Sunan Nasa’i no.45 s.d 46 – Istinja Dengan Air

سنن النسائي ٥٤: أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ قَالَ أَنْبَأَنَا النَّضْرُ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِيْ مَيْمُوْنَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُوْلُ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ أَحْمِلُ أَنَا وَ غُلَامٌ مَعِيْ نَحْوِيْ إِدَاوَةً مِنْ مَاءٍ فَيَسْتَنْجِيْ بِالْمَاءِ.

Sunan Nasā’ī 45: Telah mengabarkan kepada kami Isḥāq bin Ibrāhīm dia berkata: Telah memberitakan kepada kami an-Nadhar berkata: Telah memberitakan kepada kami Syu‘bah, dari ‘Athā’ bin Abū Maimūnah dia berkata: “Saya mendengar dari Anas bin Mālik dia berkata: “Bila Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam masuk WC, maka aku dan seorang anak sebayaku membawakan seember air dan beliau beristinja’ dengan air.

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 148; SM: 399.

سنن النسائي ٦٤: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُوْ عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُعَاذَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ
مُرْنَ أَزْوَاجَكُنَّ أَنْ يَسْتَطِيْبُوْا بِالْمَاءِ فَإِنِّيْ أَسْتَحْيِيهِمْ مِنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُهُ.

Sunan Nasā’ī 46: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abū ‘Awānah, dari Qatādah, dari Mu‘ādzah, dari ‘Ā’isyah, dia berkata: ” Perintahkan suami-suami kalian bersuci dengan air, karena aku malu untuk mengatakan kepada mereka bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam melakukan hal tersebut.

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: ST: 19.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *