Peringatan ke16 – Peringatan-Peringatan di dalam Hadits-Hadits Qudsi oleh Imam al-Ghazali

هُوَ
الْمَوَاعِظُ فِي أَحَادِيثِ الْقُدْسِيَّةِ
لِلإِمَامِ الْغَزَالِيِّ

Peringatan-peringatan di dalam Hadits-hadits Qudsi
Oleh: Imam al-Ghazali

الْمَوْعِظَةُ السَّادِسَةُ عَشَرَةَ

Peringatan Keenam Belas.

يَقُوْلُ اللهُ تَعَالى:

Allah ta‘ā berfirman:

“يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لاَ تَفْعَلُوْنَ”،

Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? (QS 61:2).

وَ كَمْ تَقُوْلُوْنَ وَ تُخْلِفُوْنَ،

Betapa banyak engkau berkata-kata, pada hal engkau menyalahi (apa yang telah engkau katakan),

وَ كَمْ تَنْهَوْنَ عَمَّا لَسْتُمْ عَنْهُ تَنْتَهُوْنَ،

Betapa banyak engkau mencegah sesuatu yang engkau sendiri tidak menghentikannya,

وَ كَمْ تَأْمُرُوْنَ وَ لاَ تَفْعَلُوْنَ،

Betapa banyak engkau memerintahkan apa yang engkau sendiri tidak mengerjakannya,

وَ كَمْ تَجْمَعُوْنَ مَا لاَ تَأْكُلُوْنَ،

Betapa banyak engkau mengumpulkan apa yang engkau tidak (mungkin) memakan (semuanya),

وَ كَمْ تَوْبَةٍ يَوْمًا بَعْدَ يَوْمٍ تُؤَخِّرُوْنَ،

Betapa banyak (kesempatan untuk) bertaubat yang selalu engkau tundakan hari demi hari,

عَامًا بَعْدَ عَامٍ

Tahun demi tahun,

ثُمَّ لَمْ تَنْظُرُوْنَ أَعِنْدَكُمْ مِنَ الْمَوْتِ أَمَانٌ،

Sampai engkau tidak merenungkan apakah engkau akan terhindar dari kematian,

أَمْ بِيَدِكُمْ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ،

Atau engkau bisa terjamin akan lolos dari siksa api neraka,

أَمْ تَحَقَّقْتُمُ الْفَوْزَ بِالْجِنَانِ،

Atau engkau yakin pasti akan masuk surga,

أَمْ بَيْنَكُمْ وَ بَيْنَ الرَّحْمَانِ رَحْمَةٌ،

Atau apakah di antara engkau dan Sang Pengasih terdapat (sebuah perjanjian pemberian) rahmat,

أَبْطَرَتْكُمُ النِّعَمُ،

Kenikmatan yang membuat engkau kewalahan,

وَ أَفْسَدَكُمُ الإِحْسَانُ،

Kebaikan yang mencelakakanmu,

وَ غَرَّكُمْ مِنَ الدُّنِيَا طُوْلُ الأَمَلِ،

Angan-angan panjang telah membuatmu tertipu oleh dunia,

وَ لاَ تَغْتَنِمُوا الصِّحَّةِ وَ السَّلاَمَةِ،

Dan engkau tidak memanfaatkan kesehatan dan keselamatan,

فَأَيَّامُكُمْ مَعْلُوْمَةٌ وَ أَنْفَاسُكُمْ مَعْدُوْدَةٌ،

Sementara hari-harimu sudah jelas (maklum kapan berakhirnya), dan nafas-nafasmu sudah terhitung (batasnya),

وَ قَدِّمُوْا لأَنْفُسِكُمْ لِمَا بَقِيَ فِيْ أَيْدِيْكُمْ،

Maka persiapkanlah (yakni beramallah untuk kebaikan) dirimu dengan apa yang tersisa dalam hidupmu.

يَا بْنَ آدَمَ! إِنَّكَ تَقْدُمُ عَلى عَمَلِكَ،

Wahai anak-cucu Ādam! Sungguh engkau maju sesuai dengan amalmu,

وَ إِنَّ كُلَّ يَوْمٍ يَهْدِمُ مِنْ عُمْرِكَ،

Sementara setiap hari umurmu terus berkurang,

مِنْ يَوْمٍ خَرَجْتَ مِنْ بَطْنِ أُمِّكَ،

Semenjak engkau keluar dari perut ibumu,

وَ تَدْنُوْ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ قَبْرِكَ حَتّى تَدْخُلَهُ،

Dan hari demi hari, engkau kian mendekati kuburmu sampai (akhirnya) engkau memasukinya.

يَا بْنَ آدَمَ! مَثَلُكُمْ فِي الدُّنْيَا كَمِثْلِ الذُّبَابِ،

Wahai anak-cucu Ādam! Perumpamaanmu di dalam dunia ini seperti seekor lalat,

كُلَّمَا وَقَعَ فِي الْعَسَلِ انْتَشَبَ فِيْهِ،

Ketika terjatuh ke dalam madu, langsung terlengket di dalamnya,

فَكَذلِكَ أَنْتَ،

Begitulah keadaan dirimu,

لاَ تَكُنْ كَالْحَطَبِ الَّذِيْ يَحْرُقُ نَفْسَهُ لِغَيْرِِهِ بِالنَّارِ.

Janganlah engkau (menjadi) seperti kayu bakar, yang membakar dirinya dengan api, untuk menerangi orang lain.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *