Malaikat yang Menyampaikan Salawat dan Salam Ummat Muhammad – Membuka Rahasia Alam Malaikat

MEMBUKA RAHASIA ALAM MALAIKAT
 
Oleh: Ustadz: ‘Abd-ul-Ghafūr Ayskur
 
Penerbit: CV Bintang Pelajar.

Malaikat yang Menyampaikan Salawat dan Salām Ummat Muḥammad

 

Ada pun keterangan yang menyatakan tentang adanya malaikat yang bertugas menyampaikan salawat dan salām ummat Muḥammad adalah sbb.:

Diriwayatkan oleh Abū Hurairah dan ‘Ammār bin Yāsir r.a. bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda:

إِنَّ اللهَ خَلَقَ مَلَكًا أَعْطَاهُ سَمْعَ الْخَلَائِقِ كُلِّهَا وَ هُوَ قَائِمٌ عَلَى قَبْرِيْ إلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فَمَا مِنْ أَحَدٍ مِنْ أُمَّتِيْ يُصَلِّيْ عَلَيَّ صَلَاةً إِلَّا سَمَّاهُ بِاسْمِهِ وَ اسْمِ أَبِيْهِ وَ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ إِنَّ فَلَانَ ابْنَ فُلَانٍ صَلَّى عَلَيْكَ فَقَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَرَأَيْتَ قَوْلَ اللهِ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ. فَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ: هذَا مِنَ الْعِلْمِ الْمَكْنُوْنِ وَ لَوْ أَنَّكُمْ سَأَلْتُمُوْنِيْ مَا أَخْبَرْتُكُمْ بِهِ. قَالَ النَّبِيُّ: إِنَّ اللهَ تَعَالَى وَكَّلَ بِيْ مَلَكَيْنِ فَلَا أُذْكَرُ عِنْدَ مُسْلِمٍ فَيُصَلِّيْ عَلَيَّ إِلَّا قَالَ ذَانِكَ الْمَلَكَانِ: غَفَرَ اللهُ لَكَ وَ تَقُوْلُ الْمَلَائِكَةُ جَوَابًا لَهُمَا آمِيْنَ وَ لَا أُذْكَرُ عِنْدَ مُسْلِمٍ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ إِلَّا قَالَ ذَانِكَ الْمَلَكَانِ: لَا يَغْفِرُ اللهُ لَكَ وَ تَقُوْلُ الْمَلَائِكَةُ جَوَابًا لَهُمَا آمِيْنَ. (أبو المسعود)

Artinya:

Sesungguhnya Allah s.w.t. telah menciptakan malaikat yang diberi pendengaran semua makhlūq. Ia berdiri di atas kuburku sampai hari kiamat. Bila seorang dari ummatku bersalawat atasku, ia menyampaikannya kepadaku dan berkata: Hai Muḥammad, fulan bin fulan telah bersalawat atasmu.
Maka para sahabat bertanya: Ya Rasūlullāh, bagaimana maksud firman: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi?
Nabi s.a.w. bersabda: Bahwa itu termasuk bagian dari pengetahuan yang tersimpan. Seumpama tidak engkau tanyakan, maka tidak akan ku beri tahukan.
Bersabda Rasūlullāh s.a.w.: Allah telah menugaskan dua malaikat bagiku. Tiada seorang muslim mendengar namaku disebut, lalu ia bersalawat kepadaku, melainkan berkata kedua malaikat itu: Allah telah mengampunimu. Lalu yang lain menjawab: Aamiiin.
Demikian juga tiada disebut namaku di sisi seorang muslim, tetapi ia tidak bersalawat kepadaku, melainkan kedua malaikat itu berkata: Allah tidak mengampunimu. Dan malaikat yang lain menjawab: Āmīn.

Diriwayatkan bahwasanya Rasūlullāh s.a.w. bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى خَلَقَ مَلَائِكَةً بِأَيْدِيْهِمْ أَقَلَامٌ مِنْ ذَهَبٍ وَ قَرَاطِيْسَ مِنْ فِضَّةٍ لَا يَكْتُبُوْنَ شَيْئًا إِلَّا الصَّلَاةَ عَلَيَّ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِيْ

Artinya:
Sesungguhnya Allah ta‘ālā itu telah menciptakan malaikat yang selalu memegang qalam dari emas, dan kertas dari perak. Mereka tidak menulis sesuatu, selain ucapan salawat yang dibaca untukku dan keluargaku.

Diriwayatkan oleh ‘Abd-ur-Raḥmān bin ‘Auf r.a. bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda:

جَاءَنِيْ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ لَا يُصَلِّيْ عَلَيْكَ أَحَدٌ إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ وَ مَنْ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ.

Artinya:
Jibrīl a.s. telah datang kepadaku dan berkata: Wahai Muḥammad! Tiada seorang bersalawat untukmu, melainkan bersalawat untuk dia tujuh puluh ribu malaikat. Dan siapa yang malaikat bersalawat untuknya, dia termasuk ahli surga.

Diriwayatkan, bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda:

أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ وَ مِيْكَائِيْلُ وَ إِسْرَافِيْلُ وَ عِزْرَائِيْلُ عَلَيْهِمُ السَّلَامُ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ عَشَرَ مَرَّاتٍ أَنَا آخُذُ بِيَدِهِ وَ أَحُرُّهُ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ الْخَاطِفِ وَ قَالَ مِيْكَائِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ: أَنَا أَسْقِ مِنْ حَوْضِكَ وَ قَالَ إِسْرَافِيْلُ: أَنَا أَسْجُدُ للهِ تَعَالَى مَا أَرْفَعُ رَأْسِيْ حَتَّى يَغْفِرَ اللهُ تَعَالَى، وَ قَالَ عِزْرَائِيْلُ: أَنَا أَفِيْضُ رُوْحَهُ كَمَا أَقْبِضُ أَرْوَاحَ الْأَنْبِيَاءِ عَلَيْهِمُ السَّلَامُ.

Artinya:
Jibrīl telah datang kepadaku bersama-sama Mīkā’īl, Isrāfīl, dan Izrā’īl.
Jibrīl berkata: Wahai Rasūlullāh, siapa yang bersalawat untukmu sepuluh kali tiap-tiap hari, akan kutuntun tangannya melewati shirāth seperti kilat menyambar.
Mīkā’īl berkata: Aku yang akan memberinya minum di telaga engkau.
Isrāfīl berkata: Aku akan bersujūd kepada Allah, dan tidak kuangkat kepalaku sebelum Allah ta‘ālā mengampuninya.
Dan ‘Izrā’īl berkata: Dan aku akan mencabut ruhnya seperti mencabut rūḥ para Nabi a.s.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *