4 Bersikap Transparan dalam Bekerja – Agar Anda Terhindar dari Jerat Korupsi

40 HADITS SHAHIH
Agar Anda Terhindar dari Jerat Korupsi

Oleh: Syarwani


Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-4

Bersikap Transparan dalam Bekerja.

عَنْ عَدِيِّ بْنِ عَمِيْرَةَ الْكِنْدِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ: مَنِ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَكَتَمْنَا مِحْيَطًا فَمَا فَوْقَهُ كَانَ غُلَامًا يَأْتِيْ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ: فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ أَسْوَدٌ مِنَ الْأَنْصَارِ كَأَنِّيْ أَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اقْبَلْ عَنِّيْ عَمَلَكَ قَالَ: وَ مَا لَكَ، قَالَ: سَمِعْتُكَ تَقُوْلُ كَذَا وَ كَذَا قَالَ وَ أَنَا أَقُوْلُهُ الْآنَ مَنِ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَلْيَجِئْ بِقَلِيْلِهِ وَ كَثِيْرِهِ فَمَا أُوْتِيَ مِنْهُ أَخَذَ وَ مَا نُهِيَ عَنْهُ انْتَهَى. (رواه مسلم).

Artinya:

Bersumber dari ‘Adī bin ‘Amīrah al-Kindī berkata, aku mendengar Rasūlullāh s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang aku pekerjakan di antara kamu atas suatu pekerjaan, kemudian menyembunyikan jarum jahit bahkan yang lebih kecil dari itu, maka hal itu termasuk korupsi dan (balasannya) akan datang di hari kiamat.Ia berkata: “Ada seseorang yang hitam dari Kaum Anshār berdiri, seakan-akan saya memandangnya, dan ia berkata: “Wahai Rasūlullāh, terimalah saya bekerja.” Rasūl menjawab: “Aku mendengar engkau mengatakan begini dan begini” Maka Rasūl berkata: “Aku katakan sekarang, barang siapa yang aku pekerjakan suatu pekerjaan maka hendaklah menghadirkan sedikit dan banyaknya; apa yang diberikan ambil, dan yang dilarang tinggalkan.” (H.R. Muslim).

 

Keterangan:

Sikap terbuka dibutuhkan dalam berbagai jenis pekerjaan. Keterbukaan akan menghapus kecurigaan dan memberi rasa nyaman, baik pada diri si pelaku maupun orang-orang yang terkait dengan apa yang ia kerjakan. Karena itulah Rasūlullāh s.a.w. menganjurkan umatnya untuk bersikap transparan. Hadits ini menjelaskan bahwa sekecil apa pun barang (bukan hak) yang disembunyikan, dalam hal ini di tempat bekerja, di akhirat nanti pertanggungjawabannya akan tetap ada tanpa melihat siapa.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *