Shalawat Ke-51-60 – 70 Shalawat Pilihan

70
SHALAWAT PILIHAN
RIWAYAT, MANFAAT DAN KEUTAMAANNYA

 
Diterjemahkan dari buku:
Mukhtasharu fī Ma‘ānī Asmā’ Allāh al-Ḥusnā, bab Ash-Shalātu ‘alan-Nabiy, karya al-Ustadz Mahmud Samiy.
 
 
Penerjemah: Idrus Hasan
Diterbitkan oleh: PUSTAKA HIDAYAH

Rangkaian Pos: Contoh-contoh Shalawat & Riwayat Penggunaannya - 70 Shalawat Pilihan

SHALAWAT KE-51.

(الصَّلَاةُ الْحَادِيَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، قَدْ ظَاقَتْ حِيْلَتِيْ، أَدْرِكْنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami, Muḥammad. Telah sempit rasanya upayaku, tolonglah aku ya Rasūlullāh.”

Penjelasan dan Kegunaannya:

Ibn ‘Ābidīn menukil shalawat ini dari seorang hamba yang shalih, Aḥmad al-Ḥalabī, yang berdiam di Damaskus. Dia bertutur bahwa ada sebagian menteri Damaskus menangkapnya, sehingga pada malam itu, ia merasa sangat susah sekali. Lalu ia bermimpi melihat Rasūlullāh s.a.w. Baginda Nabi menenteramkan hatinya dan mengajarkan kepadanya sighat shalawat ini. Baginda Nabi mengatakan bahwa barang siapa yang membacanya maka Allah akan menghilangkan kesulitannya.

Ketika ia terbangun, lalu dibacanya shalawat itu, dan akhirnya, berkat Rasūlullāh s.a.w., kesulitannya itu lenyap.

Kemudian Ibn ‘Ābidīn mengatakan bahwa beliau telah mencoba membaca shalawat itu berkali-kali, ternyata memang sangat cepat sekali untuk menghilangkan kesulitan.

 

SHALAWAT KE-52.

(الصَّلَاةُ الثَّانِيَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ عَدَدَ الأَعْدَادِ كُلِّهَا مِنْ حَيْثُ انْتِهَآؤُهَا فِي عِلْمِكَ، وَ مِنْ حَيْثُ لَا أَعْدَادِ، مِنْ حَيْثُ إِحَاطَتُكَ بِمَا تَعْلَمُ لِنَفْسِكَ مِنْ غَيْرِ انْتِهَآءٍ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Maulana Muḥammad dan keluarganya, sebanyak jumlah hitungan semuanya; dari akhirnya dalam ilmu-Mu, dari mana tidak ada hitungan dalam liputan-Mu; dan dengan apa-apa yang Engkau ketahui bagi diri-Mu tanpa akhir. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Penjelasan dan Kegunaannya:

Shalawat ini bersumber dari seorang arif yang besar dan wali yang terkenal; lautan ilmu syariat, thariqat dan haqiqat, yakni Sayyid Aḥmad bin Idrīs; pemuka thariqat Idrīsiyyah yang merupakan anak cabang dari thariqat Syādziliyyah.

 

SHALAWAT KE-53.

(الصَّلَاةُ الثَّالِثَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ صَلَاةَ أَهْلِ السَّموَاتِ وَ الأَرَضِيْنَ عَلَيْهِ وَ أَجْرِ يَا مَوْلَانَا لُطْفَكَ الخَفِيَّ فِي أَمْرِيْ، وَ أَرِنِي سِرِّ جَمَالِ صُنْعِكَ فِيْمَا آمُلُهُ مِنْكَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Sayyidinā Muḥammad dan keluarganya, dengan shalawat penduduk langit dan bumi kepadanya. Alirkanlah, duhai Maulaku, kelembutan-Mu yang tersembunyi dalam urusanku. Tampakkanlah rahasia keindahan ciptaan-Mu dalam perkara-perkara yang aku cita-citakan dari-Mu, duhai Tuhan semesta alam.”

Penjelasan dan Kegunaannya:

Shalawat ini oleh sebagian ulama dinisbahkan kepada Sayyid ‘Abdullāh al-‘Alamī. Di antara khasiatnya yang terkenal adalah bahwa, barang siapa yang membaca sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melenyapkan kesusahannya.

 

SHALAWAT KE-54.

(الصَّلَاةُ الرَّابِعَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَكُوْنُ لَكَ رِضَاءً وَ لِحَقِّهِ اَدَاءً وَ أَعْطِهِ الوَسِيْلَةَ وَ الْمَقَامَ الَّذِيْ وَعَدْتَه.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muḥammad dan kepada keluarga Muḥammad, dengan shalawat yang menjadikan ridha bagi-Mu dan penunaian bagi haknya; berikanlah kepadanya wasilah dan kedudukan yang telah Engkau janjikan.”

Penjelasan dan Kegunaannya:

Diriwayatkan oleh Sya’rānī, Nabi s.a.w. pernah menerangkan tentan shalawat ini dalam sabdanya, “Barang siapa yang membacanya, ia berhak mendapatkan syafaatku.

 

SHALAWAT KE-55.

(الصَّلَاةُ الْخَامِسَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ صَلِّ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat Muḥammad, hamba dan Rasul-Mu, serta limpahkanlah pula shalawat kepada kaum Mukminin dan Mukminat, Muslimin dan Muslimat.”

Penjelasan dan Kegunaannya:

Imam Sya’rānī menuturkan bahwa Rasūlullāah s.a.w. bersabda, “Muslim mana saja yang tidak mampu untuk memberikan sedekah, hendaklah ia membaca shalawat ini. Tidaklah seorang Mukmin kenyang berbuat kebaikan hingga ia berakhir ke surga.

Hadits di atas dikemukakan oleh beberapa pemuka ahli hadits dari sahabat Abū Sa’īd al-Khudrī r.a.

 

SHALAWAT KE-56.

(الصَّلَاةُ السَّادِسَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اللهُمَّ يَا رَبَّ مُحَمَّدٍ وَ اَلِ مُحَمَّدٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ اَلِ مُحَمَّدٍ، وَ أَعْطِ مُحَمَّدٍ الدَّرَجَةَ وَ الوَسِيْلَةَ فِي الْجَنَّةِ. يَا رَبَّ مُحَمَّدٍ وَ اَلِ مُحَمَّدٍ، أَجْزِ مُحَمَّدًا، صَلَى اللهُ عَلَيْهِ مَا هُوَ أَهْلُه.

Artinya:

Ya Allah, ya Tuhan Muḥammad dan keluarga Muḥammad, limpahkanlah shalawat atas Muḥammad dan keluarga Muḥammad, serta berikanlah kepada Muḥammad derajat dan wasilah di dalam surga. Duhai Tuhan Muḥammad dan keluarga Muḥammad, berilah ganjaran kepada Muḥammad. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya sesuai dengan apa yang sepantasnya baginya.

Penjelasan dan Kegunaannya:

Di dalam kitab Syarḥ Dalā’il disebutkan bahwa Nabi s.a.w. telah bersabda, “Barang siapa di antara umatku yang membaca shalawat ini, baik di waktu pagi maupun di waktu petang, berarti ia telah membuat malaikat pencatat amal menjadi kepayahan selama seribu hari, juga diampuni dosa-dosanya dan dosa-dosa kedua orangtuanya.

Di dalam kitab Sarḥ al-Fāsī diejelaskan bahwa shalawat ini diangkat dari hadis Jābir bin ‘Abdillāh r.a., dan disebutkan faedahnya yang banyak baginya.

Sementara al-Ḥāfizh as-Sakhawī berkomentar, “Seandainya ada orang bersumpah hendak mengucapkan shalawat yang paling utama, lalu ia membaca shalawat ini, niscaya ia telah memenuhi sumpahnya itu.”

 

SHALAWAT KE-57.

