Sunan Nasa’i no.34 – Dimakruhkan Kencing Di Lubang Atau Liang

سنن النسائي ٤٣: أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ سَعِيْدٍ قَالَ أَنْبَأَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِيْ أَبِيْ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَرْجِسَ أَنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ لَا يَبُوْلَنَّ أَحَدُكُمْ فِيْ جُحْرٍقَالُوْا لِقَتَادَةَ وَ مَا يُكْرَهُ مِنَ الْبَوْلِ فِي الْجُحْرِ قَالَ يُقَالُ إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ.

Sunan Nasā’ī 34: Telah mengabarkan kepada kami ‘Ubaidillāh bin Sa‘īd dia berkata: Telah memberitakan kepada kami Mu‘ādz bin Hisyām berkata: Ayahku telah menceritakan kepadaku, dari Qatādah, dari ‘Abdullāh bin Sarjis bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: Jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian buang air kecil di lubang.” Mereka bertanya kepada Qatādah, kenapa dilarang buang air kecil di lubang? dia menjawab: ada berita itu adalah tempat tinggal jin.

Derajat: Syaikh al-Albani: Dha‘īf.

Pembanding: Tidak ada.