Hadits ke-38
Kemandirian Seorang Anak
عَنِ الْمِقْدَامِ (ر) عَنْ رَسُوْلِ اللهِ (ص) قَالَ: مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلَ يَدِهِ وَ إِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوَدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ.
Artinya:
Diriwayatkan dari al-Miqdam, Rasul pernah bersabda: “Tidak ada makanan yang lebih baik untuk seseorang melebihi makanan yang dihasilkan oleh tangannya sendiri. Nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri.” (H.R. al-Bukhari).
Keterangan:
Hidup mandiri dan tidak tergantung pemberian orang tua adalah prinsip hidup yang harus ditanamkan kepada anak-anak kita agar mereka kelak menjadi anak yang mampu menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya tanpa menunggu pemberian (warisan, misalnya) dari orang tua. Untuk menghantarkan anak-anak hidup mandiri, bekal ilmu dan pengalaman kerja adalah dua hal yang perlu ditanamkan orang tua. Rasul sendiri tegas menyampaikan prinsip hidup yang satu ini kepada umatnya.