah).
  7. (لَا تَنْصُرْ) = fi‘il nahī, artinya kamu jangan menolong! (menunjukkan larangan).
  8. (مَنْصَرٌ) = isim makān, artinya tempat menolong (keterangan tempat).
  9. (مَنْصَرٌ) = isim zamān, artinya waktu menolong (keterangan waktu).
  10. (مِنْصَرٌ) = isim alat, artinya alat penolong.

 

Asal Wāḥid (pokok): (نَصَرَ)

 

يَنْصُرُ نَصْرًا نَاصِرٌ مَنْصُوْرٌ
Sedang/akan menolong Pertolongan Yang menolong Yang ditolong

 

اُنْصُرْ لَا تَنْصُرْ مَنْصَرٌ مَنْصَرٌ مِنْصَرٌ
Harus menolong Jangan menolong Tempat menolong Waktu menolong Alat menolong

 

Pertanyaan:

  1. Apakah arti tashrīf menurut lughat dan istilah?
  2. Apakah asal wāḥid itu?
  3. Apakah bentuk yang berbeda-beda itu?
  4. Apakah maksudnya diadakan pengubahan?
  5. Berilah dua/tiga contoh dari bentuk yang berbeda itu!
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.