Para Malaikat Membentangkan Sayapnya di Majelis ‘Ilmu – Membuka Rahasia Alam Malaikat

MEMBUKA RAHASIA ALAM MALAIKAT
 
Oleh: Ustadz: ‘Abd-ul-Ghafūr Ayskur
 
Penerbit: CV Bintang Pelajar.

Para Malaikat Membentangkan Sayapnya di Majelis ‘Ilmu

 

Ada pun keterangan yang menyatakan tentang adanya malaikat yang senantiasa membentangkan sayapnya di majelis ‘ilmu adalah sbb.:

Disebutkan dalam kitab “Iḥyā’”, bahwa Nabi s.a.w. bersabda:

إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضَاءً بِمَا يَصْنَعُ

Artinya:

Sesungguhnya malaikat itu membentangkan sayapnya kepada penuntut ilmu, sebagai tanda kerelaan dengan apa yang mereka perbuat.

Ada pun tentang ketinggian derajatnya, Allah s.w.t. berfirman di dalam al-Qur’ān sbb.:

شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ وَ الْمَلآئِكَةُ وَ أُوْلُوا الْعِلْمِ قَآئِمًا بِالْقِسْطِ

Artinya:

Allah mengakui bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain dari pada-Nya, dan malaikat-malaikat mengakui dan orang-orang ber‘ilmu, yang tegak dengan keadilan. (Āli ‘Imrān: 18)

Firman Allah s.w.t.:

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Artinya:

Allah mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ‘ilmu dengan beberapa tingkat. (al-Mujādilah: 11).

 

Malaikat Yang Bertugas Menghadiri Majelis-Majelis Dzikir

 

Disebutkan dalam sebagian hadits, bahwa Allah s.w.t. itu mengutus para malaikat untuk mencari majlis-majlis dzikir di permukaan bumi. Sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhārī Muslim, dari Abū Hurairah r.a. bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda:

إِنَّ للهِ تَعَالَى مَلَائِكَةً يَطُوْفُوْنَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُوْنَ أَهْلَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوْا قَوْمًا يَذْكُرُوْنَ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ تَنَادَوْا: هَلُمُّوْا إِلَى حَاجَتِكُمْ فَيَحُفُّوْنَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَ هُوَ أَعْلَمُ، مَا يَقُوْلُ عِبَادِيْ؟ قَالَ: يَقُوْلُوْنَ يُسَبِّحُوْنَكَ وَ يُكَبِّرُوْنَكَ وَ يَحْمَدُوْنَكَ وَ يُمَجِّدُوْنَكَ، فَيَقُوْلُ: هَلْ رَأَوْنِيْ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: لَوْ رَأَيْكَ كَانُوْا أَشَدَّ لَكَ عِبَادَةً وَ أَشَدَّ لَكَ تَمْحِيْدًا وَ أَكْثَرَ لَكَ تَسْبِيْحًا، فَيَقُوْلُ: فَمَاذَا يَسْأَلُوْنَ؟ قَالَ: يَقُوْلُوْنَ: يَسْأَلُوْنَكَ الْجَنَّةَ قَالَ: يَقُوْلُ: هَلْ رَأَوْهَا؟ قَالَ: يَقُوْلُوْنَ: لَا وَ اللهِ يَا رَبِّ مَا رَأَوْهَا، قَالَ: يَقُوْلُ: فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا؟ قَالَ: يَقُوْلُوْنَ: لَوْ أَنَّهُمْ رَأَوْهَا كَانُوْا أَشَدَّ عَلَيْهَا حِرْصًا وَ أَشَدَّ لَهَا طَلَبَهَا وَ أَعْظَمَ فِيْهَا رَغْبَةً. قَالَ: فَمِمَّ يَتَعَوَّذُوْنَ؟قَالَ: يَقُوْلُوْنَ: يَتَعَوَّذُوْنَ مِنَ النَّارِ قَالَ: فَيَقُوْلُ وَ هَلْ رَأَوْهَا؟ قَالَ: يَقُوْلُوْنَ: لَا وَاللهِ مَا رَأَوْهَا، فَيَقُوْلُ: كَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا؟ قَالَ: يَقُوْلُوْنَ: لَوْ رَأَوْهَا كَانُوْا أَشَدُّ مِنْهَا فِرَارًا وَ أَشَدُّ لَهَا مَخَافَةً قَالَ: فَيَقُوْلُ: فَأُشْهِدُكُمْ أَنِّيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ. قَالَ: يَقُوْلُ مَلَكٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ فِيْهِمْ: فُلَانٌ لَيْسَ مِنْهُمْ إِنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ قَالَ: هُمُ الْجُلَسَاءُ لَا يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ.

Artinya:

Sesungguhnya Allah itu menugaskan malaikat yang berkeliling di jalan-jalan mencari majlis-majlis dzikir.
Ketika mereka telah menemukannya, mereka lalu saling memanggil temannya yang lain: Inilah hajat yang kalian cari! Maka majlis itu dikerumuni dengan sayap mereka hingga ke langit dunia.
Kemudian Tuhan bertanya kepada malaikat, pada hal Tuhan lebih mengetahui dari mereka: Apakah yang dibaca oleh hamba-hambaKu?
Malaikat menjawab: Mereka bertasbīḥ, bertakbīr, memuji dan mengagungkan Engkau!
Allah bertanya: Apakah mereka telah melihat Aku?
Malaikat menjawab: Demi Allah, mereka belum melihat Engkau!
Allah bertanya: Bagaimana jika mereka bisa melihat Aku?
Malaikat menjawab: Tentu mereka lebih bersemangat untuk mencapainya.
Tuhan bertanya: Dan dari apakah mereka berlindung?
Malaikat menjawab: Mereka mohon perlindungan dari siksa neraka.
Tuhan bertanya: Apakah mereka telah melihatnya?
Malaikat menjawab: Demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya.
Tuhan bertanya: Bagaimana jika mereka telah melihatnya?
Malaikat menjawab: Tentu mereka akan lebih berlari menjauh dari padanya.
Tuhan berfirman: Saksikanlah oleh kalian bahwa aku telah mengampuni dosa-dosanya.
Seorang malaikat ada yang usul: Tuhan! Di majlis itu ada orang yang bukan dari golongan mereka, hanya bertetapan ada keperluan maka datang ke majlis itu.
Jawab Tuhan: Mereka ahli majlis yang tidak akan kecewa siapa yang duduk bersama mereka. (Muttafaqun ‘Alaih)

Abū Hurairah dan Abū Sa‘īd r.a. berkata: Bersabda Rasūlullāh s.a.w.:

لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَ غَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَ ذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ.

Artinya:

Tiada suatu kaum yang berkumpul duduk dalam majlis dzikir kepada Allah, pasti mereka dikelilingi malaikat dan diliputi rahmat Allah, dan diturunkan atas mereka ketenangan, dan diingati oleh Allah di depan para malaikat-Nya. (H.R. Muslim).

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *