8 Dampak Berbuat Korupsi Pada Diri Manusia – Agar Anda Terhindar dari Jerat Korupsi

40 HADITS SHAHIH
Agar Anda Terhindar dari Jerat Korupsi

Oleh: Syarwani


Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-8

Dampak Berbuat Korupsi Pada Diri Manusia.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ: مَا ظَهَرَ الْغُلُوْلُ فِيْ قَوْمٍ قَطُّ إِلَّا أُلْقِيَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبُ وَ لَا فَشَا الزِّنَا فِيْ قَوْمٍ قَطٌّ إِلَّا كَثُرَ فِيْهِمُ الْمَوْتُ وَ لَا نَقَصَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَ الْمِيْزَانَ إِلَّا قُطِعَ عَنْهُمُ الرِّزْقُ وَ لَا حَكَمَ قَوْمٌ بِغَيْرِ الْحَقِّ إِلَّا فَشَا فِيْهِمُ الدَّمُ وَ لَا خَتَرَ قَوْمٌ بِالْعَهْدِ إِلَّا سَلَّطَ اللهُ عَلَيْهِمُ الْعَدُوَّ. (رواه مالك).

Artinya:

Bersumber dari ‘Abdullāh bin ‘Abbās, ia berkata: “Korupsi sama sekali tidak akan muncul pada suatu kaum kecuali dijumpai di hati mereka sikap menyerah. Tidak akan muncul pada suatu kaum perzinaan kecuali banyak kematian pada diri mereka. Tidak mengurangi takaran dan timbangan pada suatu kaum kecuali terputus baginya rezeki. Dan tidak menghukum suatu kaum tanpa hak (kebenaran) kecuali terjadi pertumpahan darah pada mereka. Dan tidak berkhianat suatu kaum dengan perjanjian kecuali Allah s.w.t. akan menguasakan atas mereka permusuhan.” (H.R. Mālik).

Keterangan:

Berpikir sebelum berbuat adalah istilah yang tepat untuk ditanamkan dalam jiwa setiap orang, karena segala tindakan dan perbuatan seseorang tidak bisa lepas dari kejaran akibat-akibatnya.

Rasūlullāh s.a.w. menjelaskan bahwa orang yang melakukan korupsi akan kehilangan benteng moral yang melindunginya dari perbuatan maksiat. Koruptor akan menyerah kepada apa pun, karena hatinya enteng menerima hal-hal yang dilarang agama. Tindak kejahatan, kezhaliman, dengan sendirinya mudah ia lakukan. Hatinya tertutup oleh penderitaan banyak manusia akibat tindakan korupsinya. Tidak ada keberkahan untuk harta yang ia hasilkan. Kegelapan hatinya, juga akan mendorong pembelanjaan harta yang ia peroleh kepada hal-hal yang kotor, dan mengandung dosa.

Penjelasan Nabi dalam hadits di atas tidak hanya sebatas tindakan korupsi. Berbuat zina, curang dalam hal takaran atau timbangan, pengkhianatan, semuanya memiliki dampak negatif bagi para pelakunya. Maka dari itu hindarilah semua perbuatan keji di atas. Cukupkanlah diri kita dengan melakukan yang berakibat baik bagi diri sendiri dan sesama.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *