MAKNA TASHRĪF
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اِعْلَمْ أَنَّ التَّصْرِيْفَ فِي اللُّغَةِ التَّغْيِيْرُ وَ فِي الصَّنَاعَةِ تَحْوِيْلُ الْأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لَا تَحْصُلُ إِلَّا بِهَا.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Perlu diketahui, bahwa tashrīf menurut lughat (etimologi) berarti mengubah, sedang menurut istilah adalah mengubah bentuk asal kepada bentuk-bentuk lain untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan adanya perubahan.
Keterangan:
Tashrīf mempunyai dua arti, ialah arti menurut lughat (bahasa) dan arti menurut istilah Ulama ahli sharaf.
Setiap mengubah sesuatu dari bentuk asalnya, seperti mengubah bentuk rumah atau pakaian dan sebagainya, itu adalah tashrīf menurut lughat. Adapun tashrīf menurut istilah, ialah mengubah dari bentuk asal (pokok pertama) kepada bentuk yang lain. Menurut Ulama Bashrah asal itu, ialah: mashdar dan menurut Ulama Kufah, ialah: fi‘il mādhī.
Yang dimaksud dengan tashrīf menurut istilah, ialah mengubah dari fi‘il mādhī kepada fi‘il mudhāri‘, mashdar, isim fā‘il, isim maf‘ūl, fi‘il nahī, isim makān, isim zamān, dan isim alat.
Fa’idah perubahan itu ialah agar mendapatkan arti yang berbeda, seperti:
Asal Wāḥid (pokok): (نَصَرَ) |
يَنْصُرُ | نَصْرًا | نَاصِرٌ | مَنْصُوْرٌ |
Sedang/akan menolong | Pertolongan | Yang menolong | Yang ditolong |
اُنْصُرْ | لَا تَنْصُرْ | مَنْصَرٌ | مَنْصَرٌ | مِنْصَرٌ |
Harus menolong | Jangan menolong | Tempat menolong | Waktu menolong | Alat menolong |
Pertanyaan: