34 Tiga Dosa Terbesar – Mengintip Nabi Mendidik Buah Hati

40 HADITS SHAHIH
Mengintip Nabi Mendidik Buah Hati

Oleh: Alaik S.

Tim Penyusun:
Ust. Imam Ghozali, Ustzh. Khoiro Ummatin,
Ust. M. Faishol, Ustzh. Khotimatul Husna,
Ust. Ahmad Shidqi, Ust. Didik L. Hariri,
Ust. Irfan Afandi, Ust. Ahmad Lutfi,
Ust. Syarwani, Ust. Alaik S., Ust. Bintus Sami‘,
Ust. Ahmad Shams Madyan, Lc.
Ust. Syaikhul Hadi, Ust. Ainurrahim.

Penerbit: Pustaka Pesantren

Hadits ke-34

Tiga Dosa Terbesar

 

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِيْ بَكْرَةَ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ: كُنَّا عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ (ص) فَقَالَ: أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلاَثًا الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَ عُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ وَ شَهَادَةُ الزُّوْرِ وَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ (ص) مَتَّكِئًا فَجَلَسَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ.

Artinya:

Diriwayatkan dari ‘Abdur-Rahman bin Abu Bakrah, dari ayahnya, ia berkata: Kami pernah berada di sisi Rasulullah, dia bersabda: “Perhatikan, aku akan memberi tahu kalian dosa terbesar (Nabi mengulanginya tiga kali), yaitu: menyekutukan Allah, menentang orang tua, dan melakukan kesaksian palsu.” Rasul semula berdiri sambil bersandar, lalu duduk. Dia selalu mengulang-ulangi sabda itu sampai kami berucap di dalam hati: “Semoga dia diam.” (H.R. Muslim).

 

Keterangan:

Dalam rangka penyelamatan diri dari jurang kesesatan dan dosa-dosa besar bagi anak-anak kita, perlu kiranya ditanamkan tiga hal, yaitu: Jangan menyekutukan Allah, jangan menentang orang tua, dan jangan berdusta. Tiga hal ini tidak sekadar penting diketahui, tapi juga harus diamalkan oleh orang tua dan anak-anaknya. Antisipasi orang tua dengan cara mengedepankan sikap keteladanan akan menentukan kemampuan anak menghindari perbuatan dosa besar seperti yang sudah digariskan Rasulullah di atas. Rasulullah berkali-kali menyampaikan pesan yang satu ini, dan sudah sepantasnya diperhatikan oleh setiap orang tua.

Sanggahan (Disclaimer): Artikel ini telah kami muat dengan izin dari penerbit. Terima kasih.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *