- Fa‘ila – Yaf‘ilu (فَعِلَ – يَفْعِلُ)
Kata yang mengikuti wazan ini adalah paling sedikit sekali, lebih-kurang tujuh kata. Tiga kata di antaranya, di samping mengikuti Fa‘ila – Yaf‘ilu, juga mengikuti wazan Fa‘ila – Yaf‘alu, yaitu:
- Ba’isa – Yab’isu atau Yab’asu (Sengsara) (بَئِسَ – يَبْئِسُ/يَبْأَسُ).
- Ḥasiba – Yaḥsibu atau Yaḥsabu (Menyangka) (حَسِبَ – يَحْسِبُ/يَحْسَبُ).
- Ya’isa – Yai’isu atau Yai’asu (Putus asa) (يَئِسَ – يَيْئِسُ/يَيْأَسُ).
Dan hanya empat kata yang mengikuti wazan Fa‘ila – Yaf‘ilu, yaitu:
- Waritsa – Yaritsu (Mewarisi) (وَرِثَ – يَرِثُ).
- Warima – Yarimu (Membengkak) (وَرِمَ – يَرِمُ).
- Watsiqa – Yatsiqu (Percaya) (وَثِقَ – يَثِقُ).
- Wafiqa – Yafiqu (Menyetujui; Menemui) (وَفِقَ – يَفِقُ).
- Fa‘ula – Yaf‘ulu (فَعُلَ – يَفْعُلُ).
Semua kata yang mengikuti wazan ini terdiri dari fi‘il lāzim.
Contoh:
- Ḥasuna – Yaḥsunu (Baik) (حَسُنَ – يَحْسُنُ).
- Qabuḥa – Yaqbuḥu (Jelek) (قَبُحَ – يَقْبُحُ).
- Kabura – Yakburu (Besar) (كَبُرَ – يَكْبُرُ).
Kalau mengikuti wazan: Fa‘ula, maka fi‘il mādhī-nya hanya Yaf‘ulu.