اَلذِّكْرُ لَيْسَ مِنْ مَرَاسِمِ اللِّسَانِ، وَ لَا مِنْ مَنَاسِمِ الْفِكْرِ، وَ لكِنَّهُ أَوَّلٌ مِنَ الْمَذْكُوْرِ، وَ ثَانٍ مِنَ الذَّاكِرِ
Dzikir bukanlah dari adat resam lisan, bukan juga dari bentuk cara pikir, akan tetapi, pertama, dari yang diingati (Allah), dan kedua, dari yang mengingat (hamba).