Hadits ke-5
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ (ص): مَنْ مَاتَ وَ هُوَ بَرِيْءٌ مِنْ ثَلَاثٍ الْكِبْرِ وَ الْغُلُوْلِ وَ الدَّيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ. (رواه الترمذي).
Artinya:
Bersumber dari Tsaubān, ia berkata: Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang mati dan ia bebas dari tiga hal, yaitu sombong, korupsi dan hutang, maka ia akan masuk surga.” (H.R. at-Tirmidzī).
Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan kehidupannya akan berakhir dan berapa tahun umur yang diberikan kepadanya. Oleh kebodohan dalam hal umur ini, manusia sudah seharusnya memanfaatkan nikmat hidupnya dengan baik, memenuhinya dengan amal saleh, serta konsisten dalam menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Rasūlullāh s.a.w. – dalam hadits di atas – menjelaskan, selama manusia mempunyai tanggungan kepada orang lain, maka tatkala kematian mengantarkannya ke akhirat, surga tidak akan membukakan pintu untuknya. Ketiga tanggungan manusia itu adalah bersikap sombong di hadapan orang lain, mengambil hak orang lain (korupsi) dan berhutang. Maka dari itu, sikap rendah hati, mengembalikan barang hasil korupsi dan melunasi hutang adalah jalan sekaligus tebusan seseorang untuk meraih surga yang telah dijanjikan.