Hati Senang

Hadits Qudsi ke21-25 – Misykat Al-Anwar | Ibni Arabi

Misykāt-ul-Anwār
(Relung-relung Cahaya Hadits Qudsi)


(Diterjemahkan dari: )
Kompilasi Hadits Qudsi dari Kitab:
110 Hadits Qudsi, Misykāt-ul-Anwār, dan Futūḥāt-ul-Makkiyyah

Penerjemah: Hadiri Abdurrazak, Ismawati B.Soekoto
Penerbit: Pustaka IIMAN

BAGIAN PERTAMA

110 Hadits Qudsi

(Hadits Qudsi Ke 21-25)

 

(21). عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ (ر) عَنِ النَّبِيِّ (ص) قَالَ: (قَالَ اللهُ تَعَالَى: كَذَّبَنِي ابْنِ آدَمَ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ ذلِكَ فَأَمَّا تَكْذِيْبِهِ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ: لَنْ يُعِيْدَنِيْ كَمَا بَدَأَنِيْ وَ لَيْسَ أَوَّلُ الْخَلْقِ بِأَهْوَنَ عَلَيَّ مِنْ إِعَادَتِهِ، وَ أَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ اتَّخَذَ اللهُ وَلَدًا وَ أَنَا الْأَحَدُ الصَّمَدُ لَمْ أَلِدْ وَ لَمْ أُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لِيْ كُفُوًا أَحَدٌ).
(حديث صحيح) [رواه البخاري و مسلم]

  1. Dari Abū Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: Allah ta‘ālā berfirman: “Anak Ādam mendustakan Aku, dan tidak seharusnya ia begitu. Ia juga menistakan Aku, dan tidak seharusnya ia begitu. Pendustaannya terhadap-Ku ia nyatakan tidak akan pernah kembali kepada-Ku sebagaimana ia bermula dari-Ku, padahal kembalinya ia pada-Ku jauh lebih mudah dari penciptaannya pertama. Sedangkan penistaannya terhadap-Ku ia nyatakan bahwa Allah mempunyai anak, padahal Aku Tunggal, Tempat segala sesuatu bergantung; Aku tidak melahirkan dan tidak dilahirkan serta tidak seorang pun setara dengan-Ku. (HR Bukhārī dan Muslim; Shaḥīḥ).

(22). عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ ابْنِ قَتَادَةَ السِّلْمِيِّ أَنَّهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ (ص) يَقُوْلُ: (إِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ خَلَقَ آدَمَ ثُمَّ أَخَذَ الْخَلْقَ مِنْ ظَهْرِهِ وَ قَالَ: هؤُلَاءِ فِي الْجَنَّةِ وَ لَا أُبَالِيْ، وَ هؤُلَاءِ فِي النَّارِ وَ لَا أُبَالِيْ، فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ فَعَلَى مَاذَا نَعْمَلُ قَال: عَلَى مَوَاقِعِ الْقَدَرِ).
(حديث حسن) [رواه مسند أحمد]

  1. Dari ‘Abd-ur-Raḥmān ibnu Qatādah as-Silmī bahwa ia menuturkan: Aku mendengar Rasūlullāh s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menciptakan Ādam, kemudian mengambil penciptaan makhluk dari punggungnya, dan berfirman: Mereka Aku pastikan ke surga, dan mereka Aku pastikan ke neraka. Lalu seseorang berkata: “Wahai Rasūlullāh, jadi atas (dasar) apa kita berbuat?” Beliau menjawab:Atas ketetapan takdir.” (HR Aḥmad; Ḥasan).

(23). عَنْ أَبِيْ.هُرَيْرَةَ (ر) قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): أَلَمْ تَرَوْا إِلَى مَا قَالَ رَبُّكُمْ؟ قَالَ: مَا أَنْعَمْتُ عَلَى عِبَادِيْ مِنْ نِعْمَةٍ إِلَّا أَصْبَحَ فَرِيْقٌ مِنْهُمْ بِهَا كَافِرِيْنَ يَقُوْلُوْنَ: الْكَوَاكِبُ وَ بِالْكَوَاكِبِ).
(حديث صحيح) [رواه مسلم و النسائي]

  1. Dari Abu Hurairah, ia menuturkan: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidakkah kalian perhatikan apa kata Tuhan kalian? Dia berkata: “Tidaklah nikmat yang Aku berikan kepada hamba-hambaKu, melainkan sebagian dari mereka mengingkarinya. Mereka mengatakan: “Gugusan bintang-bintang dan Demi gugusan bintang-bintang.” (HR. Muslim dan an-Nasā’ī; Shaḥīḥ).

(24). عَنْ أَبِيْ.هُرَيْرَةَ (ر) قَالَ: مَرَّ رَسُوْلُ اللهِ (ص) عَلَى رَهْطٍ مِنْ أَصْحَابِهِ وَ هُمْ يَضْحُكُوْنَ فَقَالَ: (لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلًا وَ لَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا، فَأَتَاهُ جِيْرِيْلُ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ يَقُوْلُ لَكَ: لِمَ تُقَنَّطَ عِبَادِيْ؟ قَالَ فَرَجَعَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ: سَدِّدُوْا وَ أَبْشِرُوْا).
(إسناده صحيح) [رواه ابن حبان في الزوائد]

  1. Dari Abū Hurairah r.a., ia menuturkan: Rasūlullāh s.a.w. melewati sekelompok orang dari sahabat-sahabatnya yang sedang tertawa-tawa. Maka beliau bersabda: Andai kalian tahu apa yang aku ketahui, pastilah kalian tertawa sedikit dan banyak menangis. Lalu Jibril mendatangi beliau. Ia berkata: “Sesungguhnya Allah berfirman kepadamu: Mengapa engkau buat hamba-hambaKu putus harapan? Maka beliau kembali kepada mereka, lalu bersabda: Bersemangatlah dan berbahagialah kalian! (HR. Ibn Ḥibbān dengan sanad shaḥīḥ).

(25). عَنْ أَبِيْ.هُرَيْرَةَ (ر) أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ (ص) قَالَ: لَمَّا خَلَقَ اللهُ الْجَنَّةَ قَالَ لِجِبْرِيْلَ: يَا جِبْرِيْلُ اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ وَ عِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا. ثُمَّ حَفَّهَا بِالْمَكَارِهِ ثُمَّ قَالَ: يَا جِبْرِيْلُ اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ فَنْظُرْ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ وَ عِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيْتُ أَنْ لَا يَدْخُلَهَا أَحَدٌ. قَالَ: فَلَمَّا خَلَقَ النَّارَ قَالَ: يَا جِيْرِيْلُ اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَذَهَبَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ وَ عِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ فَيَدْخُلُهَا فَحَفَّهَا بِالسَّهَوَاتِ ثُمَّ قَالَ: يَا جِبْرِيْلُ اذْهَبْ فَنَظَرَ إِلَيْهَا فَذَهَبَ إِلَيْهَا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ وَ عِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيْتُ أَنْ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا)
(حديث حسن) [رواه أبو داؤود،و الترمذي و النسائي و أحمد و الحاكم]

  1. Dari Abū Hurairah r.a. bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda: Ketika Allah menciptakan surga, Dia berfirman kepada Jibril: “Pergilah lihat ke surga.” Maka Jibril pergi melihat ke surga. Kemudian ia kembali, dan berkata: “Oh Tuhan! Demi Kemuliaan-Mu, tidak akan ada seorang pun yang mendengar tentang surga ini, melainkan dia pasti ingin memasukinya.”

Lalu Allah melingkupi surga dengan hal-hal yang tidak disukai. Kemudian Dia berfirman: “Wahai Jibril, pergilah lihat ke surga.” Maka Jibril pergi melihat ke surga. Kemudian ia kembali, dan berkata: “Oh Tuhan! Demi Kemuliaan-Mu, aku sungguh khawatir tidak ada orang mau memasukinya.”

Beliau juga bersabda: “Dan ketika Allah menciptakan neraka, Dia berfirman: “Wahai Jibril, pergilah lihat ke neraka. Maka Jibril melihat ke neraka. Kemudian ia kembali, dan berkata: “Oh Tuhan! Demi Kemuliaan-Mu, tidak akan ada seorang pun mau memasuki neraka ini bila mendengarnya.”

“Lalu Allah melingkupi neraka dengan segala hal yang disukai (syahawāt). Kemudian Dia berfirman: “Wahai Jibril, pergilah lihat ke neraka.” Maka Jibril pergi melihat ke neraka. Kemudian ia kembali, dan berkata: “Oh Tuhan! Demi Kemuliaan-Mu, aku sungguh khawatir semua orang akan masuk neraka.” (HR. Abū Dāūd, Tirmidzī, Nasā’ī, Aḥmad, dan Ḥākim; Ḥasan).

Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.