Sunan Nasa’i no.24 dan 25 – Larangan Mengusap Kemaluan Dengan Tangan Kanan Ketika Buang Hajat

سنن النسائي ٤٢: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ دُرُسْتَ قَالَ أَنْبَأَنَا أَبُوْ إِسْمَاعِيْلَ وَ هُوَ الْقَنَّادُ قَالَ حَدَّثَنِيْ يَحْيَى بْنُ أَبِيْ كَثِيْرٍ أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ أَبِيْ قَتَادَةَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيْهِ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: إِذَا بَالَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَأْخُذْ ذَكَرَهُ بِيَمِيْنِهِ.

Sunan Nasā’ī 24: Telah mengabarkan kepada kami Yaḥyā bin Durusta dia berkata: Telah memberitakan kepada kami Abū Ismā‘īl yaitu al-Qannād berkata: Telah menceritakan kepadaku Yaḥyā bin Abū Katsīr bahwa ‘Abdullāh bin Abū Qatādah, telah menceritakan kepadanya, dari Ayahnya, bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: Apabila salah seorang dari kalian buang air kecil, jangan menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya.

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 150, 5199; SM: 393; SAD: 29; SN: 25; SIM: 306; MA: 18274, 21522, 21584, 21588; SD: 2030.

سنن النسائي ٥٢: أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ وَكِيْعٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ يَحْيَى هُوَ ابْنُ أَبِيْ كَثِيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِيْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ: إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْخَلَاءَ فَلَا يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِيْنِهِ.

Sunan Nasā’ī 25: Telah mengabarkan kepada kami Hannād bin as-Sarī, dari Wakī‘, dari Hisyām, dari Yaḥyā yaitu Ibnu Katsīr dari ‘Abdullāh bin Qatādah, dari Ayahnya berkata: bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: Apabila salah seorang dari kalian buang air kecil, jangan menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya.

Derajat: Syaikh al-Albani: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 150; SM: 393; SAD: 29; SIM: 299, 306; MA: 18604, 21522, 21584, 21603; SD: 671, 2030.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *