Hati Senang

0-5 Sifat Rawi Menyampaikan Hadits – Ilmu Mushthalah Hadits

أَهْلِيَّةُ الْأَدَاءِ

SIFAT RĀWĪ MENYAMPAIKAN ḤADĪTS.

Selain dari perkataan-perkataan yang tersebut di “Penjelasan”, maka di bahwa ini, ada beberapa kata-kata lagi yang patut diketahui dan diingat-ingat, yaitu:

  1. ‘Adl, artinya: yang adil. Maksudnya: seorang Muslim yang baligh, berakal, tidak mengerjakan dosa-dosa dan selamat dari sesuatu yang dapat mengurangkan kesempurnaan dirinya.
  2. Dhābith, artinya: orang yang hafazh. Orang yang hafazh dalam Ilmu Ḥadīts ada dua macam caranya:
  1. Orang yang hafazh betul-betul apa yang ia dengar, sehingga dapat mengeluarkannya bilamana saja ia kehendaki.
  2. Seorang memelihara benar-benar sebuah kitab padanya semenjak ia mendengar apa yang tertulis dalam kitab itu dan ia bereskannya hingga waktu meyampaikannya kepada orang lain.
  1. Syudzūdz, artinya: keganjilan-keganjilan, keasingan-keasingan. Kalau satu, disebut “Syādzdz”.

Yang dimaksudkan dalam Ilmu Ḥadīts: sanad atau matan yang diriwayatkan oleh orang kepercayaan, tetapi isinya menyalahi riwayat orang yang lebih kepercayaan daripadanya; atau khabarannya itu menyalahi riwayat beberapa orang kepercayaan yang lain, dengan ada tambahan atau pengurangan, (11)

  1. ‘Illah Qadīḥah. ‘Illat artinya: penyakit, sebab. Qadīḥah artinya: yang tercela.

Yang dikehendaki ahli Ḥadīts, ialah Ḥadīts yang mestinya terputus sanadnya, tetapi pada zhahirnya kelihatan bersambung, atau mestinya omongan Shaḥābat, tetapi pada zhahirnya sebagai sabda Nabi s.a.w., dan lain-lain yang terbalik atau berubah dari semestinya.

Catatan:

  1. 1). Hadits Syādzdz ini, nanti akan ada pembicaraannya.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.