Malaikat yang Bertugas di Hari Jum’ah – Membuka Rahasia Alam Malaikat

MEMBUKA RAHASIA ALAM MALAIKAT
 
Oleh: Ustadz: ‘Abd-ul-Ghafūr Ayskur
 
Penerbit: CV Bintang Pelajar.

Malaikat yang Bertugas di Hari Jum‘ah

 

Ada pun keterangan yang menyatakan tentang adanya malaikat yang bertugas di hari Jum‘ah adalah sbb.:

Diriwayatkan oleh Abū ‘Āmir dari ayahnya dan neneknya, bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda:

إِنَّ مِنْ وَرَاءِ جَبَلِ “قَافٍ” أَرْضًا بَيْضَاءً لَيْسَ فِيْهَا شَيْءٌ مِنَ النَّبَاتَاتِ كَأَنَّهَا مِثْلُ الْفِضَّةِ وَ سَعَتُهَا مِثْلُ الدُّنْيَا سَبْعَ مَرَّاتٍ، مَمْلُوْءَةً مِنَ الْمَلَائِكَةِ لَوْ سَقَطَتْ إِبْرَةٌ لَسَقَطَتْ عَلَيْهِمْ وَ فِيْ يَدِ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ لِوَاءٌ طُوْلُهُ أَرْبَعُوْنَ فَرْسَخًا وَ عَلَى كُلِّ لِوَاءٍ مَكْتُوْبٌ: لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ يَجْتَمِعُوْنَ كُلَّ لَيْلَةِ الْجُمْعَةِ حَوْلَ جَبَلِ “قَافٍ” فَيَتَضَرَّعُوْنَ إِلَى اللهِ تَعَالَى وَ يَدْعُوْنَ بِالسَّلَامَةِ وَ لِأُمَّةِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ، فَإِذَا انْفَجَرَ الصُّبْحُ يَقُوْلُوْنَ: اللّهُمَّ اغْفِرْ لِمَنِ اغْتَسَلَ وَ حَضَرَ الْجُمْعَةَ فَيَرْفَعُوْنَ أَصْوَاتَهُمْ بِالْبُكَاءِ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَ: يَا مَلَائِكَتِيْ مَاذَا تُرِيْدُوْنَ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: نُرِيْدُ أَنْ تَغْفِرَ لِأُمَّةِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ.

Artinya:
Sesungguhnya di balik gunung Qāf terdapat sebidang tanah putih yang tiada tumbuhannya.
Luas tanah itu seperti luas dunia tujuh kali, di situ penuh sesak dengan malaikat. Sehingga andaikata sebuah jarum dijatuhkan dari atas, niscaya terjatuh di atas salah satu dari mereka.
Tiap-tiap mereka tangannya memegang bendera yang panjangnya empat puluh farsakh. Tiap bendera ada tulisannya “Lā Ilāha Illallāh, Muḥammad-ur-Rasūlullāh.”
Tiap-tiap malam Jum‘ah, mereka berkumpul di keliling gunung itu untuk merendahkan diri kepada Allah, dan memohon keselamatan buat ummat Muḥammad s.a.w.
Jika fajar subuh sudah terbit, mereka berdoa: Ya Allah, ampunilah orang yang mandi hari Jum‘ah, dan yang datang menghadiri Jum‘ah. Mereka berdoa dengan suara tangis dan keras.
Lalu Allah berfirman: Hai malaikat-Ku! Apa yang kalian kehendaki?
Mereka menjawab: Kami berkehendak, Engkau mau mengampuni dosa ummat Muḥammad s.a.w. Aku telah mengampuni mereka, jawab Allah s.w.t.

Diriwayatkan bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى خَلَقَ مَلَكًا قَائِمًا تَحْتَ الْعَرْشِ لَهُ أَرْبَعُوْنَ أَلْفَ قَرْنٍ مِنَ الْقَرْنِ إِلَى الْقَرْنِ مَسِيْرَةُ أَلْفِ عَامٍ وَ عَلَى كُلِّ قَرْنٍ أَرْبَعُوْنَ أَلْفِ صَفٍّ مِنَ الْمَلَائِكَةِ وَ فِيْ وَجْهِهِ شَمْسٌ وَ عَلَى قَفَاهُ قَمَرٌ وَ عَلَى صَدْرِهِ كَوَاكِبُ فَإِذَا كَانَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ يَسْجُدُ للهِ تَعَالَى وَ يَقُوْلُ فِيْ سُجُوْدِهِ: اللّهُمَّ اغْفِرْ لِمَنْ صَلَّى صَلَاةَ الْجُمْعَةِ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ وَ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: يَا مَلَائِكَتِيْ اشْهَدُوْا أَنِّيْ قَدْ غَفَرْتُ لِمَنْ صَلَّى صَلَاةَ الْجُمْعَةِ

Artinya:
Sesungguhnya Allah ta‘ālā telah menciptakan seorang malaikat yang berdiri di bawah ‘Arasy. Ia mempunyai empat puluh ribu tanduk. Sedang jarak antara tanduk yang satu dengan lainnya sejauh perjalanan seribu tahun. Di atas tiap-tiap tanduk berbaris empat puluh ribu malaikat. Sedang di atas tengkuknya bulan dan di dadanya terdapat bintang-bintang.
Tiap-tiap hari Jum‘ah ia bersujud kepada Allah sambil memohon: Ya Allah, ampunilah dosa orang yang mengerjakan shalat Jum‘ah dari ummat Muḥammad s.a.w.
Lalu Allah berfirman: Wahai malaikat-Ku, saksikanlah, bahwasanya Aku telah mengampuni bagi orang yang mengerjakan shalat Jum‘ah. (dari buku: Kanz-ul-Akhbār).

Tersebut dalam satu hadits, bahwa Allah telah menciptakan sebuah Menara yang terdiri dari perak putih, berada di sebelah “al-Bait-ul-Ma‘mūr”. Tinggi menara itu sejauh perjalanan lima ratus tahun.
Pada tiap-tiap hari Jum‘ah naiklah Jibrīl ke atas Menara itu dan beradzan, lalu Isrāfīl naik ke mimbar dan berkhuthbah, dan Mīkā’īl mengimami para malaikat. Setelah mereka selesai mengerjakan shalat, berkatalah Jibrīl: Pahala yang aku peroleh dari adzanku kuberikan kepada para Mu’adzdzin di muka bumi.
Isrāfīl berkata: Pahala yang aku peroleh dari khuthbahku, kuberikan kepada para Khatīb di muka bumi.
Mīkā’īl berkata: Pahala yang kuperolehi sebab mengimami kuberikan para Imām Jum‘ah di muka bumi.
Dan para malaikat berkata: Pahala yang aku peroleh sebab telah melakukan shalat Jum‘ah di belakang imam, kami berikan kepada seluruh ummat Muḥammad yang mengerjakan shalat Jum‘ah di belakang imām.
Kemudian Allah berfirman: Wahai malaikat-Ku, kalian telah memperlihatkan kemurahan hati demikian rupa, maka demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku nyatakan hari ini bahwa telah Ku ampuni dosa-dosa semua hamba-Ku yang telah mengerjakan shalat Jum‘ah dalam memenuhi perintah-Ku dan tuntunan kekasih-Ku Muḥammad s.a.w.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *