سنن النسائي ٣٠٥: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ مَخْلَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ وَ هُوَ ابْنُ صَالِحٍ عَنْ أَبِيْ إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُوْنٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ فِيْ بَيْتِ الْمَالِ قَالَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُصَلِّيْ عِنْدَ الْبَيْتِ وَ مَلَأٌ مِنْ قُرَيْشٍ جُلُوْسٌ وَ قَدْ نَحَرُوْا جَزُوْرًا فَقَالَ بَعْضُهُمْ أَيُّكُمْ يَأْخُذُ هذَا الْفَرْثَ بِدَمِهِ ثُمَّ يُمْهِلُهُ حَتَّى يَضَعَ وَجْهَهُ سَاجِدًا فَيَضَعُهُ يَعْنِيْ عَلَى ظَهْرِهِ قَالَ عَبْدُ اللهِ فَانْبَعَثَ أَشْقَاهَا فَأَخَذَ الْفَرْثَ فَذَهَبَ بِهِ ثُمَّ أَمْهَلَهُ فَلَمَّا خَرَّ سَاجِدًا وَضَعَهُ عَلَى ظَهْرِهِ فَأُخْبِرَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ هِيَ جَارِيَةٌ فَجَاءَتْ تَسْعَى فَأَخَذَتْهُ مِنْ ظَهْرِهِ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ قَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِأَبِيْ جَهْلِ بْنِ هِشَامٍ وَ شَيْبَةَ بْنِ رَبِيْعَةَ وَ عُتْبَةَ بْنِ رَبِيْعَةَ وَ عُقْبَةَ بْنِ أَبِيْ مَعِيْطٍ حَتَّى عَدَّ سَبْعَةً مِنْ قُرَيْشٍ.قَالَ عَبْدُ اللهِ فَوَ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَيْهِ الْكِتَابَ لَقَدْ رَأَيْتُهُمْ صَرْعَى يَوْمَ بَدْرٍ فِيْ قَلِيْبٍ وَاحِدٍ.
Sunan Nasā’ī 305: Telah mengabarkan kepada kami Aḥmad bin ‘Utsmān bin Ḥakīm dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Khālid yaitu Ibnu Makhlad dia berkata: Telah menceritakan kepada kami ‘Alī yaitu Ibnu Shāliḥ, dari Abū Isḥāq, dari ‘Amr bin Maimūn dia berkata: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullāh -di Bait-ul-Māl- dia berkata: “Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam shalat di Baitullāh, sedangkan pembesar-pembesar Quraisy sedang duduk-duduk, dan mereka menyembelih seekor kambing. ‘ Salah satu dari mereka mengajukan usul: “Siapa di antara kalian yang berani mengambil kotorannya dengan darahnya, kemudian berjalan pelan-pelan hingga Muḥammad sujud lalu meletakkannya di punggungnya?” ‘Abdullāh berkata: “Lalu bangkitlah orang yang paling jahat di antara mereka untuk mengambil kotoran hewan tersebut dan membawanya dengan pelan-pelan. Saat Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam sujud, dia meletakkannya di atas punggung beliau. Fāthimah binti Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam diberitahu hal tersebut -saat itu dia masih remaja- maka dia langsung berusaha mengambil kotoran tersebut dari punggung beliau. Tatkala selesai dari shalatnya, beliau bersabda: ‘Ya Allah, orang-orang Quraisy ini kupasrahkan kepada-Mu -beliau mengulanginya sebanyak tiga kali- kupasrahkan kepadamu Abū Jahal, Syaibah bin Rabī‘ah, ‘Uqbah bin Abū Mu‘īth sampai -perawi- menghitung tujuh orang dari orang Quraisy.” ‘Abdullāh berkata: “Demi yang menurunkan al-Kitāb kepadanya, kamu lihat mereka terbunuh pada perang Badar dalam satu sumur.”
Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 233, 490, 2717; SM: 3349.
سنن النسائي ٣٠٦: أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيْلُ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَخَذَ طَرَفَ رِدَائِهِ فَبَصَقَ فِيْهِ فَرَدَّ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ.
Sunan Nasā’ī 306: Telah mengabarkan kepada kami ‘Alī bin Ḥujr dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ismā‘īl, dari Ḥumaid, dari Anas bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam pernah mengambil ujung selendangnya lalu meludah padanya, kemudian melipat sebagian pada sebagian yang lain.
Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.
Pembanding: Tidak ada.
سنن النسائي ٣٠٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مِهْرَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيْ رَافِعٍ عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلَا يَبْزُقْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَ لَا عَنْ يَمِيْنِهِ وَ لكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ وَ إِلَّا فَبَزَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ هكَذَا فِيْ ثَوْبِهِ وَ دَلَكَهُ.
Sunan Nasā’ī 307: Telah mengabarkan kepada kami Muḥammad bin Basysyār dari Muḥammad dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu‘bah dia berkata: Saya mendengar al-Qāsim bin Mihrān berkata: Dari Abū Rāfi‘, dari Abū Hurairah, dari Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Jika salah seorang dari kalian shalat, maka jangan meludah di depan dan di samping kanannya, tetapi meludahlah di sebelah kirinya atau di bawah telapak kakinya.” Jika tidak, maka Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam meludah seperti ini di bajunya, lalu menggosoknya.
Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.
Pembanding: SB: 393, 394, 395, 500; MA: 11125, 11445, 13078, 13343, 13946, 14098; SD: 1287, 1362.