(الصَّلَاةُ السَّابِعَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ فِي الأَوَّلِيْنَ، وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ فِي الآخِرِيْنَ، وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ فِي النَّبِيِّيْنَ، وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ فِي الْمُرْسَلِيْنَ، وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ فِي الْمَلَإِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muḥammad di kalangan orang-orang dahulu, limpahkanlah shalawat kepada Muḥammad di kalangan orang-orang kemudian, limpahkanlah shalawat kepada Muḥammad di kalangan para nabi, limpahkanlah shalawat kepada Muḥammad di kalangan para rasul, dan limpahkanlah shalawat kepada Muḥammad di tempat yang tertinggi sampai Hari Kiamat.

Penjelasan dan Kegunaannya:

Tentang shalawat ini, barang siapa yang membacanya sebanyak tiga kali di waktu sore dan tiga kali di waktu pagi, niscaya akan sirnalah dosa-dosanya, terhapuslah segala kesalahannya, tetaplah kesenangannya, dikabulkan doanya, dikabulkan cita-citanya, dan dia ditolong menghadapi musuh-musuhnya.

 

SHALAWAT KE-58.

(الصَّلَاةُ الثَّامِنَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ مَلَأْتَ مِنْ جَلَالِكَ، وَ عَيْنَهُ مِنْ جَمَالِكَ، فَأَصْبَحَ فَرِحًا مَّسْرُوْرًا، مَؤَيَّدًا مَنْصُوْرًا، وَ عَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلِّمْ تَسْلِيْمًا، وَ الحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى ذَالِكَ.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidinā Muḥammad yang telah Engkau penuhi hatinya dengan keagungan-Mu dan telah Engkau penuhi matanya dengan sifat keindahan-Mu, sehingga ia menjadi senang-gembira, terbantu dan tertolong; juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Limpahkanlah pula kesejahteraan yang banyak kepada mereka semuanya. Segala puji bagi Allah atas semua itu.

Penjelasan dan Kegunaannya

Di antara yang dikatakan orang tentang shalawat ini adalah bahwa Abū ‘Abdullāh an-Nu’mān pernah bermimpi melihat Nabi s.a.w., lalu ia bertanya, “Ya Rasūlullāh, shalawat manakah yang paling utama?”

Beliau menjawab, “Katakanlah … (lalu Baginda Nabi menyebutkan shalawat ini).

Ada lagi cerita lainnya tentang shalawat ini, seperti yang disebutkan di dalam kitab Dalā’il al-Khairāt.

 

SHALAWAT KE-59.

(الصَّلَاةُ التَّاسِعَةَ وَ الْخَمْسُوْنَ)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى سَآئِرِ الأَنْبِيَآءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ، وَ عَلَى آلِهِمْ وَ صَحْبِهِمْ أَجْمَعِيْنَ، وَ أَنْ تَغْفِرَ لِي مَا مَضَى وَ تَحْفَظَنِيْ فِيْمَا بَقِيَ.

Artinya:

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan-Mu, semoga Engkau melimpahkan shalawat kepada Sayyidinā Muḥammad, kepada seluruh nabi dan rasul, serta kepada keluarga dan sahabat mereka semuanya; serta semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku yang telah lalu dan Engkau memelihara diriku dari dosa-dosa yang tersisa.

Penjelasan dan Kegunaannya

Shalawat ini berasal dari Sayyid Ibrāhīm al-Matbūlī.

 

SHALAWAT KE-60.

(الصَّلَاةُ السِّتُّوْنَ)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الرَّؤُفِ الرَّحِيْمِ ذِي الْخُلُقِ الْعَظِيْمِ، وَ عَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ أَزْوَاجِهِ فِي كُلِّ لَحْظَةٍ عَدَدَ كُلِّ حَادِثٍ وَ قَدِيْمٍ.

Artinya:

Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah kepada Sayyidinā Muḥammad, yang pemaaf dan penyayang, serta yang mempunyai akhlak yang agung; juga kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan istri-istrinya di setiap saat, sebanyak jumlah semua yang baru dan yang lama.

Penjelasan dan Kegunaannya

Shalawat ini lebih dikenal dengan sebutan shalawat ar-Ra’ūf ar-Raḥīm. Sayyid Aḥmad ash-Shāwī mengatakan, “Shalawat ini termasuk sighat shalawat yang paling mulia. Oleh karena itu, seyogianya diperbanyak membacanya.”

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *