Dari Ibnu Mas‘ūd r.a., dari Rasūlullāh s.a.w., beliau bersabda:
إِنَّ للهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِيْنَ فِي الْأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِيْ مِنْ أُمَّتِي السَّلَامَ.
“Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang berkelana yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.”
Diriwayatkan oleh an-Nasā’ī dan Ibnu Ḥibbān dengan sanad yang shaḥīḥ.
Dari Fudhālah r.a., dia berkata: Rasūlullāh s.a.w., bersabda:
إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيْدِ رَبِّهِ وَ الثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لَيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ (ص) ثُمَّ لَيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ.
“Jika salah seorang antara kalian shalat, maka mulailah dengan memuji dan menyanjung Rabbnya, kemudian bacalah shawalat kepada Nabi, lalu berdoalah setelah itu sesukanya.”
Dikeluarkan oleh Aḥmad, Abū Dāwūd, at-Tirmidzī, an-Nasā’ī, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Ḥibbān. At-Tirmidzī berkata bahwa hadits ini ḥasan shaḥīḥ.
Dari Abū Thalḥah r.a., dia berkata: Rasūlullāh s.a.w., bersabda:
أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ آنِفًا، فَقَالَ: بَشِّرْ أُمَّتَكَ أَنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَاةً كُتِبَ لَهُ بِهَا عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَ غُفِرَ عَنْهُ بِهَا عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَ رُفِعَ لَهُ بِهَا عَشْرُ دَرَجَاتٍ وَ رَدَّ اللهُ عَلَيْهِ مِثْلَ قَوْلِهِ.
“Jibrīl telah datang kepadaku tadi dan berkata: “(Wahai Muḥammad), berilah kabar gembira kepada umatmu, bahwa barang siapa bershalawat kepadamu satu shalawat, maka ditulis untuknya sepuluh kebaikan, diampuni baginya sepuluh keburukan, dan diangkat baginya sepuluh derajat, serta dibalas sepadan dengan ucapannya”.”
Dikeluarkan oleh an-Nasā’ī dan ath-Thabrānī dalam al-Kabīr:
إِنَّهُ جَاءَنِيْ جِبْرِيْلَ فَقَالَ: أَمَا يُرْضِيْكَ يَا مُحَمَّدُ أَنْ لَا يُصَلِّيَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلَّا صَلَّيْتَ عَلَيْهِ عَشْرًا، وَ لَا يُسَلِّمَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِكَ إِلَّا سَلَّمْتُ عَلَيْهِ عَشْرًا.
“Sesungguhnya Jibrīl telah datang dan berkata: “Bukankah membuatmu senang wahai Muḥammad, bahwa tidaklah ada seorang pun dari umatmu yang bershalawat kepadamu, kecuali aku mintakan untuknya sepuluh kali pengampunan dan tidaklah ada seorang pun dari umatmu yang mengucapkan salam kepadamu, kecuali aku sampaikan kepadanya sepuluh kali salam.”
Dikeluarkan oleh Aḥmad, an-Nasā’ī, dan Ibnu Ḥibbān.
Dari Anas bin Mālik r.a., dia berkata: Rasūlullāh s.a.w., bersabda:
مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلْيُصَلِّ عَلَيَّ، وَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا.
“Baran siapa yang namaku disebut di sisinya, maka bershalawatlah kepadaku. Dan barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah akan membalasnya sepuluh kali.”
Diriwayatkan oleh Aḥmad, an-Nasā’ī, al-Ḥākim, Ibnu Ḥibbān, dan ath-Thabrānī.
Dari Anas bin Mālik r.a., dia berkata: Rasūlullāh s.a.w., bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِيْ يَوْمٍ أَلْفَ مَرَّةٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يُرَى مَقْعَدُهُ مِنَ الْجَنَّةِ.
“Barang siapa yang bershalawat atasku dalam sehari seribu kali, maka dia tidak akan mati hingga diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya di Surga.”
Dikeluarkan oleh Ibnu Ghāzī dengan sanad lā ba’sa bih. Dan diriwayatkan oleh Ibnu Syāhīn, Ibnu Basykawal, Ibnu Sam‘ūn, ad-Dailamī dan adh-Dhiyā’.
Dari Anas bin Mālik r.a., dia berkata: Rasūlullāh s.a.w., bersabda:
مَا مِنْ عَبْدَيْنِ مُتَحَابَّيْنِ يَسْتَقْبِلُ أَحَدُهُمَا الْأَخَرُ وَ يُصَلِّيَانِ عَلَى النَّبِيِّ (ص) إلَّا لَمْ يَفْتَرِقَا حَتَّى تُغْفَرَ لهُمَا ذُنُوْبُهُمَا مَا تَقَدَّمَ وَ مَا تَأَخَّرَ.
“Tidaklah ada dua orang yang berkasih sayang lalu keduanya bertemu dan keduanya membaca shalawat kepada Nabi s.a.w., kecuali tidaklah keduanya berpisah melainkan telah diampuni oleh Allah s.w.t. dosa-dosa keduanya, baik yang telah lalu maupun yang akan datang.”
Dikeluarkan oleh Abū Ya‘lā al-Mūshilī dan Ibnu Ḥibbān dalam Kitāb-udh-Dhu‘afā’.
Dari Anas bin Mālik r.a., dia berkata: Rasūlullāh s.a.w., bersabda:
صَلُّوْا عَلَيَّ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ كَفَّارَةٌ لَكُمْ، فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ.
“Bershalawat kalian kepadaku, karena sesungguhnya shalawat kalian menjadi penebus bagi dosa-dosa kalian. Barang siapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya.”
Dikeluarkan oleh Ibnu Syāhīn dan Ibnu Abī ‘Āshim.
Dari ‘Āmir bin Rabī‘ah r.a., dia berkata, Aku mendengar Rasūlullāh s.a.w., bersabda di dalam khuthbah beliau:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّيْ عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ، فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ.
“Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, maka malaikat senantiasa bershalawat kepadanya selama dia terus bershalawat kepadaku. Maka terserah kepada seorang hamba, mau bershalawat sedikit atau banyak.”
Dikeluarkan oleh Aḥmad, ‘Abd-ur-Razzāq, Ibnu Mājah, al-Baihaqī dalam Syu‘ab-ul-Īmān, al-Ḥākim dalam al-Kunā, adh-Dhiyā’, Ibnu Syāhīn, Ibnu Basykawal, dan Ibnu Jarīr dalam al-Atsar.
Dari ‘Abd-ur-Raḥmān bin ‘Auf r.a., dia berkata: Rasūlullāh s.a.w. sujud, lalu aku berkomentar tentang itu, maka beliau s.a.w. bersabda:
إِنِّيْ سَجَدْتُ هذِهِ السَّجْدَةَ شُكرًا للهِ فِيْ أُمَّتِيْ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا.
“Sesungguhnya aku bersujud dengan sujud ini dalam rangka bersyukur kepada Allah s.w.t. pada umatku, karena barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
Dikeluarkan oleh Aḥmad, al-Ḥākim, al-Baihaqī, dan Ibnu Syāhīn.
Dari Ubay r.a., dia berkata: Aku berkata:
يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنِّيْ أُكْثِرُ الصَّلَاةَ عَلَيْكَ، فَكَمْ أَجْعَلُ لَكَ مِنْ صَلَاتِيْ؟ قَالَ: مَا شِئْتَ، قَالَ: الرُّبُعَ، قَالَ: مَا شِئْتَ، وَ إِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ، قَالَ: النِّصْفَ؟ قَالَ: مَا شِئْتَ، وَ إِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ، قَالَ: الثُّلُثَيْنِ؟ قَالَ: مَا شِئْتَ وَ إِنْ زِدْتَ فَهُوْ خَيْرٌ، قَالَ: أَجْعَلُ لَكَ صَلَاتِيْ كُلَّهَا؟ قَالَ: إِذًا يُكْفَى هَمُّكَ وَ يُغْفَرُ ذَنْبُكَ.
“Ya Rasūlallāh, sesungguhnya aku memperbanyak membaca shalawat kepadamu, berapa seharusnya aku jadikan shalawatku untukmu?” Beliau bersabda: “Terserah kamu.” Maka aku katakan: “Seperempatnya?” Beliau bersabda: “Terserah kamu, namun bila kamu menambahnya, maka itu lebih baik.” Maka aku katakan: “Separuhnya?” Beliau bersabda: “Terserah kamu, namun bila kamu menambahinya, maka itu lebih baik.” Maka aku berkata: “Dua pertiganya?” Beliau bersabda: “Terserah kamu, namun bila kamu menambahinya, maka itu lebih baik.” Maka Ubay berkata: “Aku akan jadikan shalawatku seluruhnya untukmu.” Beliau bersabda: “Kalau begitu, seluruh keluhanmu akan diatasi dan seluruh dosamu akan diampuni.”
Dikeluarkan oleh Aḥmad, at-Tirmidzī, dan al-Ḥākim.