Sunan Ibnu Majah no.83 s.d 84 – Hadits-Hadits Takdir (6/8)

Rangkaian Pos: Sunan Ibnu Majah Kitab 1 Bab 10 - Takdir

سنن ابن ماجه ٣٨: حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِيْ شَيْبَةَ وَ عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيْعٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِيْ حَيَّةَ أَبُوْ جَنَابٍ الْكَلْبِيُّ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لَا عَدْوَى وَ لَا طِيَرَةَ وَ لَا هَامَةَ فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَرَأَيْتَ الْبَعِيْرَ يَكُوْنُ بِهِ الْجَرَبُ فَيُجْرِبُ الْإِبِلَ كُلَّهَا قَالَ ذلِكُمْ الْقَدَرُ فَمَنْ أَجْرَبَ الْأَوَّلَ.

Sunan Ibnu Mājah 83: Telah menceritakan kepada kami Abū Bakr bin Abī Syaibah dan ‘Alī bin Muḥammad keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Wakī‘ berkata: Telah menceritakan kepada kami Yaḥyā bin Abī Ḥayyah Abī Janāb al-Kalbī, dari Bapaknya, dari Ibnu ‘Umar ia berkata: Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada ‘adwa (penyakit menular tanpa takdir Allah), tidak ada thiyarah (rasa pesimis) dan tidak ada hāmah (keyakinan bahwa tulang bisa hidup kembali).” Maka berdirilah seorang ‘Arab Badui seraya berkata: “Wahai Rasūlullāh, bagaimana pandanganmu terhadap unta berkoreng, kemudian semua unta tertular koreng itu?” Beliau menjawab: “Semua itu adalah taqdir, (jika bukan) lalu siapakah yang menulari unta yang pertama!

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ ……

Pembanding: SB: 5278, 5316, 5328; SAD: 3412, 3413; SIM: 3527, 3529, 3530; MA: 2874, 4505, 6772, 8800, 9076, 10177, 13603, 13829, 15168.

سنن ابن ماجه ٤٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عِيْسَى الْجَرَّارُ عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى بْنِ أَبِي الْمُسَاوِرِ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ لَمَّا قَدِمَ عَدِيُّ ابْنُ حَاتِمٍ الْكُوْفَةَ أَتَيْنَاهُ فِيْ نَفَرٍ مِنْ فُقَهَاءِ أَهْلِ الْكُوفَةِ فَقُلْنَا لَهُ حَدِّثْنَا مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَقَالَ يَا عَدِيَّ ابْنَ حَاتِمٍ أَسْلِمْ تَسْلَمْ قُلْتُ وَ مَا الْإِسْلَامُ فَقَالَ تَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنِّيْ رَسُوْلُ اللهِ وَ تُؤْمِنُ بِالْأَقْدَارِ كُلِّهَا لِخَيْرِهَا وَ شَرِّهَا حُلْوِهَا وَ مُرِّهَا.

Sunan Ibnu Mājah 84: Telah menceritakan kepada kami ‘Alī bin Muḥammad berkata: Telah menceritakan kepada kami Yaḥyā bin ‘Īsā al-Jarrār, dari ‘Abd-ul- A‘lā bin Abil-Musāwir, dari asy-Sya‘bī ia berkata: “Tatkala ‘Adī bin Ḥātim datang ke Kufah, kami dengan beberapa orang dari kalangan fuqahā’ mendatanginya seraya berkata kepadanya: “Bacakanlah kepada kami hadits yang pernah engkau dengar dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, “Ia lalu berkata: “Aku pernah datang kepada Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: “Wahai ‘Adī bin Ḥātim, masuklah Islam maka engkau akan selamat.” Aku lalu bertanya kepada beliau: “Apakah Islam itu?” beliau menjawab: “Engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dan aku adalah utusan-Nya, dan engkau beriman dengan semua ketentuan-Nya, yang baik maupun yang buruk, yang manis maupun yang pahit.

Derajat: Syaikh al-Albani: Dha‘īf Jiddan

Pembanding: MA: 11936, 12326, 14902, 20993.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *