Kalimah Isim
Isim dapat diketahui dengan ḥurūf jarr, tanwīn, masuknya alif dan lām (ال), sedangkan ḥurūf jarr sendiri berupa: min, ilā, ‘an, ‘alā, fī, rubba, bā’, kāf, lām, ḥurūf sumpah yang berupa: wāwu, bā’ dan tā’.
Ḥurūf jarr (khafadh) dikhususkan masuk pada isim karena keberadaannya digunakan untuk membantu fi‘il-fi‘il lāzim supaya bisa sampai pada isim. Seperti contoh pada lafazh (مَرَرْتُ بِزَيْدٍ). Lafazh (مَرَّ) adalah fi‘il lāzim, lafazh ini bisa sampai pada isimnya berupa lafazh (زَيْدٌ) karena dibantu oleh ḥurūf jarr berupa (ب). (141).
Catatan: