Sunan Nasa’i no.320 s.d 322 – Tidak Mendapat Air Dan Juga Debu

  1. Beberapa Shalat Dengan Menggunakan Satu Tayammum.

سنن النسائي ٣٢٠: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا مَخْلَدٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَيُّوْبَ عَنْ أَبِيْ قِلَابَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ بُجْدَانَ عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ قَالَ. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ الصَّعِيْدُ الطَّيِّبُ وُضُوْءُ الْمُسْلِمِ وَ إِنْ لَمْ يَجِدْ الْمَاءَ عَشْرَ سِنِيْنَ.

Sunan Nasā’ī 320: Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin Hisyām dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Makhlad, dari Sufyān, dari Ayyūb, dari Abū Qilābah, dari ‘Amr bin Bujdān, dari Abū Dzarr, dia mengatakan bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Debu yang suci adalah alat wudhu’ bagi kaum muslim, walaupun ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun.

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: SAD: 281, 282; ST: 115; MA: 20407, 20587.

  1. Tidak Mendapat Air Dan Juga Debu.

سنن النسائي ٣٢١: أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُوْ مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ بَعَثَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أُسَيْدَ بْنَ حُضَيْرٍ وَ نَاسًا يَطْلُبُوْنَ قِلَادَةً كَانَتْ لِعَائِشَةَ نَسِيَتْهَا فِيْ مَنْزِلٍ نَزَلَتْهُ فَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ وَ لَيْسُوْا عَلَى وُضُوْءٍ وَ لَمْ يَجِدُوْا مَاءً فَصَلَّوْا بِغَيْرِ وُضُوْءٍ فَذَكَرُوْا ذلِكَ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ آيَةَ التَّيَمُّمِ. قَالَ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ جَزَاكِ اللهُ خَيْرًا فَوَ اللهِ مَا نَزَلَ بِكِ أَمْرٌ تَكْرَهِيْنَهُ إِلَّا جَعَلَ اللهُ لَكَ وَ لِلْمُسْلِمِيْنَ فِيْهِ خَيْرًا.

Sunan Nasā’ī 321: Telah mengabarkan kepada kami Isḥāq bin Ibrāhīm dia berkata: Telah memberitakan kepada kami Abū Mu‘āwiyah dia berkata:; Telah menceritakan kepada kami Hisyām bin ‘Urwah dari Bapaknya dari ‘Ā’isyah radhiyallāhu ‘anhā, dia berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam mengutus Usaid bin Ḥudhair dan para sahabat sedang mencari kalung milikku yang ketinggalan ketika singgah di tempat persinggahannya. Lalu datanglah waktu shalat dan mereka dalam keadaan hadats serta mereka tidak punya air. Lalu mereka shalat tanpa wudhu’, dan mereka menceritakan hal tersebut kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Kemudian Allah ‘azza wa jalla menurunkan ayat tentang tayamum.” Usaid bin Ḥudhair berkata: “Semoga Allah membalasmu dengan yang lebih baik. Demi Allah, Tidaklah Allah menurunkan kepadamu suatu perkara yang kamu benci kecuali pasti Allah akan menjadikannya kebaikan bagi dirimu dan kaum muslimin.”

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: Tidak ada.

سنن النسائي ٣٢٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ أَنَّ مُخَارِقًا أَخْبَرَهُمْ عَنْ طَارِقٍ أَنْ رَجُلًا أَجْنَبَ فَلَمْ يُصَلِّ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَذَكَرَ ذلِكَ لَهُ فَقَالَ أَصَبْتَ فَأَجْنَبَ رَجُلٌ آخَرَ فَتَيَمَّمَ وَ صَلَّى فَأَتَاهُ فَقَالَ نَحْوَ مَا قَالَ لِلْآخَرِ يَعْنِيْ أَصَبْتَ.

Sunan Nasā’ī 322: Telah mengabarkan kepada kami Muḥammad bin ‘Abd-ul-A‘lā dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Khālid dia berkata: Telah memberitakan kepada kami Syu‘bah bahwa Mukhāriq: Telah mengabarkan kepada mereka, dari Thāriq bahwa ada seseorang yang junub dan belum shalat datang kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam, kemudian menceritakan hal tersebut kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Beliau menjawab: “Kamu benar“.

Lalu ada laki-laki yang junub, kemudian dia tayamum dan shalat. Lantas orang ini datang kepada beliau, dan beliau shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda seperti yang kamu katakan kepada yang lain -yaitu: “Kamu benar“-

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ-ul-Isnād.

Pembanding: Tidak ada.