002-E. Fa‘ila – Yaf‘ilu & F. Fa‘ula – Yaf‘ulu – Metode Praktis Tashrif

5. Fa‘ila – Yaf‘ilu (فَعِلَ – يَفْعِلُ)

Kata yang mengikuti wazan ini adalah paling sedikit sekali, lebih-kurang tujuh kata. Tiga kata di antaranya, di samping mengikuti Fa‘ila – Yaf‘ilu, juga mengikuti wazan Fa‘ila – Yaf‘alu, yaitu:

1. Ba’isa – Yab’isu atau Yab’asu (Sengsara) (بَئِسَ – يَبْئِسُ/يَبْأَسُ).
2. Ḥasiba – Yaḥsibu atau Yaḥsabu (Menyangka) (حَسِبَ – يَحْسِبُ/يَحْسَبُ).
3. Ya’isa – Yai’isu atau Yai’asu (Putus asa) (يَئِسَ – يَيْئِسُ/يَيْأَسُ).

Dan hanya empat kata yang mengikuti wazan Fa‘ila – Yaf‘ilu, yaitu:

1. Waritsa – Yaritsu (Mewarisi) (وَرِثَ – يَرِثُ).
2. Warima – Yarimu (Membengkak) (وَرِمَ – يَرِمُ).
3. Watsiqa – Yatsiqu (Percaya) (وَثِقَ – يَثِقُ).
4. Wafiqa – Yafiqu (Menyetujui; Menemui) (وَفِقَ – يَفِقُ).

 

6. Fa‘ula – Yaf‘ulu (فَعُلَ – يَفْعُلُ).

Semua kata yang mengikuti wazan ini terdiri dari fi‘il lāzim.

Contoh:

1. Ḥasuna – Yaḥsunu (Baik) (حَسُنَ – يَحْسُنُ).
2. Qabuḥa – Yaqbuḥu (Jelek) (قَبُحَ – يَقْبُحُ).
3. Kabura – Yakburu (Besar) (كَبُرَ – يَكْبُرُ).

Kalau mengikuti wazan: Fa‘ula, maka fi‘il mādhī-nya hanya Yaf‘ulu.