Sunan Ibnu Majah no.77 s.d 78 – Hadits-Hadits Takdir (3/8)

Rangkaian Pos: Sunan Ibnu Majah Kitab 1 Bab 10 - Takdir

سنن ابن ماجه ٧٧: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ وَ يَعْقُوْبُ بْنُ حُمَيْدِ بْنِ كَاسِبٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِيْنَارٍ سَمِعَ طَاوُسًا يَقُوْلُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يُخْبِرُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ احْتَجَّ آدَمُ وَ مُوْسَى عَلَيْهِمَا السَّلَام فَقَالَ لَهُ مُوْسَى يَا آدَمُ أَنْتَ أَبُوْنَا خَيَّبْتَنَا وَ أَخْرَجْتَنَا مِنَ الْجَنَّةِ بِذَنْبِكَ فَقَالَ لَهُ آدَمُ يَا مُوْسَى اصْطَفَاكَ اللهُ بِكَلَامِهِ وَ خَطَّ لَكَ التَّوْرَاةَ بِيَدِهِ أَتَلُوْمُنِيْ عَلَى أَمْرٍ قَدَّرَهُ اللهُ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَنِيْ بِأَرْبَعِيْنَ سَنَةً فَحَجَّ آدَمُ مُوْسَى فَحَجَّ آدَمُ مُوْسَى فَحَجَّ آدَمُ مُوْسَى ثَلَاثًا.

Sunan Ibnu Mājah 77: Telah menceritakan kepada kami Hisyām bin ‘Ammār dan Ya‘qūb bin Ḥumaid bin Kāsib keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyān bin ‘Uyainah, dari ‘Amru bin Dīnār ia mendengar Thāwus berkata: Aku mendengar Abū Hurairah mengabarkan kepada kami dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Ādam dan Mūsā a.s. saling berdebat. Mūsā berkata: ‘Wahai Ādam, engkau adalah bapak kami. Engkau telah mengecewakan kami dan mengeluarkan kami dari surga karena dosamu.’ Ādam menjawab: ‘Wahai Mūsā, Allah telah memilihmu dengan kalam-Nya dan menulis Taurat untukmu dengan tangan-Nya. Apakah kamu mencelaku atas perkara yang telah Allah tentukan terhadapku sebelum menciptakanku empat puluh tahun.’ Maka argumentasi Ādam mengalahkan Mūsā, maka argumentasi Ādam mengalahkan Mūsā.” Beliau ulangi hingga tiga kali.

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 3157, 6124, 6961; SAD: 4079, 4080; MA: 7082, 7272, 7315, 7811, 8811.

سنن ابن ماجه ٨٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَامِرِ بْنِ زُرَارَةَ حَدَّثَنَا شَرِيْكٌ عَنْ مَنْصُوْرٍ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُؤْمِنَ بِأَرْبَعٍ بِاللهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَ أَنِّيْ رَسُوْلُ اللهِ وَ بِالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ وَ الْقَدَرِ.

Sunan Ibnu Mājah 78: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh bin ‘Āmir bin Zurārah berkata: Telah menceritakan kepada kami Syarīk, dari Manshūr, dari Rib‘īy, dari ‘Alī r.a. ia berkata: Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seorang hamba tidak akan beriman hingga ia mengimani empat hal; Iman kepada Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya, mengimani bahwa aku adalah utusan Allah, iman kepada hari kebangkitan setelah kematian dan iman kepada takdir.

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: MA: 719, 1057.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *